BAB II
Awal Penciptaan Kematian Pertama dan Kehidupan Kedua
Allah SWT mengambil dua genggaman dari punggung Adam alaihissalam. Genggaman pertama, diambil dari sebelah kanannya, sedangkan genggaman kedua, diambil dari sebelah kirinya. Begitu Allah membuka genggaman-Nya, Adam melihat apa yang telah dikumpulkan Allah dalam dua peristirahatan-Nya yang mulia. Adapun yang diambil Allah dari punggung Adam adalah seperti benih keturunan. Kemudian Allah SWT berfirman, "Mereka akan menjadi penghuni surga aku tidak peduli siapa mereka. Yang jelas, mereka akan berbuat amalan-amalan ahli surga. Mereka akan menjadi penghuni neraka. Aku tidak peduli siapa mereka. Yang jelas, mereka akan berbuat amalan-amalan ahli neraka".
Adam bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah amalan-amalan ahli neraka itu?" Allah menjawab, "menyekutukanKu, mendustai utusan-utusanKu dan menentang perintah dan larangaKu dalam kitabKu". Adam berkata lagi, "aku akan meminta kesaksian mereka untuk tidak melakukannya". Allah pun lalu meminta kesaksian atas mereka, "Bukankah Aku adalah Tuhanmu?" Keturunan Adam menjawab, "Benar, ya Tuhanku kami bersaksi". Para malaikat dan Adam bertindak sebagai saksi terhadap persaksian keturunan Adam atas ketuhananNya (rububiyah). Setelah itu, Allah mengembalikan mereka ke tempat semula dan saat itu, membiarkannya hidup.
Ketika dikembalikan ke tulang rusuk Adam, Allah mematikan mereka dan menggenggam arwahnya lalu meletakkannya pada suatu tempat di 'Arasy. Setelah waktunya tiba mereka diletakkan dalam rahim ibunya sehingga sempurnalah bentuk mereka. Saat itu mereka belum bernyawa. Atas dasar mutiara malakutlah yang mencegah jasad dalam rahim dari kebusukan. Allah mengembalikan rahasia yang disembunyikanNya beberapa saat pada suatu tempat di 'Arasy kepadanya. Maka bayi yang ada di dalam kandungan pun bergetar. Tidak heran kalau bayi dalam perut ibunya bergerak. Bahkan, seringkali sang ibu merasakannya. Saat itulah terjadi kematian pertama dan kehidupan kedua.
Tulisan ini di salin dari kitab ad-Durrah al-Fakhirah Fi Kasyf Ulum al-Akhirah karya Al-Ghazali. Insyaallah akan di posting secara bertahap di blog ini per bab.
0 comments:
Posting Komentar