PESAN AYAH SPIRITUAL

PENGANTAR PENERJEMAH

Dari seorang yang berprofesi sebagai pemintal wol, lahirlah seorang tokoh yang memiliki pengaruh dan prestasi yang sangat besar baik di dalam maupun di luar dunia Islam. Gelar yang disandangnya adalah Hujjah Al Islam atau Argumentasi Islam menjadi sebuah gelar yang sangat dihormati. Dialah Imam Al Ghazali, yang pemikirannya jauh menerobos persoalan teologi dan filsafat pada eranya serta pendidikan spiritual yang sangat berpengaruh sampai saat ini.

Imam Al Ghazali mempunyai banyak karya dalam berbagai bidang. Ihya Ulumuddin sebagai karya terbesarnya telah membelalakkan mata kita, bahwa dia seorang cendekiawan yang memiliki ilmu yang ensiklopedis. Minhajul Abidin sebagai tulisan yang menganjurkan moral yang bijak dan bestari. Kimia Sa'adah adalah dia tampakkan dirinya sebagai seorang motivator. Mukasyafah al-Qulub, tampaklah dia sebagai seorang sufi. Ketika kita mengkaji Tahafut Al-Falasifah kita pun terpana ternyata dia seorang filosof yang tegas dan progresif. Lain halnya jika kita baca Qawaidu al-Aqaid menampakkan bahwa dirinya sebagai seorang teolog. Pada saat membaca karyanya yang berjudul Ayyuha Al-Walad ternyata dia merupakan seorang pribadi agung yang sangat cinta dan kasih kepada anak-anak spiritualnya.

Dalam Ayyuhal walad -tulisan ini merupakan bagian dari karya tersebut - beliau sangat konsen memperhatikan pendidikan jiwa anak-anaknya. Memberikan panduan bagaimana menuju Allah subhanahu wa ta'ala melalui pemandu seorang mursyid yang baik.

Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala, kitab Ayyuha Al-Walad ini dapat diterjemahkan secara berangsur-angsur. Karya Sang Imam ini dirasa sangat penting untuk dibaca oleh setiap orang yang ingin merambah jalan menuju Tuhan. Setidaknya karya ini menjadi salah satu referensi untuk merujuk pada warisan para salaf yang memiliki nilai yang sangat tinggi.

Tidak ada gading yang tidak retak, dalam penerjemahan ini tentu saja banyak kesalahan dan kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati kami bermohon untuk dapat memperbaikinya sebagaimana mestinya. Sehingga nilai keagungan daripada sang Imam ini tidaklah tercoreng dikarenakan usaha kecil dari seorang hamba yang lemah ini.

Pajak Sore, 4 Safar 1444 H.

Al-Faqir Japar.


INILAH KITAB YANG BERNAMA :

AYYUHA AL-WALAD

Pendahuluan

Segala puji bagi Tuhan yang memelihara dan mengawal seluruh alam, akhir kehidupan yang baik hanya bagi orang-orang yang taat dan takut kepada Allah SWT. Semoga rahmat dan  kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh orang yang beriman.

Ketahuilah, bahwasanya ada seorang di antara murid yang maju yang selalu berdampingan berkhidmat kepada syekh Al-Imam penerang agama,  yang menjadi bukti atas kebenaran Islam,  Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, semoga Allah melimpahkan kesucian rohnya. Murid tersebut terus berusaha untuk mendapatkan pelajaran pendidikan dan pengajian ilmu dari syekh Al Ghazali, sehingga dia banyak memperoleh ilmu yang luas dan pendidikan jiwa yang sempurna.

Kemudian maka pada suatu hari dia bertafakur merenung tentang dirinya tiba-tiba dia mendapat pikiran seperti ini :

"Sesungguhnya aku telah membaca dan mempelajari ilmu yang banyak jenisnya aku habiskan masa muda dari sebagian umurku untuk mempelajari dan mengumpulkannya, dan sekarang maka wajarlah aku mengambil tahu tentang mana ilmu yang bermanfaat kepadaku dan yang akan menjadi sahabat padaku ketika aku berada di dalam kuburku. Serta ilmu mana yang tidak memberikan manfaat kepadaku supaya aku tinggalkan saja. Oleh sebab itu aku mengingat sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam"

 اللهم اني اعوذ بك من علم لا ينفع" 

(Ya Allah aku berlindung daripada ilmu yang tidak memberi manfaat"  

Pikiran ini terus-menerus bergejolak di dalam angan-angannya sehingga memaksa ia menulis surat kepada hadhrotus Syekh Hujjatul Islam Muhammad Al Ghazali rahimahullahu ta'ala meminta pendapat serta mengajukan beberapa pertanyaan memohon nasihat beserta doa.

Murid itu berkata:

Meskipun kitab-kitab karangan Syekh Al Ghazali banyak seperti kitab Ihya Ulumiddin dan lain-lain, mengandung petunjuk yang sangat banyak serta soal jawab ku ini, tetapi maksudku supaya tuan Syekh menulis keinginanku ini di dalam beberapa lembar kertas, agar aku bisa membawanya selalu selama hidupku dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya sepanjang umurku insya allahu  ta'ala.

Maka Syekh Al Ghazali menuliskan risalah ini, sebagai jawaban atas pertanyaan dan permohonan muridnya dan dikirimkannya,  wallahualam. 

Ketahuilah hai anakku yang tercinta dan yang mulia, mudah-mudahan Allah lanjutkan usiamu dalam ketaatan dan membawamu ke jalan yang dicintainya. Bahwasanya nasihat yang berkembang itu dipetik dari sumbernya yaitu risalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam jika sudah ada nasihat yang sampai kepadamu darinya Rasulullah)  maka apa perlunya ananda meminta nasehatku lagi? Dan jika tidak ada yang sampai kepadamu hendaklah ananda  kasih tahu padaku apakah yang telah ananda  peroleh sepanjang tahun-tahun yang lalu?


Bersambung, Insyaallah.

Diterjemahkan oleh : JAPAR, M.Ag (Ka. MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM MEDANG DERAS BATU BARA)


0 comments:

Posting Komentar