/>https://maswashliyah.blogspot.com MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Translate

PUISI OLEH MUHAMMAD RIFAL AZHARI

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Rabu, 21 November 2018

MEMPELAJARI HADIS DAN KEUTAMAANNYA


Oleh : Japar, S.Ag

Fenomena menghafal dan mengkaji Alquran di kehidupan umat Islam saat ini sangat membanggakan. Rumah-rumah mengaji Alquran dan lembaga tahfiz bermunculan. Geliat keagamaan seperti ini seyogianya terus dikembangkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Kegiatan ini menjadi sebuah upaya untuk memasyarakatkan  Alquran, bukan hanya pada level membaca, namun lebih dari itu, level pengamalan menjadi hal yang fundamental. Sehingga Alquran menjadi sesuatu yang membumi.
Satu hal yang sangat jelas adalah umat Islam sangat mementingkan Kitabullah, menjaga, mengkaji, membaca, memahami dan menafsirkannya. Walaupun demikian, pengkajian hadis tidaklah dapat diabaikan. Berbicara masalah Alquran, tidak boleh lepas dari membicarakan hadis. Demikian pula sebaliknya. Keduanya, Alquran dan Hadis adalah pusaka yang diwariskan oleh Rasulullah Muhammad saw, yang harus mendapatkan porsi yang sama dalam menyikapinya.
Para ahli hadis sependapat bahwa tidak seyogianya seseorang mempelajari hadis, kecuali setelah belajar membaca Alquran dan menghafalnya, sebagian maupun keseluruhan. Suatu ketika Hafsh bin Ghiyats datang kepada  al-A’masy meminta riwayatkan sebuah hadis. Kemudian al-A’masy mengatakan, “Pergilah hafalkan Alquran dulu, baru datanglah kesini, dan aku akan meriwayatkan hadis kepadamu”. [1]Keterangan ini menunjukkan methode mempelajari hadis, yaitu dengan membuat uratan pertama belajar Alquran urutan pertama dan berikutnya belajar hadis. Namun tingkat kepentingannya dapat dikatakan sama diantara keduanya.
Kedudukan hadis terhadap Alquran sangat signifikan sekali. Secara umum hadis berfungsi sebagai  pedoman hidup umat Islam yang kedua setelah Alquran. Nabi saw bersabda :“Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian, yang kalian tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan Sunnah RasulNya.
Secara khusus fungsi Hadis terhadap Alquran adalah sebagai bayan   (penjelas) bagi Alquran. Hal ini dapat dilihat dalam surat An-Nahl ayat 44, yaitu : “Dan Kami turunkan kepadamu Alquran agar kamu menerangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka dan supaya mereka berpikir”
Diantara bentuk bayan hadis bagi Alquran[2] adalah :
a.             Bayan al-Taqrir
Disebut juga bayan ta’kid. Bayan al-Taqrir atau bayan ta’kid yaitu memperkuat yang telah diterangkan di dalam Alquran
b.             Bayan al-Tafsir bahwa kehadiran hadis berfungsi untuk memberikan rincian dan tafsir terhadap ayat-ayat Alquran yang masih mujmal (global).
c.              Bayan al-Tasyri adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam Alquran, atau dalam Alquran hanya terdapat yang pokok-pokok (ashl) saja.
d.             Bayan al-Nasakh memberikan pengertian bahwa fungsi hadis terhadap Alquran adalah menghapus ketentuan yang terdahulu (yang terdapat didalam Alquran), dan hadis dipandang lebih luas dan lebih cocok dengan nuansanya.
e.              Bayan al-Taqyid berarti fungsi hadis  memberikan batasan (taqyid) ayat-ayat Alquran yang bersifat mutlak.
f.               Bayan al-Takhsis memberikan pengertian bahwa fungsi hadis adalah dalam rangka mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum.

Banyak riwayat membuktikan bahwa para Sahabat mempelajarai dan menghafal hadis ketika masih hidup[3]. Hal ini membuktikan betapa hadis sangat dipentingkan. Berikut ini beberapa perintah dan keutamaan mempelajari hadis.
a.       Umar ra. berkata, “Pelajarilah fara’idh dan sunnah, sebagaimana kalian mempelajari Alquran”.
b.      Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Kunjung-mengunjunglah kalian dan saling belajar hadis. Sebab bila kalian tidak melakukannya, maka ia akan lenyap”
Para sahabat dan tabi’in  adalah teladan dalam mempelajari hadis. Bagaimana perjuangan dan kegigihan mereka dalam mempelajari hadis.  Melakukan perjalanan ilmiah dari satu kota kekota lain adalah merupakan kisah yang biasa. Hal ini dimotivasi oleh semangat  mempelajari hadis dan ilmu yang berkaitan dengannya merupakan usaha mengikuti jejak Rasulullah menjadi sempurna.


[1] Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, Ushul al-Hadis, terj. HM. Qadirun Nur, Jakarta,Gaya Media Pratama, 2007, hlm.99.
[2] Munzir Suparta, Ilmu Hadis, Jakarta, Rajawali Press,  hlm. 57.
[3] Muhammad Mustafa Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, Jakarta,Pustaka Firdaus, hlm. 445.

Sabtu, 18 Agustus 2018

SUKSES PASKIBRA MAS ALWASHLIYAH PAKAM




Selasa, 14 Agustus 2018

Kode Etik Guru Alwashliyah


KODE ETIK GURU ALWASHLIYAH




  1. Mengetahui tujuan pendidikan, yaitu membentuk manusia mukmin yang takwa, berpengetahuan luas dan dalam, berbudi pekerti yang tinggi, cerdas dan tangkas dalam berjuang, serta menuntut kebahagiaan dunia dan akhirat.
  2. Berfikir, mencari jalan, sembari menatapi wajah pelajarnya agar pelajar tersebut menjadi mukmin yang takwa, berbudi luhur, serta cerdas dan tangkas dalam memperjuangkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
  3. Bukan hanya sekedar mengajarkan ilmu, tapi juga berusaha mendidik pelajar agar bisa mengamalkankan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.
  4.  Menjadi ahli ilmu sekaligus tauladan bagi pelajarnya.
  5. Memahami hakikat jenjang pendidikan, mulai tingat dasar sampai perguruan tinggi.
  6. Membuat persiapan sebelum memberikan pelajaran, baik mrtode maupun materi pembelajaran.
  7. Memahami jiwa pelajar menurut usia perkembangannya.
  8. Berpenampilan menarik sebelum mengajar, tidak kaku dan tegang dengan pelajar-pelajarnya.
  9. Tidak memulai pelajaran, sebelum pelajarnya bersedia untuk menerima pelajaran.
  10. Menguasai pelajaran yang akan diajarkan.
  11. Memahami tujuan setiap mata pelajaran yang akan diajarkan
  12. Memeriksa pelajaran yang sudah diajarkan terlebih dahulu, sebelum mengajar.
  13. Jangan pernah menanyakan kepada pelajarnya tentang tema terakhir dan tema yang akan didiskusikan. Sebab sikap ini akan membuat pelajar mengatur gurunya, bukan guru sebagai pengatur pelajar-pelajarnya
  14. Memprediksi tentang pertanyaan yang mungkin akan muncul dari pelajar-pelajarnya dalam proses pembelajaran.
  15. Selalu  membuat ringkasan sebuah tema pelajaran, agar pelajarnya dapat memahami pokok-pkoki pelajaran yang akan dibicarakan.
  16. Harus selalu berusaha menambah ilmunya dengan menggunakan media-media yang ada.

Dikutip dari “Pedoman Guru untuk Guru-Guru Alwashliyah dan lain-lainnya”, 
oleh H. Nukman Sulaiman

Jumat, 10 Agustus 2018

Tugas dan Tanggung Jawab Guru Piket di Sekolah

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU PIKET
  • Mengawasi jalannya seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah
  • Mencatat nama guru yang terlambat hadir, yang tidak hadir atau yang pulang lebih awal sebelum waktunya
  • Mencatat siswa yang datang terlambat, yang tidak hadir atau yang pulang sebelum waktunya
  • Menegur, memperingatkan dan mencatat siswa yang melanggar tata tertib sekolah dan melaporkannya kepada Wali Kelas atau Kepala Sekolah,  jika dipandang perlu untuk ditindak lanjuti
  • Menerima dan melayani tamu yang berkepentingan dengan sekolah atau dengan siswa serta mempersilakan untuk mengisi buku tamu
  • Memberikan kartu ijin kepada siswa untuk selanjutnya diketahui oleh Kepala Sekolah apabila siswa benar-benar dalam keadaan sakit atau karena sesuatu hal yang sangat penting sehingga harus meninggalkan jam pelajaran
  • Melaporkan kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah yang bertanggung jawab pada hari itu jika terdapat hal-hal yang dianggap perlu untuk ditindak lanjuti
  • Melakukan pengecekan kebersihan tiap kelas sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai
  • Mencatat seluruh kegiatan dan kejadian setiap saat, khususnya di wilayah tempat bertugas
  • Memeriksa sarana dan prasarana Sekolah secara menyeluruh
  • Mengambil buku piket dan mengisi agenda kehadiran guru sesuai jadwal pelajaran
  • Mengamati dan mencatat  siswa yang kedapatan memakai  pakaian tidak sesuai dengan tata tertib sekolah
  • Memastikan kelas dalam keadaan bersih dan kemudian mentertibkan siswa masuk ke dalam kelas masing-masing
  • Mencatat nama siswa yang terlambat masuk kelas, tidak masuk dan yang keluar kelas pada jam pelajaran
  • Mencatat nama siswa yang kedapatan melanggar tata tertib sekolah, dan melaporkan kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah  yang bertanggung jawab pada hari itu, jika pelanggaran tersebut dipandang perlu tindakan lebih lanjut
  • Menjaga ketenangan suasana kelas dan lingkungan sekolah pada saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung
  • Mendistribusikan  tugas  atau mengisi kelas jika terdapat guru yang berhalangan hadir
  • Mengingatkan kepada guru yang hadir  dan belum mengisi dan menandatangani agenda kelas
  • Mencatat ketepatan waktu seorang guru mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar, serta memperingatkan jika ternyata Guru tersebut mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar sebelum waktunya
  • Mengatur ketepatan waktu jam pelajaran,  yaitu dengan  memberikan tanda  masuk  kelas,  pergantian jam dan atau saat berakhirnya Kegiatan Belajar Mengajar

MAS Alwashliyah Desa Pakam Peduli untuk Korban Bencana Lombok

Foto Al Asari Al Pagurawani. Foto Al Asari Al Pagurawani.
MAS Alwashliyah(10/08/2018)
Sebagai bentuk kepedulian dan belarasa sebagai sesama anak bangsa, MAS Alwashliyah Desa Pakam  menggelar aksi kemanusiaan bagi korban gempa Lombok.
Aksi kemanusiaan yang diikuti oleh selurah civitas  ini dilaksanakan di kompleks MAS Alwashliyah Desa Pakam, Jumat (10/8/2018).

Para peserta aksi solidaritas kemanusiaan peduli Gempa Lombok ini memberikan  sumbangan untuk membantu korban Gempa Lombok.
Kepala MAS Alwashliyah Desa Pakam  Jumat (10/8/2018) siang mengungkapkan aksi ini merupakan aksi kepedulian mereka terhadap sama saudara yang terkena dampak gempa bumi di Lombok pada  Minggu yang lalu.

Bagi MAS Alwashliyah Desa pakam, masalah gempa Lombok merupakan masalah kemanusiaan yang harus mendapat perhatian dan empati kita bersama sebagai sesama saudara dan warga negara.
"Ini masalah kenanusiaan, sebagai warga negara Indonesia yang berbhineka maka duka mereka (korban gempa Lombok) menjadi duka kita juga," ungkapnya.

"Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan sekaligus untuk meringankan beban mereka yang terkena bencana," tambahnya.

Ia atas nama MAS Alwashliyah  berharap agar kepedulian warga yang terus mendukung korban gempa tetap ditingkatkan dengan memberikan suport dan bantuan.

Rencananya, kegiatan aksi peduli korban gempa Lombok ini akan dilanjutkan pada Sabtu (11/8/2018) di Masjid Al-Ikhlas Desa Pakam, dan dilanjutkan dengan sholat ghaib untuk korban gempa Lombok  di Masjid tersebut.
Harapanya, apa yang dikumpulkan dapat disalurkan untuk membantu meringankan beban para korbam gempa. (*

WIRID PAGI



(Antara Shubuh hingga siang hari ketika matahari akan bergeser ke barat)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ       بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  قُلْ  هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ 
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ  اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً  أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


Kamis, 09 Agustus 2018

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH LAKSANAKAN MASTAR DAN KHUTBAH TA'ARUF


Perguruan MAS Al Washliyah Pakam melaksanakan kegiatan Khutbah Ta'aruf sekaligus penutupan kegiatan masa ta'aruf (Mastar) siswa/i  baru TA 2018/2019.

Kegiatan tersebut dilaksanakan digedung MAS Al Washliyah Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Sabtu 28/07.

Hadir pada acara itu ketua PC Washliyah Medang Deras Ustadz Al Asari S. Ag M.Si, Kepala MAS AW Pakam Jafar S.Ag, para guru, pengurus Daerah IPA Batu Bara, dan para wali murid.

Ketua PD IPA Batu Bara Ade Hamid Alfaridho Dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PC Washliyah, kepala MAS Washliyah Pakam berserta dewan guru yg mepercayai PD IPA mengelola kegiatan dengan harapan Semoga hasil dari Mastar ini menjadi bekal terbaik buat adek-adek.

Kepala MAS Washliyah Pakam Jafar S Ag memberikan apresiasi dan motivasi kepada orang tua murid yang berkaitan dengan membangun pendidikan adalah tanggung jawab bersama .

Kegiatan ditutup dengan penyampaian Khutbah Ta'aruf oleh ketua PC Washliyah Medang Deras Ustadz Al Asari dan berpesan supaya membangun komunikasi dan menciptakan komitmen bersama membangun pendidikan berkualitas di Al Washliyah.

"Ayo lebih baik, Washliyah terdepan, IPA berjuang dan Berkhidmat untuk umat" tutupnya.

Selasa, 24 Juli 2018

MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM LAKSANAKAN LATIHAN BELA NEGARA CINTA NKRI

SUASANA KEGIATAN LATIHAN BELA NEGARA 
DI MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM


KEGIATAN DILAKSANAKAN DIKOMPLEKS MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM


PELAKSANAAN PADA TANGGAL 21 JULI 2018 


PELATIH DARI BABINSA : IMAM SUPRAYETNO


PARA SISWA SANGAT SEMANGAT MENDAPAT BIMBINGAN


SEMOGA SISWA ALWASHLIYAH MENJADI GENERASI YANG CINTA TANAH AIR


PESERTA TERDIRI DARI SISWA SISWI BARU KELAS XI 
MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Sabtu, 21 April 2018

10 RESEP MENGGAPAI CINTA ALLAH


1. Membaca Al-Quran dengan tadabbur dan memahaminya dengan baik.

2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah sunnah sesudah menunaikan ibadah wajib.

3. Selalu zikrullah (mengingat dan berzikir kepada Allah) dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan.

4. Mengutamakan kehendak Allah disaat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.

5. Menanamkan dalam hati nama-nama dan sifat Allah dan memahami maknanya.

6. Memperhatikan kebaikan, karunia dan berbagai nikmat Allah kepada kita yang lahir dan bathin.

7. Menundukkan hati dan diri secara total keharibaan Allah serta merasa hina dihadapan-Nya.

8. Menyendiri untuk beribadah kepada Allah, bermunajat dan membaca firman-Nya serta khusyuk sepenuh hati dengan adab seorang hamba di sepertiga malam terakhir kemudian ditutup dengan istighfar.

9. Bergaul dan berkumpul bersama-sama orang-orang yang cinta Allah dan jujur dalam cinyanya, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka.

10. Menjauhkan semua sebab yang dapat memisahkan hati dengan Allah.

(Disarikan dari kitab “Madarijus Salikin” karya Ibnu Qayyim Jauzi)

Jumat, 20 April 2018

BAGAIMANA ANDA MEMBACA BUKU


Buku sebagai Guru

Banyak yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Betul sekali, buku adalah jendela dunia. Dengan membuka buku berarti Anda membuka jendela dunia. Anda bisa melihat keluar, sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Manfaat buku banyak sekali. Buku juga merupakan guru terbaik, yang paling sabar dan tak pernah marah. Semakin banyak seseorang berinteraksi dengan buku maka semakin banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh.

Tehnik membaca efektif.

Mengetahui cara membaca yang efektif menjadi mutlak diketahui oleh setiap orang. Sehingga hasil dari proses membaca dapat dimiliki secara maksimal. Berikut cara membaca yang efektif : yaitu dengan menggunakan rumus

SQRRR = Survey, Question, Read, Repeat, dan Resume.

Survey = survey judul dan pengarang, penerbit dan tahun terbit. Kata pengantar dan daftar isi rangkuman dan referensi akan mempengaruhi semangan untuk membaca. Dengan ini kita dapat mengetahui kualitas sebuah buku. Jangan melihat buku hanya dari tampilan covernya saja. Jangan lupa juga mencari resensi tentang buku yang bersangkutan.

Question = buat pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.

3 R = (Read, Repeat, Resume) baca,ulangi dan simpulkan isinya.
(jpr)

Kamis, 19 April 2018

SISWA KLS XII MAS ALWASHLIYAH IKUTI IMTIHAN UMUMY 2017/2018




DALAM RANGKA AKHIR TAHUN PELAJARAN MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM KELAS XII IPA, IPS DAN KEAGAMAAN
MENGIKUTI IMTIHAN UMUMY

Rabu, 18 April 2018

GALERI FHOTO KEGIATAN MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

 BANTUAN SERAGAM OLAH RAGA UNTUK SISWA MAS ALWASHLIYAH 

 SUASANA MASA TA'ARUF SISWA BARU MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

 PARA SISWA PRESTASI YANG MENDAPAT FREE BIAYA BULANAN 

PENYERAHAN BANTUAN SERAGAM OLAH RAGA BAGI SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018