MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (I)

MUQADDIMAH

Fhoto : Ilustrasi Perjalanan Kehidupan Manusia

Segala puji bagi Allah yang mengkhususkan keabadian bagi diriNya dan menetapkan kefanaan bagi selainNya. Dia menetapkan kematian bagi orang kafir maupun orang muslim dan menjelaskannya melalui ilmuNya, Dia menjadikan hukum akhirat sebagai hari-hari yang dijanjikan, dan Dia mengingatkan hal itu untuk hamba yang dikehendakiNya dan diberi kemuliaan olehNya.

Semoga rahmat Allah senantiasa dicurahkan bagi junjungan kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam utusan Penguasa Yang Maha Mengetahui, juga bagi keluarga dan sahabatnya yang secara khusus diberikanNya nikmat yang berlimpah bagi mereka di surga.

Firman Allah: "setiap nyawa pasti akan mengalami kematian" Qs. Ali Imran : 185.

Allah menandaskan hal kematian dalam kitabnya yang mulia di tiga tempat. Dengan penyebutan itu Allah subhanahu wa ta'ala menghendaki untuk menyebutkan tiga macam kematian bagi alam, yaitu yang berada di alam duniawi akan mati,  yang berada di alam malakut akan mati dan yang berada di alam jabarut juga akan mati. Golongan yang pertama adalah Adam dan keturunannya serta seluruh hewan dan tiga bentuknya. Yang kedua adalah golongan malaikat dan jin, sedangkan yang ketiga adalah yang terpilih dari kalangan malaikat.

Firman Allah: "Allah memilih utusan-utusannya dari golongan malaikat dan manusia" QS. al-Hajj : 75.

Malaikat pilihan itu adalah karubiyun, rohaniyyun, pembawa arasy, dan penghuni "gedung megah" yang telah dijelaskan dalam kitabnya dan mengkhususkan pujian bagi mereka. 

Allah berfirman:

"dan malaikat-malaikat yang di sisiNya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya, dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." QS. al-Anbiya' : 19-20.

Malaikat itu adalah ahli kesucian yang saling menolong. Allah berfirman:

"Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan (istri dan anak) tentulah Kami membuatnya dari sisi kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian (tentulah Kami telah melakukannya)." QS. al-Anbiya' : 17.

Mereka akan mati dalam keadaan seperti itu dan dalam keadaan dekat dengan Allah,  serta di belakang mereka tidak ada penghalang dari kematian.

Yang akan aku sebutkan pertama kali kepada anda adalah kematian duniawi. Pasanglah kedua telinga Anda untuk menyimaknya. Aku akan menghadirkan dalil naqli jika anda membenarkan Allah dan rasulNya serta hari akhir. Aku tidak menyampaikannya, kecuali disertai bukti Allah bersaksi atas apa yang akan aku katakan. Alquran dan hadis shahih pun membenarkan ucapanku.

Nb. Tulisan ini disalin dari kitab ad-Durrah al-Fakhirah Fi Kasyf Ulum al-Akhirah. Insya Allah akan di publikasikan secara bertahap per bab di blog ini.


Related Posts:

  • MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (4)KEMATIAN ORANG BERIMANKETIKA NYAWA SESEORANG YANG BERIMAN AKAN DICABUT, DATANGLAH KEPADANYA DUA MALAIKAT YANG MEMILIKI WAJAH TAMPAN DAN MENGENAKAN PAKAIAN INDAH DAN SAYAP YANG CANTIK. MEREKA MENYEDIAKAN SUTRA DARI SURGA YANG … Read More
  • MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (19)SYAFA’AT ALQURAN Diriwayatkan bahwa  pada hari kiamat  Alquran datang dengan bentuk laki-laki yang tampan dan memberi  syafaat.  Demikian pula,  Islam memberi syafaat seperti itu. Kami telah meny… Read More
  • MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (5) Nyawa orang durhaka akan dicabut dengan keras sehingga wajahnya seperti orang yang sedang makan buah labu. Malaikat Izrail berkata, "Keluarlah wahai nyawa yang jahat dari tubuh yang jahat". Berteriaklah si fajir (orang … Read More
  • MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (10)KEADAAN MANUSIA PADA TIUPAN KEDUAKetika semua manusia telah duduk di kuburannya masing-masing,  Di antara mereka ada yang telanjang, ada yang berpakaian,  ada yang mukanya berwarna hitam, ada yang berwarna putih, ad… Read More
  • MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (16) Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa perbuatan yang pertama kali diperhitungkan adalah berkaitan dengan darah adapun orang yang pertama kali memperoleh pahala adalah orang yang hilang pandangannya (buta). Pada hari kia… Read More

0 comments:

Posting Komentar