/>https://maswashliyah.blogspot.com MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM: Menguak Misteri Alam Akhirat

Translate

PUISI OLEH MUHAMMAD RIFAL AZHARI

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Tampilkan postingan dengan label Menguak Misteri Alam Akhirat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menguak Misteri Alam Akhirat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (14)

 ALLAH MENAMPAKAN DIRI KEPADA ORANG-ORANG MUKMIN DI SAAT-SAAT MEREKA MELEWATI TITIAN


Setelah kejadian pelemparan ke dalam neraka, di tempat pemberhentian tidak ada lagi orang yang ragu, munafik, dan orang zindiq. Yang ada adalah orang mukmin,  muslim, muhsin, arifin, shiddiqin, syuhada, orang shalih, dan para rasul. Allah SWT menyeru kepada mereka, "Wahai penduduk tempat pemberhentian,  siapakah Tuhanmu. Mereka menjawab, "Allah".  Allah SWT bertanya lagi, "Apakah kalian mengenalnya?" Nereka menjawab, "Ya'.

Kemudian seorang malaikat menampakan dirinya dari sebelah kiri Arsy, yang bila lautan yang 7 diletakkan dilekukan ibu jarinya, niscaya tidak akan tampak. Iya berseru pada mereka, "Aku adalah Tuhanmu dengan perintah Allah!" Mereka berkata, "Kami berlindung kepada Allah darimu". Tampak pula malaikat lain dari sebelah kanan Arsy yang kalau 14 lautan diletakkan dilekukan ibu jarinya, niscaya tak akan tampak. Ia berkata, "Aku adalah Tuhanmu". Mereka pun berlindung kepada Allah SWT darinya.


Kemudian Allah SWT menampakkan diri dalam bentuk yang mereka kenal.  Mereka mendengar-Nya tertawa. Mereka pun sujud pada-Nya. Ia berfirman, "Selamat datang!"  Allah SWT lalu pergi menuju surga dan mereka mengikutinya. Bersama-Nya, mereka melewati titian secara bergerombol. Mereka adalah para rasul nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang selalu berbuat kebajikan, para syuhada, orang-orang mukmin, dan orang-orang arif. Sebagian kaum muslimin jatuh terjungkal pada wajahnya, sebagian menyusuri al-araf, sebagian tidak memiliki kesempurnaan iman, sebagian menempuh jembatan selama 100 tahun, dan sebagian lagi melewatinya selama 1.000 tahun.


Setiap orang yang melihat Allah SWT dengan mata kepala sendiri tidak akan disentuh api neraka.  Mengenai tempat orang muslim, muhsin, dan mukmin di surga sudah kami jelaskan secara terperinci dalam kitab kami yang berjudul Al-Istidraj. Mereka melewati titian dengan bergerombol dan menderita lapar serta haus. Mereka minum dari telaga dengan gelas sejumlah bilangan bintang di langit. Airnya berasal dari sungai Kautsar.  Ukuran panjangnya sama dengan jarak dari Ilia ke Shan'a. Luasnya sama dengan luas 'Adn ke Yatsrib. Inilah makna sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam "Mimbarku berada di atas kolamku"  Yakni, di atas tepinya, persis sama dalam luas dan lebarnya.


Ada orang yang terpeleset dari jembatan karena dosa-dosa mereka.  banyak orang yang berwudhu tidak menyempurnakan wudhunya. Banyak orang yang salatnya tidak ditanya lagi karena menjadikan salatnya sebagai cerita dan tidak diiringi kekhusyukan lagi, sehingga walaupun hanya dengan gigitan semut, mereka akan menolehnya. Berbeda dengan orang yang mengetahui kemuliaan Allah SWT, mereka akan tetap khusyuk walaupun tangan dan kaki mereka terpotong. Pikiran mereka sibuk dalam kehebatan salat dan merasa bahwa ia sedang berada di hadapan Allah SWT. Namun, sering ditemukan seseorang yang hanya berada di tempat seorang pejabat saja, ia seperti menahan rasa sakit sengatan kalajengking karena begitu menghormati pejabat tersebut. Padahal seharusnya ia lebih dapat takzim lagi ketika berdiri di hadapan Allah yang Maha Kuasa,  Maha Perkasa, dan Maha Agung.


Diceritakan ada seorang hamba zalim dihadapkan kepada pengadilan Allah SWT. Kemudian diperlihatkanlah kepadanya kezaliman-kezaliman yang pernah dilakukannya. Namun, di antara orang-orang yang pernah dizaliminya, ada yang menaruh kasihan kepadanya dan membebaskannya. Allah SWT berfirman kepada orang itu, "Lihatlah ke atas kepalamu, wahai orang yang dianiaya!"  Orang tersebut melihat sebuah gedung yang besar. Ia bertanya, "Apakah ini, wahai Tuhanku?"  Allah SWT menjawab, "Bangunan ini untuk dijual.  Belilah itu dariku". Ia menjawab, "Aku tidak mempunyai apa-apa untuk membelinya". Allah SWT menjawab lagi, "Harganya adalah apabila engkau memaafkan dosa saudaramu yang telah menganiayamu". Ia menjawab "Aku telah melakukannya, Wahai Tuhanku!"


Seperti itulah perlakuan Allah SWT terhadap orang zalim yang bertobat. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Ia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat".

Al-Awwab adalah orang yang telah meninggalkan dosa untuk selamanya. Salah satu yang digelari al-Awwab adalah Nabi Daud alaihissalam. Ada pula selainnya dari para rasul yang mempunyai gelar serupa. 

google-site-verification: google9bd6396e11e857a5.html

google-site-verification: google9bd6396e11e857a5.html

Minggu, 11 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (9)




KEBANGKITAN ANTARA DUA TIUPAN SANGKAKALA 


Kebangkitan yang dimaksud adalah kebangkitan setelah kematian kedua. Pada kematian kedua ini organ batin tidak berfungsi lagi. Adapun pada kematian jasmani (kematian pertama) organ fisiklah yang tidak berfungsi sebab tubuhlah yang mendorong seseorang untuk bergerak tidak shalat, tidak puasa, dan tidak beribadah. Kalau Allah SWT memasukkan nyawa kembali ke dalam mayat, niscaya  bangkitlah ia karena mempunyai keinginan untuk kembali ke alamnya. Jiwa adalah substansi yang ringan sehingga akan memasuki tubuh, terjadilah kehidupan beserta aktivitasnya.

Para ulama berbeda-beda pendapat dalam menjelaskan waktu di antara dua tiupan. Mayoritas ulama menetapkan bahwa waktunya adalah 40 tahun. Orang yang berilmu dan makrifatnya tidak diragukan lagi menceritakan kepadaku bahwa hal itu hanya diketahui Allah SWT karena termasuk rahasia-rahasia ketuhanan. Ia juga memberitahukan kepadaku bahwa pengecualian untuk mengetahuinya hanyalah milik-Nya. Lalu aku tanyakan kepada orang itu mengenai makna sabda Rasulullah SAW:
"Aku yang pertama keluar dari bumi pada hari kiamat, tiba-tiba saudaraku Musa berdiri ini 'Arasy. Aku tidak tahu apakah ia dibangkitkan sebelum aku atau termasuk orang yang dikhususkan Allah azza wa jalla".

Tidak ada yang keluar dari kandungan hadis tersebut, selain sesuatu yang tidak berwujud jasmani walaupun Musa sekarang tidak memiliki jasad. Juga selain pengkhususan bagi Rasulullah SAW untuk mengetahui urutan masa kekagetan (setelah peniupan sangkakala). Sebagaimana yang diceritakan Ka'ab ketika Umar bin Khattab r.a berbicara tentang kegalauan ketika orang-orang merasa kaget. Ka'ab berkata, "kalaulah demikian amal 70 nabi, aku kira kamu tidak akan selamat dari harta itu,  kecuali orang-orang yang diselamatkan Allah dari ketakutan tersebut, yaitu para ahli maqam yang keempat. Tidak diragukan lagi bahwa Musa adalah salah seorang dari mereka." Kekhususan itu merupakan perkara yang luar biasa

Sabtu, 10 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (10)



KEADAAN MANUSIA PADA TIUPAN KEDUA

Ketika semua manusia telah duduk di kuburannya masing-masing,  Di antara mereka ada yang telanjang, ada yang berpakaian,  ada yang mukanya berwarna hitam, ada yang berwarna putih, ada yang memancarkan cahaya seperti lampu besar,  dan ada pula yang mukanya memancarkan cahaya seperti matahari, semuanya menundukkan kepala.  Mereka tidak mengetahui apa yang menimpanya selama seribu tahun.  Namun, ketertegunan itu buyar dengan kedatangan api dari sebelah barat yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar. Semua makhluk,  baik golongan jin maupun manusia,  merasa bingung dan takut.  mereka membawa amal yang masing-masing dan amal itu berkata kepada pelakunya,” Bangkitlah dan berkumpullah di Padang Mahsyar!


Pada saat itu amat baik seseorang ada yang berwujud bighal,  ada yang berwujud keledai, ada yang berwujud  kambing yang menjadi kendaraannya. Ada cahaya menerangi di depan dan sebelah kanan mereka.  Inilah maksud firman Allah SWT, 

Sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan” Qs. at-Tahrim : 8.


Di belakang mereka tidak ada cahaya sehingga hitam pekat dan tak terlihat apa-apa. Tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya.  pada saat itu orang kafir dan orang-orang yang ragu menjadi panik dan bingung.  Adapun orang-orang Mukmin dapat melihatnya melalui kekuatan yang menuntunnya. Mereka memuji Allah SWT yang telah memberikan cahaya yang menuntunnya dalam kesulitan tersebut.

Pada hari itu Allah SWT menampakkan kepada orang mukmin kesengsaraan orang-orang yang sedang disiksa untuk membuktikan janji-janji-Nya.  Inilah makna firman  Allah SWT,

Dan apabila pandangan mereka  dialihkan ke arah penghuni neraka,  mereka berkata,  “Ya Tuhan kami,  janganlah engkau tempatkan kami bersama orang-orang yang zalim” Qs. al-A’raf : 47.

Ada empat hal yang tidak dapat diketahui nilainya kecuali oleh empat hal pula,  yakni tidak akan mengetahui nilai kehidupan didunia kecuali orang yang mati,  tidak akan mengetahui nilainya nikmat Kecuali orang yang sengsara,  tidak akan mengetahui kenikmatan kaya kecuali orang yang miskin,  tidak mengetahui nikmatnya sehat kecuali orang yang sakit.

Di antara manusia ada yang merangkak dengan kedua kaki dan kedua tangannya. Ada pula yang memiliki cahaya yang terkadang menyala dan terkadang padam. Kualitas cahaya yang dimiliki  orang mukmin tergantung kepada kualitas  keimanan masing-masing.  Cepat lambatnya langkah merekapun sesuai  dengan amal mereka di dunia.


Dalam sebuah hadis sahih , Rasulullah Saw pernah ditanya, “ Wahai Rasulullah,bagaimana caranya kita dikumpulkan pada hari Mahsyar?” Beliau menjawab, “Mahluk yang berkumpul saling berdesakan dan bertumpuk sehingga tingginya mencapai 1.000 tumit karena saking padatnya. Sebahagian manusia tenggelam dalam keringatnya sendiri.  Sebahagian ada yang tenggelam sampai ke hidung,  dada,  tenggorokan, pundak, dan tumit. Sementara sebahagian lainnya melihatnya seperti air selokan yang mengalir.  sebahagian mereka dan terkena basah sedikit seperti orang yang terkena tumpahan air minum.  orang yang tenggelam sampai tumit adalah yang mati tenggelam.  Kepada mereka,  malaikat berseru, “Janganlah kalian takut dan sedih”.


Sebahagian orang arif memberitahukan kepadaku bahwasannya mereka adalah orang-orang yang bertaubat seperti Fudhail bin Iyadh dan lainnya.  Nabi bersabda, “Orang yang tobat dari dosa seperti orang yang tidak mempunyai dosa”. 


Ketiga kelompok yang memperoleh keselamatan adalah orang-orang yang berwajah putih, sedang  selain mereka berwajah hitam.  bagaimana mereka tidak merasa resah,  khawatir, dan mandi keringat sebab matahari berada dekat di atas kepala mereka,  sehingga kalau seseorang menjulurkan tangan,  panasnya terasa 70 kali lipat dari panas di bumi.


Sebahagian ulama salaf mengatakan bahawa sandainya matahari yang terbit di dunia sebagaimana di akhirat,  niscaya akan terbakarlah bumi,  melelehlah bebatuan, dan keringlah sungai-sungai.


Makhluk-makhluk dikumpulkan dilapangan yang putih sebagaimana  disebutkan dalam firman-Nya : “Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,  dan mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadrat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. Qs. Ibrahim : 48.


Di Padang Mahsyar,  mereka menampakkan diri di hadapan Allah SWT dalam keadaan bermacam-macam. para raja di dunia menampakkan diri seperti debu sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah khabar tentang sifat orang yang sombong. Ungkapan seperti debu di sini bukan dalam arti bawa diri mereka benar-benar seperti debu,  tetapi rendah dan dihina sehingga diinjak oleh orang lain. 

Sekelompok orang meminum air yang jernih dan segar yang disuguhi anak-anaknya dari sungai-sungai di syurga. Salah seorang ulama salaf bermimpi kiamat benar-benar telah terjadi.Ia seakan-akan berada di suatu tempat dengan rasa haus yang sangat.  ia melihat anak-anak kecil memberi minum kepada sekelompok orang.  lalu ia menghampiri anak-anak itu untuk meminta seteguk dua teguk air.  salah seorang dari mereka berkata kepadanya,  Apakah ada diantara kami yang menjadi anak anda?” “ tidak”  jawabnya. “ kalau begitu kami tidak akan memberi minum.”  Jawabnya pula. Dalam hal ini terdapat keutamaan menikah kerana anak inilah yang memberi minum yang syarat-syaratnya telah kami sebutkan di dalam kitab al-Ihya’. 


Sekelompok orang dinaungi awan di tengah-tengah teringat panas matahari. Awan itu adalah sedekah yang baik. Mereka senantiasa berada dalam keadaan seperti itu selama seribu tahun sehingga mendengar sangkakala ditiup.  Telah kami gambarkan lebih rinci dalam kitab al-Ihya,  dan hal itu merupakan sebahagian rahasia Alquran.  Mendengar kerasnya tiupan sangkakala,  mereka merasa takut.  semua kepala  tertunduk.  mereka mengira bahwa itu merupakan siksaan pada hari kiamat.


Tiba-tiba kelihatan delapan malaikat membawa Arasy.  Mereka berjalan di hadapan para malaikat yang lama perjalanannya adalah 20.000 tahun.  Usungan Arasy diiringi rombongan malaikat dengan suara tasbih, hingga Arasy diletakkan di salah satu tempat di Padang Mahsyar yang putih yang sengaja Allah SWT ciptakan untuknya.


Saat itu,  seluruh makhluk tertunduk dengan perasaan takut.  Para nabi,  ulama, wali,  dan syuhada merasa takut akan azab Allah SWT yang tidak dapat ditanggung siapa pun. 

Tiba-tiba datanglah cahaya yang menutupi cahaya matahari .Mereka senantiasa berdesak-desakan selama 1.000 tahun.


Selasa, 06 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (19)

SYAFA’AT ALQURAN

 

Diriwayatkan bahwa  pada hari kiamat  Alquran datang dengan bentuk laki-laki yang tampan dan memberi  syafaat.  Demikian pula,  Islam memberi syafaat seperti itu. Kami telah menyebutkan hikayat Islam bersama Umar Bin Khattab dalam kitab Ihya' setelah ia memusuhi Rasulullah s.a.w. Alquran mengasihi siapa sahaja yang dikehendaki Allah SWT dan memasukkannya ke dalam surga.

 

Ada pun bumi datang dalam bentuk  laki-laki tua beruban dan buruk rupa. Orang-orang ditanya, “ Apakah kalian mengenalinya?”  Mereka menjawab, “ aku berlindung kepada Allah SWT darinya.”  Maka dikatakan, “ Inilah dunia yang kamu saling membenci dan saling hasut karenanya.”


Jumat datang dalam bentuk pengantin yang dikelilingi orang mukmin dan diliputi harumnya minyak wangi.  di atas mereka,  terdapat cahaya yang mengagumkan bagi semua yang ada didalam pemberhentian.  Hal itu terus berlangsung seperti itu sampai mereka dimasukkan ke dalam surga.

Lihatlah rahmat Allah!  keberadaan Alquran,  Islam dan Jumat.  Mereka berbentuk seperti manusia padahal Alquran berwujud di alam jabarut,  sedangkan Islam seperti shaum, shalat dan sabar. 


baca juga : REMAJA BUTA YANG MENJADI SYEIKH


Janganlah anda toleh orang yang berhujjah dengan kemusnahan manusia  ketika ia mati dengan ucapannya ketika perang Khandaq, “Wahai Tuhan jasad yang rusak dan nyawa yang punah.”

Untuk mendalami hal ini, seseorang memerlukan ilmu yang banyak. Kami telah mengingatkan hal ini pada kitab lain. Kami sengaja meringkasnya dengan tujuan menelusuri jalan sunnah dan tidak terjatuh dalam bid’ah yang datang tiba-tiba pada syara’ dari setan berupa manusia. Berilah manusia kabar gembira berupa petunjuk dan jalan yang diinginkan.


Kami memohon kepada Allah SWT taufik dan karunia-Nya. Amin. Hasbunallah wa ni’mal wakil wa shallallahu ala sayyidina wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.


Senin, 05 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (16)

 Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa perbuatan yang pertama kali diperhitungkan adalah berkaitan dengan darah adapun orang yang pertama kali memperoleh pahala adalah orang yang hilang pandangannya (buta). Pada hari kiamat kelak, orang yang buta dipanggil bersama orang buta lainnya. Kemudian dikatakan kepada mereka, "bergabunglah dengan dzat Al-Yamin". Mereka mendapat bendera sendiri dari Nabi Syu'aib dijadikan sebagai pemimpin mereka mereka disertai para malaikat cahaya yang jumlahnya tidak diketahui, kecuali Allah. Para malaikat yang menyertai rombongan itu seperti sedang mengantarkan pengantin. Mereka melintasi jembatan bagaikan langit yang menyambar. Sifat salah seorang mereka dalam kesabaran dan lemah lembut seperti Ibnu Abbas dan menyamainya dari umat Muhammad SAW. 

Setelah itu, Allah SWT berseru, "Di mana orang yang ditimpa penyakit?" Orang-orang itu pun datang sambil memuji Allah SWT. Berita diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Mereka juga diberi bendera sendiri dan Nabi Ayub alaihissalam dijadikan sebagai pemimpin mereka sifat orang yang ditimpa cobaan ini adalah sabar dan lemah lembut seperti Uwail bin Abi Thalib dan yang menyerupainya.

Kemudian Allah SWT menyuruh lagi di manakah para pemuda yang menahan diri (untuk berbuat zina)?" Para pemuda itu pun didatangkan dan Allah SWT menyambutnya. Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin mereka diberi bendera sendiri dan Nabi Yusuf alaihissalam dijadikan sebagai pemimpin mereka tetap sifat mereka adalah sabar dan lemah lembut seperti Rasyid bin Sulaiman dan yang menyerupainya.

Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menyeru lagi,"Di mana orang-orang yang saling mencintai karena Allah?" Orang-orang yang dimaksud pun datang dan Allah SWT menyambutnya dengan baik. Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Sifat mereka adalah sabar dan lembut. Mereka tidak pernah murka karena urusan dunia seperti Abu Turab, yakni Ali bin Abi Thalib dan yang menyamainya.

Kemudian Allah SWT menyeru lagi, "Manakah orang-orang yang menangis karena Allah?" Orang-orang itu pun datang memenuhi panggilan,-Nya. Air mata mereka ditimbang bersamaan dengan darah tak syuhada dan tinta para ulama. Ternyata air mata mereka lebih berat.  Mereka lalu diperintahkan bergabung dengan dzat Al-Yamin. Mereka diberi bendera berwarna sesuai dengan keragaman tangisannya. Sebagian mereka menangis karena takut, sebagian mereka menangis karena mengharap ampunan Allah sebagian mereka menangis karena menyesal. Yang menjadi pemimpin adalah Nabi Nuh alaihissalam.

Para ulama mengadu kepada Allah SWT bahwa mereka lebih baik daripada orang-orang yang menangis itu. Mereka berkata, "karena ilmu kamilah mereka menangis." Rombongan pun berhenti.  Kemudian ditimbanglah tinta para ulama dan darah para syuhada. Ternyata darah para syuhada lebih kuat. Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera sendiri. Mereka dipimpin oleh Nabi Yahya alaihissalam.

Lagi-lagi para ulama mengadu kepada Allah bahwa mereka lebih baik daripada syuhada itu. Mereka berkata, "karena ilmu kami lah mereka berperang. Kami lebih unggul daripada mereka."

Allah SWT tertawa dan berfirman, "Mereka (para ulama) bagi-Ku adalah seperti nabi-nabiKu. Berikanlah syafaat kepada orang-orang yang kalian kehendaki!" Mereka lalu memberi syafaat kepada keluarga, tetangga, dan saudaranya. Mereka menyuruh para malaikat agar menyeru kepada manusia, "Wahai manusia, si Fulan yang alim itu disuruh Allah SWT memberi syafaat bagi siapa saja yang membutuhkannya atau memberi sesuap makan bagi yang lapar atau memberi air bagi yang haus." Maka berdatanganlah orang-orang untuk meminta syafaat.

Dalam hadis sahih diterangkan bahwa orang yang pertama memberi syafaat adalah para rasul lalu para Nabi kemudian para ulama.

Rombongan para ulama diberi bendera tersendiri dan dipimpin oleh Nabi Ibrahim alaihissalam karena ia adalah rasul yang paling kuat ilmu dan pengaruhnya.

Selanjutnya, orang-orang fakir dipanggil. Allah SWT menyambut mereka sambil berfirman, "Selamat datang wahai orang-orang yang dunia merupakan penjaranya." Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera kuning. Mereka dipimpin oleh Nabi Isa alaihissalam.

Kemudian terdengar seruan, "Dimana orang orang yang kaya?" Begitu mereka datang, dihitunglah apa yang telah diberikan kepada mereka selama 500 tahun. Mereka lalu diperintahkan menempati tempat sebelah kanan dan diberi bendera sendiri.  Mereka dipimpin oleh Nabi Sulaiman alaihissalam.

Dalam sebuah hadis diterangkan bahwa ada empat golongan yang diingatkan empat golongan lain. Pertama, orang kaya dan orang senang. Mereka ditanya,"Apa yang membuatmu lalai untuk beribadah kepada Allah SWT?" Mereka menjawab,"Ia memberi kami harta dan kebahagiaan sehingga melalaikan kami untuk beribadah kepadaNya." Mereka ditanya lagi, "Siapakah yang lebih besar kekuasaannya, kamu atau Sulaiman?" Mereka menjawab, "Sulaiman " Dikatakan kepada mereka, "Harta dan kekuasaan tidak menyebabkan Sulaiman melalaikan ibadah."

Kedua, orang yang mendapat cobaan. Mereka ditanya, "Apakah yang membuat kalian lalai dari ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala?" Mereka menjawab, "Allah SWT menguji kami di dunia sehingga kami lalai dari zikir dan ibadah kepada-Nya." Dikatakan kepada mereka,"Siapakah yang paling berat ujiannya, kalian atau Ayub?" Mereka menjawab,"Ayub." Dikatakan kepada mereka, "Ujian itu tidak membuatnya lalai dari memberikan hak-Ku (ibadah)". 


Sabtu, 03 Juni 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (6)

SIKSA KUBUR DAN PERTANYAAN MUNKAR DAN NAKIR


Ketika dikembalikan ke dalam jasad,  nyawa mendapatkan jasadnya mulai dimandikan.  jika ia dimandikan,  dia duduk di dekat kepalanya sampai selesai dimandikan.  Allah swt menyingkapkan pandangan orang soleh yang dikehendaki-Nya  sehingga dapat melihat bentuk duniawi nyawa itu. 


Seseorang yang telah memandikan jenazah anaknya,  tiba-tiba melihat anaknya duduk di sebelah kepalanya sehingga ia sempat kebingungan.  ia lalu pindah posisi,   tetapi tetap saja ia melihatnya sampai jenazah anaknya dikafani. 

Banyak orang soleh meriwayatkan bahawa ketika mayat disimpan di keranda,  mereka berseru, “  Mana Fulan dan mana nyawanya?” Maka bergetarlah  kapan sebelah dada mayat sebanyak dua atau tiga kali. 


Rabi’ bin Khaitsam , Dalam sebuah riwayat nya,  melihat mayat bergetar di tangan orang yang memandikannya.  dia pun pernah menyaksikan  mayat berbicara  pada masa Abu Bakar Shiddiq.  jiwa Sesungguhnya menyaksikan Alam Malaikat dan Allah Swt  memperlihatkannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. 


Ketika jenazah orang saleh dikafani,  nyawanya menempel di dadanya dalam keadaan lemah dan ketakutan.  ia berkata, “ Cepatlah bawa aku pada rahmat-Nya.  Kalaulah kalian tahu Apa yang aku rasakan,  pasti kalian akan cepat membawa ku kepada-Nya. 

Namun jika orang itu tergolong yang diperlihatkan seksaan kepadanya,  ia berkata, “ lambat kan lah aku dari siksa Tuhanku.  Kalaulah kalian tahu Apa yang aku rasakan,  nescaya kalian tidak akan membawa aku kepada-Nya.”  Atas dasar itu,  Rasulullah saw  selalu berdiri ketika ada jenazah yang lewat.


Dalam kitab as-Shahih  diriwayatkan,  bahwa suatu hari ada jenazah lewat di hadapan Rasulullah saw .  Beliau lalu berdiri untuk menghormatinya.  Beliau diberitahu oleh sahabatnya bahwa jenazah itu adalah orang Yahudi.  Beliau menjawab,  “Bukankah ia pun manusia?”


PERKATAAN KUBUR BAGI MAYAT

Begitu mayat dimasukkan ke dalam kubur, kubur berkata kepadanya, "Dulu kamu bergembira di atas punggungku dan hari ini kamu bersedih di dalam perutku. Dahulu kamu memakan berbagai macam makanan di atas punggungku. Sekarang ulat-ulat akan memakanmu di dalam perutku". Banyak lagi perkataan semacam itu yang mencelanya sampai tanah menutupi rata di atasnya.


YANG PERTAMA DITEMUI MAYAT DALAM KUBUR

Kemudian malaikat Ruman memanggil mayat. Diriwayatkan dari Ibnu Masud Ra, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, apa yang pertama ditemui mayat dalam kubur?" "Tidak ada orang yang menanyakan hal ini selain Engkau wahai Ibnu Mas'ud". jawab Rasulullah. "Yang pertama memanggil mayat adalah malaikat Ruman yang meneliti setiap kuburan. Ia berkata, "Wahai hamba Allah tulislah amalmu". Mayat menjawab, "Aku tidak memiliki pena dan kertas". Malaikat menjawab, mengapa tidak engkau jadikan kafanmu sebagai kertas dan ludahmu sebagai tinta". Dipotonglah sebagian kafannya dan ia pun mulai menulis. Jjika si hamba tidak bisa menulis waktu di dunianya ia menulis seperti suatu hari saja. Kemudian malaikat datang, melipat kain dan menggulungkannya di lehernya.

Kemudian Nabi SAW membaca, "Dan tiap-tiap manusia itu telah kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka". (QS Al-Isra ayat 13).


PERTANYAAN MUNKAR DAN NAKIR BAGI KAUM MUKMININ


Ketika si mayit telah menulis semua amalnya, datanglah dua orang pemuda kubur, yang merupakan dua malaikat yang hitam. Kemudian mereka melubangi tanah dengan taringnya. Rambut mereka terseret sampai ke tanah. Bicaranya seperti halilintar yang menggelegar, matanya bagaikan kilat yang menyambar, nafasnya bagaikan angin yang menerpa, tangannya menggenggam pemukul kepala dari besi yang tidak akan mampu diangkat banyak orang. Gunung sebesar apapun dipukul dengannya pasti akan rata.

Begitu melihatnya, nyawa si mayat sangat ketakutan. Lalu ia masuk ke dalam hidung jasadnya, sehingga mayat itu hidup. Anggota tubuhnya yang mula-mula hidup adalah dadanya sebagaimana di bagian tubuh itulah nyawa hilang ketika ia sekarat. Ia tak mampu bergerak tetapi mampu mendengar dan melihat.

Keduanya menanyai mayat dengan sadis dan membentak. Tanah pun bergerak dan timbul lah lubang. Keduanya bertanya, "siapa Tuhanmu? Apa agamamu? siapa nabimu dan di mana kiblatmu?"


Mayat yang memperoleh petunjuk Allah akan balik bertanya kepada mereka, "Siapakah yang mengutus kalian berdua kepadaku?" Kemudian berkata, "Allah Tuhanku, Muhammad adalah nabiku, Islam agamaku" ungkapan ini hanya diucapkan ulama-ulama pilihan.


Salah satu malaikat berkata kepada lainnya, "Dia benar, hujjahnya dapat diterima" Keduanya kemudian memukul tanah sehingga keluarlah kubah besar kemudian membukakan pintu ke surga dari sebelah kanan dan membentangkan sutra dan sayapnya lalu membawa nyawa itu ke surga. Amal perbuatannya datang dalam bentuk yang tampan dan menyenangkan. Ia menemani, mengajaknya bicara, dan memenuhi kuburnya dengan cahaya. Ia berada dalam situasi gembira sampai datang hari kiamat.


Derajat di bawah orang yang telah digambarkan di atas adalah orang mukmin yang sedikit amal dan ilmunya. Tidak ada baginya naungan ilmu dan rahasia alam malakut. Amalnya pun datang menemaninya. Malaikat Ruman datang kepadanya dalam rupa yang paling baik dan pakaian yang terbagus. Ia berkata padanya, "Apakah kau tidak mengenaliku". Orang itu menjawab, "engkau ka orang yang membawa karunia Allah kepadaku dalam pengasinganku?" Ia berkata lagi, "Aku adalah amal salehmu. Jangan takut dan khawatir sebentar lagi malaikat Munkar dan nakir akan menanyaimu." Kemudian jawaban-jawabannya pun diterima..


Tidak berselang lama, masuklah dua malaikat kepadanya. Keduanya duduk bersandar lalu berkata, Siapa Tuhanmu sama seperti pertanyaan di awal. Orang itu menjawab, "Allah Tuhanku Muhammad nabiku, Alquran imamku, Ka'bah kiblatku, Ibrahim bapakku dan agamanya adalah agamaku, tidak ada yang lain".


Keduanya berkata, "kau benar" Lalu keduanya pun berbuat sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja, keduanya juga membukakan pintu neraka dari sebelah kiri orang itu. Dari sana, ada isi neraka berupa ular, kalajengking, belenggu, rantai, dan semua benda yang mengerikan lainnya. Ia pun merasa kaget. Kedua malaikat lalu berkata padanya, "Tidak ada kejelekan padamu. Pada mulanya tempatmu di neraka. Namun, Allah telah menggantinya dengan surga, tidurlah dengan tenang".

Kemudian pintu neraka pun ditutup dan ia tidak mengetahui apa yang terjadi selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan mungkin beberapa abad.

Sebagian orang tidak mampu menjawab pertanyaan kedua malaikat itu. Jika akidahnya bertentangan dengan yang benar Ia tidak mampu mengucapkan "Allah Tuhanku", tetapi ia mengucapkan kata-kata lain. Lalu kedua malaikat pun memukulnya dengan satu pukulan yang menyebabkan kuburannya menyala dan hanya padam setelah beberapa hari titik begitulah terjadi berulang-ulang, sampai hari kiamat.

Sebagian orang sulit untuk mengatakan Islam adalah agamaku karena ada sedikit keraguan di dalam dadanya, atau karena fitnah yang terjadi ketika mati. Ia pun lalu dipukul dengan satu pukulan hingga menyalalah kuburannya seperti orang yang pertama di atas.

Sebagian orang sulit mengucapkan Alquran adalah imanku karena ia membacanya tanpa mengimani dan mengamalkannya, tidak melakukan perintahnya dan tidak menjauhi larangannya. Ia pun mengalami apa yang terjadi di atas.

Sebagian orang ada yang amalnya berubah menjadi anak singa yang menyiksa dan melukainya di dalam kubur. Sebagian lagi amalnya menjadi, anak babi.

Sebagian orang sulit mengatakan Muhammad adalah nabiku karena ia melupakan sunnah beliau.

Sebagian orang sulit mengatakan Ka'bah adalah kiblatku karena salatnya tidak khusyuk atau wudhu'nya rusak, atau sembrono dalam sujud dan rukunnya. Cukup bagimu apa yang dikatakan sebuah riwayat:

"Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima salatnya orang-orang Yang sembrono dalam menjalankannya, dan yang memakai pakaian haram".

Sebagian orang sulit mengatakan bapakku adalah Ibrahim karena ia mendengar ucapan yang membuatnya ragu Apakah Ibrahim seorang Yahudi atau Nasrani. Ia mengalami nasib serupa dengan orang di atas.

Pembahasan lengkap mengenai hal ini ada data dalam al-Ihya'.

Bersambung....


MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (5)

 Nyawa orang durhaka akan dicabut dengan keras sehingga wajahnya seperti orang yang sedang makan buah labu. Malaikat Izrail berkata, "Keluarlah wahai nyawa yang jahat dari tubuh yang jahat". Berteriaklah si fajir (orang yang berdosa) sekuat tenaga seperti lengkingan keledai.  Izrail lalu menyerahkannya kepada malaikat Zabaniyah yang berwajah buruk, berbaju hitam dan beraroma bau.Tangan malaikat Zabaniyah menjambaknya dan melemparkannya hingga ia berubah seperti belalang. Sesungguhnya orang kafir adalah yang paling prediksi siksaannya dibandingkan orang mukmin di neraka.

Dalam sebuah hadis sahih disebutkan: "Sesungguhnya gigi geraham orang kafir dalam neraka sebesar Uhud".

Nyawa orang itu dibawa naik sampai ke langit dunia. Al-Amin mengetuk pintu. Di balik pintu ada yang bertanya, "Siapakah Anda?"  Al Amin menjawab, "Aku Qayayil". Tanyanya lagi, "Siapakah yang bersamamu?" Al-Amin menjawab, "Fulan bin Fulan dengan nama yang paling jelek dan paling dibenci di dunia".  Maka dikatakan kepadanya "Tidak ada ucapan selamat datang baginya, dan tidak boleh dibukakan baginya pintu-pintu langit". Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak masuk surga sampai unta masuk ke lubang jarum. Qs.  al-A'raf : 40.

Tatkala mendengar ucapan tersebut, Al- Amin melemparkan nyawa si pendurhaka dari tangannya sehingga angin melemparkannya ke tempat yang jauh.  itulah maksud firman Allah:

"Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka ia seolah-olah jatuh dari langit, kemudian disambar oleh burung atau diterbangkan oleh angin ke tempat yang jauh". QS. al-Hajj : 31.

Betapa celakanya orang yang hina. Begitu nyawanya sampai di ujung bumi, Zabaniah segera menyeretnya ke neraka Sijjin yang berbentuk bongkahan bebatuan tempat pembangunan roh orang-orang durhaka.

Orang Yahudi dan Nasrani ditolak dari singgasananya dan dikembalikan ke kuburan mereka. Mereka itulah yang mati dalam syariatnya dan menyaksikan pemandian dan penguburannya. Orang musyrik tidak menyaksikan apa-apa karena mereka telah dilemparkan angin. Orang munafik, nasibnya sama dengan golongan kedua, yaitu ditolak dan dilemparkan ke dalam lubang. Adapun orang yang lalai dari kaum mukmin, keadaan mereka berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang tidak diterima salatnya karena ketidakhusu'annya, salatnya rusak sebagaimana baju yang usang/Kumal yang dipukulkan ke wajahnya. Kemudian salat itu naik sambil berkata, "Allah telah mengabaikanmu seperti kamu mengabaikanku".

Sebagian mereka, ada yang ditolak zakatnya karena dia berzakat dengan tujuan dipuji orang. Ia sering bersedekah kepada perempuan untuk mendapatkan simpatinya. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memaafkan atas apa yang telah kami lakukan.

Sebagian mereka, ada yang ditolak puasanya, sebab ia hanya menahan diri dari makan dan tidak menahan diri dari ucapan jelek. Begitu bulan Ramadan berlalu ia tidak memperoleh apa-apa.

Sebagian mereka, ada yang ditolak hajinya karena berhaji dengan tujuan agar orang lain berkata kepadanya, "si Fulan telah haji" atau, karena berhaji dengan harta hasil kejahatan.

Sebagian mereka ada yang ditolak seluruh kebaikannya.

Tidak mengetahui hal-hal di atas, kecuali ulama yang mengetahui rahasia muamalat dan keistimewaan amal bagi Penguasa Yang Maha Pemberi.

Semua paparan di atas diperkuat oleh khabar dan atsar. Salah satunya adalah khabar yang diriwayatkan Muadz bin Jabal tentang penolakan amal dan yang lainnya. Aku sengaja meringkasnya. Jika tidak, aku akan memenuhi buku ini dengannya. Ahli syariat tentu mengetahui kesahihannya sebagaimana murid-muridnya.

Bersambung bagian (6).

Dikutip dari ad-Durrah Al-Fakhirah fi Kasyf Ulum al-Akhirah karya  Hujjatul Islam Abu Hamid Al Ghazali.

Minggu, 28 Mei 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (4)


KEMATIAN ORANG BERIMAN



KETIKA NYAWA SESEORANG YANG BERIMAN AKAN DICABUT, DATANGLAH KEPADANYA DUA MALAIKAT YANG MEMILIKI WAJAH TAMPAN DAN MENGENAKAN PAKAIAN INDAH DAN SAYAP YANG CANTIK. MEREKA MENYEDIAKAN SUTRA DARI SURGA YANG TIDAK PERNAH TERBAYANGKAN DI DUNIA. MEREKA LALU NAIK KE UDARA MEMBAWA NYAWA. DIANTARA ORANG-ORANG YANG DILALUINYA ADA YANG DIKENALINYA DAN ADA PULA YANG TIDAK DIKENALINYA. MEREKA TERUS BERJALAN MELEWATI UMAT DAN GENERASI TERDAHULU BAGAIKAN BELALANG YANG TERBANG SAMPAI BERHENTI DI LANGIT DUNIA.

Al-Amin mengetuk pintunya. Ia ditanya, "Siapakah Anda?". Ia menjawab, "Aku Jibril, dan si Fulan ini memiliki akidah yang baik dan tidak diragukan lagi. Sampailah Jibril di langit kedua. Al-Amin mengetuk pintu. Ia ditanya, siapakah Anda. Jibril menjawab dengan jawaban yang sama dengan jawaban pertama. Lalu dikatakan, "Selamat datang Fulan yang menjaga salatnya dan seluruh kewajibannya". Al-Amin mengetuk pintu. Ia ditanya, "Siapakah Anda?". Jibril menjawab dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya. Kemudian dikatakan, "Ia menjaga hak Allah dan dalam hartanya dan tidak menguranginya sedikitpun". Kemudian para malaikat berjalan sampai langit keempat. Al-Amin mengetuk pintu. Ia ditanya, "Siapakah anda?"  Jibril menjawab dengan jawaban yang sama maka dikatakan, 'selamat datang Fulan yang menjaga shoumnya dan membaguskannya, menjaganya dari perbuatan keji dan makanan haram". Kemudian sampailah ke langit ke-5. Al-Amin mengetuk pintu. Ia ditanya, "Siapakah Anda?" Jibril menjawab dengan jawaban yang sama dengan jawaban pertama. Maka dikatakan, "Selamat datang orang yang telah menunaikan hajinya tanpa sum'ah dan riya. Kemudian sampailah mereka ke langit keenam. Al-Amin mengetuk pintu. Ia ditanya, "Siapa anda?" Ia menjawab dengan jawaban yang sama dengan jawaban pertama. Maka dikatakan, "Selamat datang Fulan yang banyak beristighfar di waktu malam, banyak bersedekah secara sembunyi-sembunyi, dan memelihara anak yatim". Kemudian dibukakan baginya maka ia berjalan sampai ke istana Tuhan yang megah. Al-Amin mengetuk pintu dan mengatakan perkataan yang sama dengan sebelumnya. Maka dikatakan, "Selamat datang hamba yang sholeh, nyawa yang baik dan banyak beristighfar mencegah kemungkaran dan memerintahkan kebaikan, serta menghormati orang-orang miskin".

Baca Juga : BERSYUKUR TERHADAP MUSIBAH, HARUSKAH?

Kemudian ia melewati sekumpulan malaikat yang semuanya memberi kabar gembira dengan surga dan menyalaminya sehingga sampailah ia ke sidratul muntaha ia mengetuk pintu dan Al-Amin berkata sebagaimana sebelumnya. Maka dikatakan, "selamat datang Fulan yang melakukan amal sholeh karena Allah". Kemudian dibukakan baginya maka ia melewati lautan api, lautan cahaya, lautan kegelapan, lautan dari air, kemudian melewati lautan salju dan lautan es. Lama perjalanan setiap lautan adalah 1000 tahun. Kemudian menembus hijab yang membatasi 'Arasy ar-Rahman yang terdiri atas 80.000 istana. Setiap istana ada 1000 jumbai dan dalam setiap jumbai terdapat bulan yang selalu bertahlil, bertasbih dan menyucikan Allah. Kalaulah satu saja dari bulan ini menampakkan diri di langit dunia, terbakar lah dunia oleh cahayanya.

Ketika itu, ada seruan dari hadirat yang suci di belakang istana, "siapakah nyawa yang datang denganmu?". Ia menjawab, Fulan bin Fulan. Maka Allah berfirman, "dekatkanlah ia karena sebaik-baik hamba adalah engkau, wahai hamba-Ku.

Dihadapkanlah si mukmin ke hadapan Allah. Kemudian Allah mengejeknya dengan berbagai celaan sehingga ia menyangka bahwa ia akan binasa, tetapi Allah mengampuninya.

Di antara manusia ada yang sampai pada kursi dan mendengar seruan serta menjawabnya. Sebagian dari mereka menjawab dari belakang hijab. Hanya yang kenal kepada Allah lah yang dapat menjumpainya. Dan yang mencapai pada hadirat Allah hanya ahli makam keempat atau lebih.

Link Menguak Misteri Alam Akhirat :

1. MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (1)

2. MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (2)

3. MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (3)

4. MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (4)

Sabtu, 27 Mei 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (2)


BAB II

 Awal Penciptaan Kematian Pertama dan Kehidupan Kedua

Allah SWT mengambil dua genggaman dari punggung Adam alaihissalam. Genggaman pertama, diambil dari sebelah kanannya, sedangkan genggaman kedua, diambil dari sebelah kirinya. Begitu Allah membuka genggaman-Nya, Adam melihat apa yang telah dikumpulkan Allah dalam dua peristirahatan-Nya yang mulia. Adapun yang diambil Allah dari punggung Adam adalah seperti benih keturunan. Kemudian Allah SWT berfirman, "Mereka akan menjadi penghuni surga aku tidak peduli siapa mereka. Yang jelas, mereka akan berbuat amalan-amalan ahli surga. Mereka akan menjadi penghuni neraka. Aku tidak peduli siapa mereka. Yang jelas, mereka akan berbuat amalan-amalan ahli neraka".

Adam bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah amalan-amalan ahli neraka itu?" Allah menjawab, "menyekutukanKu, mendustai utusan-utusanKu dan menentang perintah dan larangaKu dalam kitabKu". Adam berkata lagi, "aku akan meminta kesaksian mereka untuk tidak melakukannya".  Allah pun lalu meminta kesaksian atas mereka, "Bukankah Aku adalah Tuhanmu?" Keturunan Adam menjawab, "Benar, ya Tuhanku kami bersaksi". Para malaikat dan Adam bertindak sebagai saksi terhadap persaksian keturunan Adam atas ketuhananNya (rububiyah).  Setelah itu, Allah mengembalikan mereka ke tempat semula dan saat itu, membiarkannya hidup.

Ketika dikembalikan ke tulang rusuk Adam, Allah mematikan mereka dan menggenggam arwahnya lalu meletakkannya pada suatu tempat di 'Arasy. Setelah waktunya tiba mereka diletakkan dalam rahim ibunya sehingga sempurnalah bentuk mereka. Saat itu mereka belum bernyawa. Atas dasar mutiara malakutlah yang mencegah jasad dalam rahim dari kebusukan. Allah mengembalikan rahasia yang disembunyikanNya beberapa saat pada suatu tempat di 'Arasy kepadanya. Maka bayi yang ada di dalam kandungan pun bergetar.  Tidak heran kalau bayi dalam perut ibunya bergerak. Bahkan, seringkali sang ibu merasakannya. Saat itulah terjadi kematian pertama dan kehidupan kedua.

Tulisan ini di salin dari kitab ad-Durrah al-Fakhirah Fi Kasyf Ulum al-Akhirah karya Al-Ghazali. Insyaallah akan di posting secara bertahap di blog ini per bab.

Rabu, 24 Mei 2023

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (I)

MUQADDIMAH

Fhoto : Ilustrasi Perjalanan Kehidupan Manusia

Segala puji bagi Allah yang mengkhususkan keabadian bagi diriNya dan menetapkan kefanaan bagi selainNya. Dia menetapkan kematian bagi orang kafir maupun orang muslim dan menjelaskannya melalui ilmuNya, Dia menjadikan hukum akhirat sebagai hari-hari yang dijanjikan, dan Dia mengingatkan hal itu untuk hamba yang dikehendakiNya dan diberi kemuliaan olehNya.

Semoga rahmat Allah senantiasa dicurahkan bagi junjungan kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam utusan Penguasa Yang Maha Mengetahui, juga bagi keluarga dan sahabatnya yang secara khusus diberikanNya nikmat yang berlimpah bagi mereka di surga.

Firman Allah: "setiap nyawa pasti akan mengalami kematian" Qs. Ali Imran : 185.

Allah menandaskan hal kematian dalam kitabnya yang mulia di tiga tempat. Dengan penyebutan itu Allah subhanahu wa ta'ala menghendaki untuk menyebutkan tiga macam kematian bagi alam, yaitu yang berada di alam duniawi akan mati,  yang berada di alam malakut akan mati dan yang berada di alam jabarut juga akan mati. Golongan yang pertama adalah Adam dan keturunannya serta seluruh hewan dan tiga bentuknya. Yang kedua adalah golongan malaikat dan jin, sedangkan yang ketiga adalah yang terpilih dari kalangan malaikat.

Firman Allah: "Allah memilih utusan-utusannya dari golongan malaikat dan manusia" QS. al-Hajj : 75.

Malaikat pilihan itu adalah karubiyun, rohaniyyun, pembawa arasy, dan penghuni "gedung megah" yang telah dijelaskan dalam kitabnya dan mengkhususkan pujian bagi mereka. 

Allah berfirman:

"dan malaikat-malaikat yang di sisiNya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya, dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." QS. al-Anbiya' : 19-20.

Malaikat itu adalah ahli kesucian yang saling menolong. Allah berfirman:

"Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan (istri dan anak) tentulah Kami membuatnya dari sisi kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian (tentulah Kami telah melakukannya)." QS. al-Anbiya' : 17.

Mereka akan mati dalam keadaan seperti itu dan dalam keadaan dekat dengan Allah,  serta di belakang mereka tidak ada penghalang dari kematian.

Yang akan aku sebutkan pertama kali kepada anda adalah kematian duniawi. Pasanglah kedua telinga Anda untuk menyimaknya. Aku akan menghadirkan dalil naqli jika anda membenarkan Allah dan rasulNya serta hari akhir. Aku tidak menyampaikannya, kecuali disertai bukti Allah bersaksi atas apa yang akan aku katakan. Alquran dan hadis shahih pun membenarkan ucapanku.

Nb. Tulisan ini disalin dari kitab ad-Durrah al-Fakhirah Fi Kasyf Ulum al-Akhirah. Insya Allah akan di publikasikan secara bertahap per bab di blog ini.