MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (16)

 Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa perbuatan yang pertama kali diperhitungkan adalah berkaitan dengan darah adapun orang yang pertama kali memperoleh pahala adalah orang yang hilang pandangannya (buta). Pada hari kiamat kelak, orang yang buta dipanggil bersama orang buta lainnya. Kemudian dikatakan kepada mereka, "bergabunglah dengan dzat Al-Yamin". Mereka mendapat bendera sendiri dari Nabi Syu'aib dijadikan sebagai pemimpin mereka mereka disertai para malaikat cahaya yang jumlahnya tidak diketahui, kecuali Allah. Para malaikat yang menyertai rombongan itu seperti sedang mengantarkan pengantin. Mereka melintasi jembatan bagaikan langit yang menyambar. Sifat salah seorang mereka dalam kesabaran dan lemah lembut seperti Ibnu Abbas dan menyamainya dari umat Muhammad SAW. 

Setelah itu, Allah SWT berseru, "Di mana orang yang ditimpa penyakit?" Orang-orang itu pun datang sambil memuji Allah SWT. Berita diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Mereka juga diberi bendera sendiri dan Nabi Ayub alaihissalam dijadikan sebagai pemimpin mereka sifat orang yang ditimpa cobaan ini adalah sabar dan lemah lembut seperti Uwail bin Abi Thalib dan yang menyerupainya.

Kemudian Allah SWT menyuruh lagi di manakah para pemuda yang menahan diri (untuk berbuat zina)?" Para pemuda itu pun didatangkan dan Allah SWT menyambutnya. Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin mereka diberi bendera sendiri dan Nabi Yusuf alaihissalam dijadikan sebagai pemimpin mereka tetap sifat mereka adalah sabar dan lemah lembut seperti Rasyid bin Sulaiman dan yang menyerupainya.

Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menyeru lagi,"Di mana orang-orang yang saling mencintai karena Allah?" Orang-orang yang dimaksud pun datang dan Allah SWT menyambutnya dengan baik. Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Sifat mereka adalah sabar dan lembut. Mereka tidak pernah murka karena urusan dunia seperti Abu Turab, yakni Ali bin Abi Thalib dan yang menyamainya.

Kemudian Allah SWT menyeru lagi, "Manakah orang-orang yang menangis karena Allah?" Orang-orang itu pun datang memenuhi panggilan,-Nya. Air mata mereka ditimbang bersamaan dengan darah tak syuhada dan tinta para ulama. Ternyata air mata mereka lebih berat.  Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Mereka diberi bendera berwarna sesuai dengan keragaman tangisannya. Sebagian mereka menangis karena takut, sebagian mereka menangis karena mengharap ampunan Allah sebagian mereka menangis karena menyesal. Yang menjadi pemimpin adalah Nabi Nuh alaihissalam.

Para ulama mengadu kepada Allah SWT bahwa mereka lebih baik daripada orang-orang yang menangis itu. Mereka berkata, "karena ilmu kamilah mereka menangis." Rombongan pun berhenti.  Kemudian ditimbanglah tinta para ulama dan darah para syuhada. Ternyata darah para syuhada lebih kuat. Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera sendiri. Mereka dipimpin oleh Nabi Yahya alaihissalam.

Lagi-lagi para ulama mengadu kepada Allah bahwa mereka lebih baik daripada syuhada itu. Mereka berkata, "karena ilmu kami lah mereka berperang. Kami lebih unggul daripada mereka."

Allah SWT tertawa dan berfirman, "Mereka (para ulama) bagi-Ku adalah seperti nabi-nabiKu. Berikanlah syafaat kepada orang-orang yang kalian kehendaki!" Mereka lalu memberi syafaat kepada keluarga, tetangga, dan saudaranya. Mereka menyuruh para malaikat agar menyeru kepada manusia, "Wahai manusia, si Fulan yang alim itu disuruh Allah SWT memberi syafaat bagi siapa saja yang membutuhkannya atau memberi sesuap makan bagi yang lapar atau memberi air bagi yang haus." Maka berdatanganlah orang-orang untuk meminta syafaat.

Dalam hadis sahih diterangkan bahwa orang yang pertama memberi syafaat adalah para rasul lalu para Nabi kemudian para ulama.

Rombongan para ulama diberi bendera tersendiri dan dipimpin oleh Nabi Ibrahim alaihissalam karena ia adalah rasul yang paling kuat ilmu dan pengaruhnya.

Selanjutnya, orang-orang fakir dipanggil. Allah SWT menyambut mereka sambil berfirman, "Selamat datang wahai orang-orang yang dunia merupakan penjaranya." Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera kuning. Mereka dipimpin oleh Nabi Isa alaihissalam.

Kemudian terdengar seruan, "Dimana orang orang yang kaya?" Begitu mereka datang, dihitunglah apa yang telah diberikan kepada mereka selama 500 tahun. Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera sendiri.  Mereka dipimpin oleh Nabi Sulaiman alaihissalam.

Dalam sebuah hadis diterangkan bahwa ada empat golongan yang diingatkan empat golongan lain. Pertama, orang kaya dan orang senang. Mereka ditanya,"Apa yang membuatmu lalai untuk beribadah kepada Allah SWT?" Mereka menjawab,"Ia memberi kami harta dan kebahagiaan sehingga melalaikan kami untuk beribadah kepadaNya." Mereka ditanya lagi, "Siapakah yang lebih besar kekuasaannya, kamu atau Sulaiman?" Mereka menjawab, "Sulaiman " Dikatakan kepada mereka, "Harta dan kekuasaan tidak menyebabkan Sulaiman melalaikan ibadah."

Kedua, orang yang mendapat cobaan. Mereka ditanya, "Apakah yang membuat kalian lalai dari ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala?" Mereka menjawab, "Allah SWT menguji kami di dunia sehingga kami lalai dari zikir dan ibadah kepada-Nya." Dikatakan kepada mereka,"Siapakah yang paling berat ujiannya, kalian atau Ayub?" Mereka menjawab,"Ayub." Dikatakan kepada mereka, "Ujian itu tidak membuatnya lalai dari memberikan hak-Ku (ibadah)". 


0 comments:

Posting Komentar