/>https://maswashliyah.blogspot.com MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Translate

PUISI OLEH MUHAMMAD RIFAL AZHARI

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Minggu, 17 November 2019

KETUHANAN YANG MAHA ESA MENURUT ALQURAN


KETUHANAN YANG MAHA ESA MENURUT ALQURAN
Oleh : Japar
Pendahuluan
Persoalan ketuhanan adalah persoalan yang sangat penting dalam setiap agama di dunia. Tolak ukur sesuatu itu dapat disebut agama  dilihat dari  ada atau tidak nya konsep ketuhanan didalamnya. Eksistensi Tuhan juga menjadi objek penolakan atau penerimaan disepanjang sejarah kehidupan manusia. Mulai dari orang-orang Yunani Kuno, yang mempercayai  Dewa Venus, Dewa Apollo, Dewa Mars. Hindu masa lampau  meyakini dewa – dewa sebagai Tuhan sebagaimana yang terdapat dalam hikayat mahabrata. Masyarakat Mesir  meyakini  Dewa Osiris, Izis dan Ra’, Masyarakat Persia yang percaya terhadap Tuhan Terang dan Tuhan Gelap. Jika tidak ada konsep tentang ketuhanan didalam agama itu maka tidak dapat dikatakan sebagai agama. Namun konsep ketuhanan masing-masing agama berbeda. Sehingga diantara agama ada yang disebut agama monotheisme dan politheisme.
Agama monotheisme juga mengalami perbedaan penafsiran dalam  memahami konsep ketuhanan. Sebut saja misalnya, konsep monotheisme menurut Islam berbeda dengan konsep monotheisme menurut Kristen. Islam, Kristen, Hindu, Budha masing-masing mempunyai konsep berbeda tentang hal ini. Akibat dari perbedaan ini tidak jarang menimbulkan ketidakharmonisan didalam masyarakat. Perpecahan dan perselisihan terjadi karena masing-masing agama ini mengklaim hanya dirinya yang benar dalam memahami konsep keesaan Tuhan.
Diantara penganut agama Islam  juga terjadi penafisran yang berbeda terhadap konsep ketuhanan yang Maha Esa. Aliran-aliran seperti Mu’tazilah, As’ariyah, Maturidiyah, Jabbariyah, Qadariyah masing-masing berbeda penafsiran terhadap konsep keesaan Tuhan. Sebagaimana yang terjadi antar umat beragama, intern umat beragama juga selalu mengalami suasana yang tidak harmonis  yang diakibatkan perbedaan pemahaman ini. Telah terjadi mihnah / fitnah besar pada masa kekhalifahan Bani Umayyah dikarenakan perbedaan penafsiran konsep ketuhanan yang Maha Esa.
Negara Republik Indonesia yang berfalsafahkan Pancasila, yang merupakan –katanya - murni hasil pemikiran dalam sila pertama mencantumkan kalimat Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam kenyataannya bahwa bangsa Indonesia yang menganut berbagai agama juga memiliki penafsiran yang berbeda terhadap sila pertama tersebut.
Melihat kenyataan yang terjadi, lantas bagaimana seharusnya kita menghadapi perbedaan itu. Dan tafsiran dan konsep yang mana seharusnya diikuti dalam memahami ketuhanan yang maha Esa yang menjadi keyakinan dan sekaligus dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Alquran sebagai sumber pertama dan utama dalam memahami segala konsep yang terdapat dalam Islam, termasuk juga masalah ketuhanan yang maha Esa. Alquran sebagai hakim yang tertinggi dalam menentukan sebuah kebenaran. Maka untuk mendapatkan pemahaman yang benar maka perlulah kita kembali kepada Alquran. Makalah ini ditulis dalam rangka untuk menelusuri konsep keesaan Tuhan dan untuk mendapatkan argumentasi yang benar tentang konsep keesaan Tuhan.
Pengertian Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kata “ketuhanan” berasal dari kata “Tuhan”. Dalam kamus Bahasa Indonesia, Tuhan berarti “seuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dsb”. Ketuhanan berarti “sifat keadaan Tuhan, segala yang berhubungan dengan Tuhan.  
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah (bahasa Arab : الله  ) yang diyakini sebagai Zat   Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa. Kata الله  diderivasi dari kata إله  yang berati menyembah. Kata إله dan kata الله pada awalnya berasal  dari kata ولاه yang berarti ketundukan, pengagungan, dan ungkapan penghambaan. Telah terjadi perbedaan pendapat mengenai  kata الله , namun agaknya dapat disepakati bahwa kata Allah mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh kata lain selain-Nya; ia adalah kata yang sempurna hurufnya, sempurna maknanya, serta memiliki kekhususan berkaitan dengan rahasianya, sehingga sementara ulama ulama bahwa kata itulah yang dinamai  اسم الاعظم. Dan Allah sendiripun menyebut dirinya  Allah. QS. Thaha : 14.
Pembahasan mengenai Tuhan didalam Alquran sangat luas. Kata “Allah” terulang didalam Alquran sebanyak 2697 kali. Kata “Ilah” dalam bentuk mufrad terulang sebanyak 111 kali, “ilahaini” dalam bentuk mutsanna 2 kali, dan dalam bentuk jama” “alihah” sebanyak 34 kali.[1] Ini sebagai bukti bahwa masalah ketuhanan adalah masalah yang sangat prinsipil.
Kata Esa merupakan sifat yang selalu di kaitkan dengan Allah. Tujuannya adalah untuk menambah kemutlakan terhadap otoritas Tuhan. Dan hanya Allah  yang berhak mendapatkan atribut ketuhanan semesta raya ini, esensi hakiki hanya dimiliki oleh Tuhan, sedangkan keberadaan sesuatu yang lain hanyalah merupakan pancaran dari keberadaan Allah. Karena segala sesuatu membutuhkan Allah  untuk eksistensinya, namun tuhan tak membutuhkan apa-apa dalam mewujudkan eksistensinya.
Konsep Ketuhanan Yang maha Esa sebagai Fitrah Manusia 
Alquran mengisyaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan, dan bahwa hal tersebut merupakan fitrah (bawaan) manusia sejak asal kejadian. Demikian difahami dari firmanNya dalam QS. Rum : 30 :

Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dalam QS. Al-A’raf : 172,

Artinya : dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
Dalam QS. Fushshilat : 30,

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
 QS. Ar-Ra’d : 28.
tÈ  
Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Ayat Alquran tentang Keesaan Tuhan
1.      Nabi yang diutus Allah mengajarkan tentang keesaan Tuhan.
Ayat-ayat tauhidiyah banyak  sekali bertebaran di dalam Alquran,  memberikan informasi tentang ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi sebelum Muhammad saw. Diantaranya : QS. Al-Mu’minun : 23,

Artinya : dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
QS. Hud : 50,

Artinya : dan kepada kaum 'Ad (kami utus) saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja.
QS. Hud : 61,

Artinya : dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

QS.Hud; 84,

Artinya : Dan kepada (penduduk) Mad-yan (kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya aku melihat kamu dalam Keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)."

QS. Al-Baqarah : 133,

Artinya : Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

QS. Al-Maidah: 72, QS.Al-Anbiya’ : 25.
Misi yang dibawa Nabi Muhammad saw, juga adalah ajaran keesaan Tuhan. Alquran menjelaskannya dalam QS Al-Baqarah : 163,

Artinya : dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Demikian juga dalam surat Al-Ikhlas : 1-4,
QS. As-Syura : 11,

Artinya : (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.

2.      Alquran mengajak manusia berfikir tentang keberadaan keesaan tuhan
Akal yang dianugerahkan kepada manusia menyatakan  bahwa jejak-jejak inderawi kekuasaan Allah dan sisfat-sifat perbuatannya yang lain tidak bisa dimiliki kecuali oleh Sang Pencipta Yang Maha hidup dan berdiri sendiri, yaitu Allah swt. Barangsiapa yang memikirkan makhluk Allah, niscaya dia akan beriman kepadanya dengan keimanan yang kuat tak tergoyahkan, kerna sifat dan keesaaanNya dapat dilihat melalui jejak-jejakNya.
Oleh karena itu, Alquran menganjurkan kita agar berfikir tentang kekuasan dan keesaan Allah serta ciptaanNya. Firman Allah QS. Al-Jatsiyah : 3-6 :
Artinya : Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.3)Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,4) dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.5) Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; Maka dengan Perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.6)

Melalui Alquran Allah menjelaskan  tentang gejala alam yang menunjukkan keesaan Allah sebagai bukti nyata dari ayat-ayat tentang keesaan Allah. Alquran bercerita tentang langit, bumi, silih bergantinya malam dan siang, al-fulk (perahu) hujan, arah angin, mendung yang berkelompok dan lain-lain.[2]


3.      Larangan Alquran untuk menyekutukan Allah.
QS. An-Nahl : 51,
Artinya : Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

 QS. An-Nisa’ : 36,

Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

QS. al-Maidah : 73,

Artinya : Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

QS. an-Nisa’ : 171.
Ÿ@  
Artinya : Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nyayang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

4.      Gaya Alquran menjelaskan tentang keesaan Allah.
Semua nabi membawa ajaran tauhid, terlihat melalui ayat-ayat Alquran. Namun kelihatan secara jelas cara pemaparan yang berbeda tentang prinsip keesaan Tuhan. Nabi Muhammad, melalui Alquran  diperkaya oleh Allah dengan aneka penjelasan dan bukti, serta jawaban yang membungkam siapapun yang mempersekutukan Allah. Allah menyesuaikan tuntunan yang dianugerahkan kepada para Nabi-Nya sesuai dengan tingkat kedewasaan berfikir umat mereka.[3]


DAFTAR BACAAN
Lubis, HM. Arsyad Thalib, Keesaan Tuhan menurut Kristen dan Islam, Jakarta, Hudaya, tt.
Shihab, Muhammad Quraish, Wawasan Alquran : Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat , Bandung, Mizan, 1996,
Shihab, Muhammad Quraish, Ensiklopedi Alquran : Kajian Kosa Kata, Jakarta, Lentera Hati, 2007.
Al-Jindani, Syeikh Abdul Majid, Beriman Secara Rasional, Jakarta, Percetakan Negara, 2004.
Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, Tafsir al-Marghi, Semarang, Karya Thoha Putra, tanpa tahun.




[1] Shihab, Muhammad Quraish, Ensiklopedi Alquran : Kajian Kosa Kata, Jakarta, Lentera Hati, 2007, hlm. 75.
[2] Al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, Juz 2, hal. 45-52.
[3] Ibid,  hlm. 15.


KEGIATAN SOSIALISASI PHBS DI MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

PELAKSANAAN SOSIALISASI PHBS MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM
 15 NOPEMBER 2019
BERSAMA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DESA LALANG 

MODEL KEPEMIMPINAN ABU BAKAR, ADAKAH SOSOKNYA HARI INI?

JAPAR, S.AG


       Umar ibn Khattab ra. meraih tangan Abu Bakar ra. sambil berkata, “Inilah pemimpin kalian, bai’atlah dia!, Umar membai’atnya dan diikuti oleh kaum Muhajirin dan Anshor. Kemudian berturut-turut para sahabat lainnya membai’atnya, termasuk  Ali ibn Abu Thalib ra.
       Selepas dibai’at, Abu Bakar mulai berpidato, dan setelah memuji Allah Pemilik segala pujian, beliau berkata, “Amma ba’du, hai sekalian manusia sesungguhnya aku telah dipilih sebagai pimpinan atas kalian  dan aku bukanlah yang terbaik, maka jika aku berbuat kebaikan, bantulah aku, dan jika aku bertindak keliru , maka luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanah, sementara dusta adalah adalah suatu pengkhianatan.  Orang yang lemah diantara kalian sesungguhnya kuat di sisiku hingga aku dapat mengembalikan haknya kepadanya insya Allah.  Sebaliknya siapa yang kuat diantara kalian, maka dialah yang lemah disisiku hingga aku mengambil darinya hak milik  orang lain yang diambilnya. Tidaklah  suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan timpakan kepada mereka kehinaan, dan tidaklah suatu kekejian tersebar ditengah kaum kecuali azab Allah akan ditimpakan kepada seluruh kaum tersebut. Patuhilah akau selama aku mematuhi Allah dan RasulNya. Tetapi jika aku tidak mematuhi keduanya, maka tiada kewajiban taat atas kalian terhadapku. Sekarang berdirilah kalian untuk melaksanakan shalat, semoga Allah merahmati kalian.”  Demikianlah Ibnu Katsir  menuliskan kisah bai’at dan pidato tersebut dalam kitabnya Bidayah wa Nihayah.
       Ada beberapa poin penting  yang dapat diambil dari kisah tersebut, sekaligus menjadi renungan bagi kita. Pertama, bahwa Abu Bakar ra. diangkat berdasarkan hasil musyawarah yang disertai pembai’atan. Ini merupakan salah satu cara dan dasar mengangkat pemimpin, yang dicontohkan generasi terbaik Rasulullah saw.   Alquran senantiasa menjadi acuan dalam kehidupan mereka, baik dalam hal  akidah,  ibadah, muamalah maupun siasah.
       Kedua, keinsayafan dan ketawadhu’an Abu Bakar ketika menerima jabatan sebagai khalifah yang pertama.  Para sahabat memberikan pilihan kepadanya, namun dia tidak berbangga atas pilihan tersebut. Pilihan yang jatuh padanya tidak menjadikan ia berbangga, menganggap dirinya yang terbaik. Muncul kesadaran bahwa dirinya memiliki kekurangan, sehingga dia bermohon kepada rakyatnya untuk selalu memberikan advis yang terbaik dalam memimpin.  Dia tidak merasakan bahwa jabatan yang diterima  sebagai hasil dari sebuah pertarungan sehingga harus dirayakan dengan pesta pora.
       Ketiga, dalam kepemimpinannya dia senantiasa mengingatkan  bahwa jihad sebagai pilar kemuliaan Islam. Dia takut semangat jihad pudar atau hilang dari kau muslimin. Dia sadar tanpa jihad maka umat Islam senantiasa berada dalam kehinaan. Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya, merupakan kalimat yang harus dijaga dan dikawal dengan semangat jihad.
Keempat, setelah dibai’at, perintah praktis yang pertama sekali disampaikan Abu Bakar ra. adalah melaksanakan shalat. Kedekatan dengan Allah melalui shalat suatu hal yang mutlak, karena shalat menjadi wasilah bagi kedamaian dan kesejahteraan. Masyarakat yang shalat adalah masyarakat yang konsisten dalam menegakkan kedamaian dan perdamaian. Pemimpin yang shalat adalah pemimpin yang konsisten untuk  senantiasa mencegah kekejian dan kemungkaran. Shalat mengajak kepada kemenangan.  Ini yang menjadi dasar dan diteladankan oleh Abu Bakar ra. sebagai khalifah.
Setelah Rasulullah saw, Abu Bakar memperkokoh dasar-dasar pembentukan masyarakat madani dan penegakan peradaban. Sehingga muncul peradaban yang mampu menguasai bagian terbesar bumi ini dalam beberapa abad lamanya. Bukan saja sebagai suatu peradaban yang hanya dinikmati oleh yang memiliki peradaban itu sendiri, tetapi bahkan mempu mengisnpirasi munculnya peradaban yang baru dan peradaban baru itu berutang budi kepadanya.
        Ketika kita melihat fenomena yang ada saat ini, dimana jabatan pemimpin sebagai sesuatu yang senantiasa diidam-idamkan oleh mereka yang ambisius untuk meraihnya. Bahkan hasrat itu juga dimiliki oleh orang-orang yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas  untuk menjadi pemimpin di wilayah yang ingin dia pimpin. Meraih jabatan kepemimpinan menjadi ajang kompetisi. Dengan segala cara dan strategi digunakan, mulai dari yang halal sampai yang haram. Bahkan perilaku haram dianggap halal demi jabatan kepemimpinan. Sehingga ketika itu dapat diraih, mereka merasa wajar untuk merayakannya dengan pesta pora yang begitu meriah.
       Kepemimpinan tidak lagi dianggap sebagai amanah, tetapi dijadikan sebagai profesi yang sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan, hasrat dan syahwat. Jabatan dianggap sebagai prestise yang dapat mengangkat status sosial ke tingkat yang lebih tinggi. Jabatan kepemimpinan menjadi eskalator untuk menaikkan popularitas. Pemimpin tidak lagi menjadi “khadim” bagi kaumnya.
      Banyaknya kasus-kasus seperti itu, menjadikan jabatan kepemimpinan menjadi sesuatu yang buruk bagi orang-orang yang masih mempunyai mata hati. Tidak heran kalau ada golongan yang menganggap bahwa jika siap menjadi pemimpin berarti siap memasuki gorong-gorong yang sempit dan menyesakkan, penuh dengan kemungkaran atau paling tidak syubhat.  Sehingga keluar “fatwa”  bahwa “orang-orang baik janganlah menjadi pemimpin”.
       Kepemimpinan adalah posisi yang sangat mulia, jika diperoleh dan dijalankan dengan cara yang baik dan halal. Pemimpin yang adil dapat mengantarkan masyarakat kepada kondisi yang ideal. Pemimpin yang adil juga dapat mengantarkan dirinya menjadi orang yang mendapat perlindungan Allah swt. di hari kiamat. Adakah figur itu hari ini?

Pajak Sore, ba’da isya, 17/11/2019
Japar.

Jumat, 27 September 2019

KONSTRIBUSI POSITIF GENERASI MUDA DALAM MENCINTAI INDONESIA



OLEH : NURUL KHOTIMAH*
BAB I
PENDAHULUAN

Pelajar merupakan murid yang belajar di sekolah.Pelajar juga merupakan calon generasi muda yang di harapkan negara.Bak kata SUKARDI “SERIBU ORANG TUA BISA BERMIMPI,SATUORANG PEMUDA BISA MENGUBAH DUNIA”.Dari kata-kata ini dapat kita ambilkesimpulan bahwa pemudalah yang dapat mengujudkan mimpi dari seluruh orang tua di negeri ini.Pelajar sangat berperan pasif seharusnya,dalam memajukan negeri ini terutama tetap menjaga negeri ini jauh dari para penjajah.Tidak hanya TNI ataupun Polisi,tetapi pelajar/generasi muda seharusnya juga dapat menjaga negeri ini jauh dari penjajah.
Pemuda merupakan harapan bangsa yang akan berjuang untuk masa depan negara yang lebih cerah.Mereka yang kelak akan memimpin negara ini dan membangun serta melindungi negara ini dari pengaruh dari gaya hidup yang dapat merusak,hal ini di teriakkan sepert:SEKARANG PEMUDA,ESOK AKAN MENJADI PEMIMPIN.
Pemuda sangat memiliki pontensi yang besar bagi umat ini.Mereka yang memiliki pikiran keritis yang sangat di dambakan oleh umat masyarakat.Sama halnya dengan pelajar juga merupakan generasi muda,pemikiran yang ajaib dari seorang pelajar dapat membangkitkan nama baik bagi sekolahnya.Di mata umat dan masyarakat pemuda merupakan agen perubahan (agent of change) jika masyarakat terkungkum oleh tirani kezaliman dan kebodohan.
Pemuda atau pelajar memiliki peranan yang besar untuk melakukan suatu perubahan dan untuk menjaga harkat-martabat bangsa dan negara.Contohnya terdapat dari kualitas pelajar pada zaman sekarang ini.Tak sedikit pelajar yang berprestasi hingga membawa nama baik negara Indonesia ini ke peringkat atas dunia.Bahkan tak sedikit tokoh-tokoh besar dari negara luar mengakui karya-karya dari pelajar Indonesia.Contoh lain terdapat pada acara Asean games tahun lalu,peserta-peserta yang berbakat itu diambil dari kalangan kaum muda,tak sedikitnya peserta dari negara luar berdecak kagum dengan potensi yang di miliki peserta muda Indonesia.
  
BAB II
PEMBAHASAN

Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikaneksistensi pemuda dimasa medatang.Peran pemuda bagi indonesia sangatlah penting,mereka tak hanya berperan sebagai pemuda,namun pemuda juga berperan sebagai pahlawan.Pahlawan muda yang mematahkan semangat para penjajah negara.
Pemuda atau pelajar di anggap melambangkan semangat yang tidak pernah redup,pemuda di anggap melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur,pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang tidak mudah hancur.Seperti kata SOEKARNO”BERIKAN KEPADA KU SEPULUH PEMUDA AKAN KU GONCANGKAN DUNIA”.Dari pernyataan Soekarno dapat di simpulkan bahwa Soekarno lebih menghargai pemuda ketimbang orang tua.Karena mereka memainkan peranan yang begitu jitu dan mempunyai potensi serta energi besar yang dapat di banggakan.
Peran pemuda/pelajar sepeti ini kita harap masih ada.Namun apalah daya di zaman generasi milenial ini kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi generasi muda sekarang ini.Mungkin jauh berbeda dengan zaman pergerakan nasional dulu.Zaman dulu generasi mudanya berperan aktif membebaskan diri dari penjajahdalam visi yang sama,yaitu kemerdekaan Indonesia,namun zaman ini para generasi muda/para pelajar malah berperan aktif dalam membuat status baru di facebook-facebook mereka.Pemuda yang berani bukan hanya berani di mulut,tetapi berani dalam tindakan dan perbuatan.
Bagaimana pemuda zaman sekarang? Kehebatan potensi masa muda yang di gambarkan oleh tinta emas sejarah,ternyata hari ini telah mengalami berbagai kemunduran.Banyak fakta yang menjelaskan,bahwa banyak dari kalangan pemuda dan pelajar yang ternyata terjerumus dalam berbagai khasus narkoba.Bahkan dalam faktanya data tentang pemuda pengguna narkoba ini terus meningkat dari tahun ke tahuni.Tercatat bahwa keterlibatan pelajar SMA lebih besar dibanding pelajar lainnya.Sangat menyedihkan,dalam umur semuda itu mereka sudah merancang masa depan yang buruk baginya,bukan hanya buruk bagi mereka tapi merekapun merancang kehancuran bangsa dan negara Indonesia kelak kedepannya.
Padahal kita tahu sendiri bahwa pendidikan tak mudah di peroleh.Banyak anak di luaran sana yang tak bisa merasakan duduk di bangku sekolah,mereka mengharapkan bisa duduk di bangku sekolah,menimba ilmu,bermain dengan teman-teman dan lain sebagainya.Bahkan tak sedikit anak-anak berjualan demi menghidupi keluarga mereka dan untuk biaya sekolah.Tantangan yang ada bukan lah pilihan melainkan ini menjadi suatu ke wajiban bagi mereka yang mengerti akan arti sebuah perjuangan.Namun apa yang terjadi dengan pelajar SMA yang malah memakai uang mereka untuk hal yang tidak berguna,apalagi untuk sebuah benda haram seperti narkoba ini,bahkan ini bisa merusak diri dan masa depan mereka dan mereka malah menyianyiakan rizeki yang sudah mereka dapatkan.
Pelajar yang baik tak bisa di peroleh begitu saja,karena pelajar yang berguna di peroleh dari hasil didikan keluarga dan guru yang mendidik mereka di sekolah.Ini merupakan tanggung jawab besar bagi keluarga.Keluarga yang penuh perhatian dan cinta kasih serta menghidupkan nilai-nilai agama, akan membangun karakter yang baik pada pemuda sekaligus menghindarkannya dari kegiatan yang bersifat negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, tauran dan tingkah laku yang menyimpang lainnya. Maka keluarga bisa memberikan dukungan para anak muda mereka untuk bergabung di komunitas yang bersifat positif, baik formal maupun in-formal yang baik dan berkualitas dan selalu memberikan nasehat kepada mereka,sebagai pondasi yang membentengi para anak muda agar selalau bersifat positif.Jangan sampai para anak muda merasakan kekosongan didalam hatinya karena tanpa hadirnya kelurga, karena yang seperti itu dapat membuat para anak muda itu melakukan kegiatan yang bisa saja bersifat negatif hanya untuk mengisi kekosongan semata.
Lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal ternyata dapat membantu generasi muda dalam membentuk akhlak mereka,dan juga membantu mereka membentuk kesadaran bermasyarakat dengan merekontruksi kondisi-kondisi dimana peran sosial pontensial dalam diri pemuda itu sendiri dapat tersalurkan dengan baik.
Berbicara tentang peran pelajar,kita pasti mengingat bahwa pelajar hanya berperan untuk belajar di sekolah,namun nyata nya peran pelajar lebih dari itu,pelajar berperan penting terutama untuk memajukan nama baik sekolahnya dan tak hanya itu,mereka justru dapat membawa nama negara ini ke tingkat atas dunia.Ingatlah wahai pelajar,peran mu begitu besar untuk negara ini.Kalau dikaji ada peran moral untuk memperbaiki akhlak para generasi muda, namun terkadang peran inilah yang sering terlupa oleh para pelajar atau generasi muda.Sebagai insan terdidik mereka sering buta akan harkat dan martabat mereka untuk selalu menjaga baik nama mereka.Moral merupakan hal yang terpenting di dalam diri tanpa adanya moral yang baik di dalam diri,kita mungkin sudah menjadi acuhan dari masyarakat.
Hal ini kita lihat lagi atau bercermin kembali pada peran aktif nya generasi muda mulai dari era sebelum kemerdekan hingga kini.Idealisme dan totalisme selalu di munculkan dalam setiap aksinya.Lembaran demi lembaran perjuangan telah di wariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya.
Peran generasi muda zaman sekarang bukanlah lagi mencapai kemerdekaan.Melainkan untuk mencapai eksisitensi semata.Namun jangan kita kaji lagi tentang potret buruknya bangsa ini dari masa ke masa.
Banyak misi yang dapat di lakukan oleh pemuda bangsa dan banyak tanggung jawab yang harus mereka emban sebagai tanda begitu penting nya generasi muda.Hanya pemudalah yang mampu melakukan dan mengembangkan berbagai rencana negara ini yang belum terwujudkan.Semua itu merupakan harapan umat  agar pemuda bangkit,sadar dan bangun dari tidurnya,bahwa negara ini tengah membutuh kan mereka.Kncinya mereka hanya perlu terus haus akan ilmu an mereka perlu berpikir secara luas atau ke seluruhan.
Siap atau pun masih bersiap,generasi muda telah di tadirkan untuk berjibaku dengan masalah dan tantangan hidup yang di wariskan oleh generasi sebelumnya.
Kesuksesan di hari akhir hanya lah milik mereka yang pandai memikul peran tersebut.Dan sangat rugi bagi mereka yang hanya mendengar dan melihat serta bertanya tanpa usaha yang jelas untuk diri mereka dan untuk negara.
Sekarang kita pemuda tidak boleh larut dalam pemikirang yang tidak sesuai dengan keadaan.Saatnya kita bangkit untuk membangun peradaban yang lebih baik.Saatnya kita mulai mencoba berbagai eksperimen yang dapat membangun negeri Idonesia kita tercinta,agar menjadi negara yang paling di sanjung dunia.Jadikanlah sejarah terdahulu sebagai contoh untuk kita melangkah.
Para pemuda terdahulu berlomba-lomba bahkan merelakan nyawa mereka dan menyumbangkan jasa untuk mengembangkan negeri tercinta ataupun agama.
Pemuda mempunyai potensi besar untuk perubahan.Maka sangat sesuai bila di embankan ketangan pemuda .Sejarah saja telah membuktikan betapa perjuangan para pemuda hingga mereka mampu mensukseskan berbagai agenda besar serta mampu mewarnai dunia.
Dengan besarnya potensi itulah kita harus bangkit,karena inilah saatnya kita harus berjuang demi membangun negara Indonesia yang lebih baik.Kita kaum muda memiliki tanggung jawab besar pada negara bahkan dunia,karena kita telah terlalu lama dalam kemunduran,marilah kita bangkit untuk membangun peradaban yang lebih baik jangan lah kita terlena dengan keadaan serta kondisi yang membuat kita merasa kita tak perlu berjuang karena kita bukan pejuang.Justru sebaliknya kita harus mampu berjuang untuk memperoleh kemenangan serta kegemilangan.
Selain peran pelajar terhadap negara,pelajar juga berperan sebagai anak,tak hanya peran orang tua kepada anak,tapi juga ada peran anak terhadap orang tua.Yaitu hanya cukup selembar senyuman yang kita lukis di wajah untuk di hadiah kan ke pada kedua orang tua.Mugkin hanya dengan itu kita dapat mengurangi beban orang tua kita dan menimbulkan sedikit kebangaan bagi mereka.Mungkin dengan ini kita dan kedua orang tua dapat membangun silaturahiyang lebih baik agar pelajar yang baik dan bermoral dapat di lahir kan dari didikan orang tua.

BAB III
KESIMPULAN  DAN SARAN

Wahai para generasi muda,mulailah melatih fokus dalam memajukan negara ini.Mungkin teknologi juga bisa menghasilkan karya tapi,ingat teknologi juga bisa menghasilkan ancaman serta masalah baru bagi kita semua.Karena kecanggihan teknolgi sekarang dapat membuat para anak muda terbuai sehingga menyalah gunakannya.Yang seharusnya dapat di gunakan dalam tujuan yang positif tapi malah di gunakan untuk tujuan yang bersifat negatif.Anak muda,bahkan tak sedikitnya dari golongan pelajar terjerumus pada kenakalan remaja yang tak seharusnya di lakukan sehingga dapat merusak masa depan mereka.
Ingatlah generasi muda,apapun yang terjadi seterusnya,tetaplah dalam Idealisme mu.Janganlah kita terpengaruh pada generasi yang buruk.
Wahai para generasi  muda wujutkan lah harapan yang telah di gantung oleh bangsa dan negara kepada mu.Agar kita dapat membangun kembali moral yang telah rusak. Sesungguhnya generasi muda diciptakan untuk membangun kembali bangsa ini yang telah jauh terjatuh, perlahan tapi pasti jelas akan tiba masa generasi muda bangsa membawa keadailan yang merata untuk sengenap rakyat indonesia.
Peran di jalankan dengan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan bangsa dan negara yang telah dicita-citakan dan di dambakan oleh seluruh umat bangsa indonesia. Masyarakat ini berharap kepada generasi muda/pelajar untuk mengembalikan moral bangsa yang telah rusak.
Ini semua demi memproleh indonesia dan rakyat yang sejahtera. Marilah kita membangun dan menyiapkan generasi muda agar kelak mampu mengganti generasi tua dimasa depan. Para generasi muda jauhilah diri dari perbuatan yang jelek dan selanjutnya kamu tentunya harus mengembangkan skil dan potensi lagi-lagi untuk menggapai masa depan yang cerah.
Wahai para masyarakat bangsa Indonesia marilah kita memberikan perhatian yang lebih terhadap kaum muda agar mereka lebih merasakan bahwa mereka begitu penting untuk membangun negara idonesia kearah yang lebih baik.Kita tidak dapt membayangkan dan menggambarkan apa yang bakal terjadi dimasa mendatang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung jawab ini. Generasi muda harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa bergantung pada generasi muda. Dengan beberapa pertimbangan dan kewajiban generasi muda harus berhati-hati terhadap kebudayaan yang bisa saja merusak.
Karena banyak pengaruh diera yang canggih ini dapat disaksikan perbuatan kaum muda selalu bertentangan dengan aturan negara walau kita tau bahwa emosi kaum muda memang lebih selalu melonjak tinggi sehingga membuat mereka melakukan eksperimen yang mungkin membayakan diri bahkan dapat merusak masa depan. Karena bayak kita perhatikan kaum muda selalu melupakan bahkan tidak sadar akan pendidikan terutama bagian moral hingga mereka lupa tentang ber-akhlakul karimah.
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari penjelasan di atas adalah bahwa kita generasi penerus banggsa/anak muda/pelajar(siswa-siswi-mahasiwa-mahasiswi) harus mengingat peran dari masing masing yang telah di beri tanggung jawab karna semua nya demi membangun peradapan bangsa indonesia yang lebih cerah, santun, membangun generasi muda yang lebih bermanfaat buat bangsa dan negara indonesia yang dimata kita tahu indonesia sekarang lagi berada di fase krisis ekonomi, politij dan sebagainya, so buat kita anak-anak muda kita wajib banget untuk ikut berkicimpung di dunia dan terus memperbaiki indonesia walaupun kadang kita harus ,memperbaikinya dari dalam serta membalikan nilai ketimuran yang santun dan ramah itu yang dulunya telah hilang dari kehidupan sehari-hari masyarakat ini.
*Siswa MAS Alwashliyah Desa Pakam Kls. XII IIK, tinggal di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara


Kamis, 05 September 2019

DIALOG INTERAKTIF IKATAN PELAJAR ALWASHLIYAH MEDANG DERAS BERJALAN SUKSES


Gelaran Dialog interaktif yang berlangsung di KOMPLEK MADRASAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM dengan tema  MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERILMU DAN BERADAB  yang merupakan prakarsa  IKATAN PELAJAR ALWASHLIYAH KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA, yang diketuai Farihin Abduillah Fattah.sabtu/31/08/2019 telah usai.
Dari dialog interaktif yang dihadiri oleh peserta yang berasal dari Ikatan Pelajar Alwashliyah di Batu Bara, dalam rangka kegiatan ta'lim rutin.
Nara sumber pertama dalam dialog  tersebut, Al-Asari, S,Ag, MSi menekankan betapa pentingnya ilmu dan adab didalam kehidupan remaja. Terutama diabad milenial ini, yang penuh dengan tantangan dan hambatan bagi para generasi muda. Jika tidak dipersiapkan dengan ilmu dan adab, maka syarat kehancuran peradaban Islam ini menjadi cukup. Oleh sebab itu generasi hari ini menjadi elemen yang penting bagi menghadapi munculnya peradaban yang lebih baik, yaitu peradaban Islam. Al-Asari sangat optimis bahwa kebangkitan itu akan segera muncul sebelum munculnya kiamat. 

Nara sumber kedua, Japar, S.Ag menyatakan bahwa ilmu dan adab mesti diintegrasikan dan diaplikasikan pada setiap diri pemuda. Tahap awal yang mesti dilakukan adalah dengan memutus rantai perilaku buruk bagi generasi muda, kemudian menghiasinya dengan ilmu dan adab. Sehingga dalam setiap gerakj dan langkah akan muncul sifat dan sikap terpuji. Hal ini, menurut Japar, sesuai dengan konsep dan tahapan dalam tasawuf, yaitu : tahap takhalli, tahalli, dan tajalli.

Dialog yang dihadiri Ketua Ikatan Pelajar Alwashliyah Kabupaten Batu Bara, Ade Hamid Al-Faridho, berjalan dengan lancar dan sukses, dan hampir tak terasa hari sore menjelang ketika dialog ditutup.

ACARA KHUTBAH TA'ARUF 2019/2020 MAS ALWASHLIYAH PAKAM


Sabtu  (31/08/2019) MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM menyelenggarakan Khutbah Ta’aruf. Khutbah Ta’aruf merupakan acara rutin tahunan untuk menyambut para santri baru. Adapun tema Khutbah Ta’aruf pada tahun ini adalah “Mewujudkan Generasi Berotak Brilian”. Acara ini dihadiri oleh asatidz Pimpinan Cabang Alwashliyah Medang Deras, Ustadz Al-Asyari, S.Ag, MSi, siswa  baru berserta walinya. Terlihat wali santri sangat antusias mendampingi putranya mengikuti Khutbah Ta’aruf di Halaman Komplek MAS Alwashliyah Desa Pakam . Sebelum acara dimulai,  dan penampilan siswa  dari untuk menyambut para hadirin yang berdatangan memasuki lokasi acara .

Pembawa acara khutbah ta’aruf mengawali acara ini dengan membaca kalimat basmalah. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an  Surat as-Shaf  oleh siswa MAS Alwashliyah Desa Pakam . Acara berikutnya yaitu sambutan dari Ketua Panitia  Acara oleh Ketua Ikatan Pelajar Alwashliyah, Audio Tara. Kepada para siswa yang diterima diharapkan bisa menjalankan amanah  untuk menjadi siswa   yang baik. Audio Tara  juga menyampaikan selamat datang kepada para siswa baru  dan menyampaikan permohonan maaf bila dalam pelaksanaan Khutbah Ta’aruf ini masih terdapat kekurangan.

Sambutan selanjutnya dari Pimpinan Cabang Alwashliyah Desa Pakam, Al-Asari, S.Ag, MSi . Beliau menyampaikan bahwa kegiatan tholabul ‘ilmi di MAS Alwashliyah Desa Pakam ini sudah relatif baik sudah sangat baik dengan didukung beberapa fasilitas dan sarana dan prasarana. Beliau mengharapkan kepada para santri yang diterima, semoga dapat menjadi anak yang berotak brilia.  yang bisa mengamalkan isi al-Qur’an. Selanjutnya sambutan yang mewakili orang tua siswa . . Beliau berpesan kepada siswa baru supaya meluruskan tujuan dalam belajar. Semoga para siswa bisa menjadi  golongan orang-orang sholih, dan bisa mendekatkan diri kepada Allah. 
Acara inti dari Khutbah Ta’aruf ini adalah khutbah ta'aruf yang di sampaikan kepala madrasah, Japar, S.Ag. Beliau menyatakan bahwa para siswa tidak cukup hanya berotak brilian, tapi lebih dari itu setiap siswa mesti memiliki adab. Karena adab dapat diaplikasikan dalam setiap sendi kehidupan dan sekaligus dapat diterima. Beliau menyebutkan ciri siswa yang erotak brilian dan beradab yaitu mereka yang memiliki sifat berani, cerdik (bijaksana) tawadhu', sabar, dan gigih. Dalam khutbah itu juga beliau menyatakan bahwa para orangtua memperbaiki niat ketika memasukkan anaknya ke madrasah Aliyah Alwashliyah Desa Pakam. Hal ini disebabkan banyak sekarang orang tua bersifat pragmatis. Menyekolahkan anaknya hanya agar  mudah mencari pekerjaan. Mendidik dan memberikan pendidikan anak bukan pilihan melainkan kewajiban yang mesti dilakukan setiap muslim. Dan tujuan akhir dari proses pendidikan tidak lain untuk menhdapatkan mardhatilla. 

Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis siswa-siswi baru tahun pelajaran 2019/2020 kepada madrasah yang ditandai dengan penyerahan balai-balai.

Ahlan wa sahlan para SISWA BARU MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM .  Semoga langkah kita untuk menjadi calon keluarga Allah selalu diridhoi dan diberkahi.