This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

GALERI FHOTO PENYERAHAN RAPORT DAN HADIAH LOMBA

 

Dalam rangka penyerahan hasil Penilaian Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023, MAS Alwashliyah menggelar beberapa perlombaan antar siswa . 
Cabang Lomba yang di pertandingkan adalah : Lomba Tahfizh Juz 30, Lomba Membaca Surat Al-Fatihah, Praktek Sholat Subuh, Puisi, Stand Up Comedy, Fashion Show dll. 
Pelaksanaan LOmba dilaksanakan mulai tangga 15 Juni s.d 22 Juni 2023

Bapak Drs. Khairul Sofyan Menyerahkan piagam penghargaan kepada juara Kelas bidang akademik.

Bapak Drs. Khairul Sofyan Menyerahkan piagam penghargaan kepada juara Kelas bidang akademik

Bapak Syahruman, SPd Menyerahkan piagam penghargaan kepada juara Kelas bidang akademik.

Fhoto Bersama Kepala Madrasah dan Orangtua siswa/wali  siswa yang berhasil meraih juara kelas dalam bidang akademik.

Fhoto Bersama Kepala Madrasah dan Orangtua siswa/wali  siswa yang berhasil meraih juara kelas dalam bidang akademik.


Bapak Syahruman, SPd Menyerahkan piagam penghargaan kepada juara Kelas bidang akademik.

Fhoto Bersama Kepala Madrasah dan Orangtua siswa/wali  siswa yang berhasil meraih juara kelas dalam bidang akademik.

Penyerahan Hadiah lomba Pentas Kreasi dan Aksi Siswa oleh bapak Muhamamd Prayudha, SPd.I

Penyerahan Hadiah lomba Pentas Kreasi dan Aksi Siswa oleh bapak Muhamamd Prayudha, SPd.I

Fhoto bersama para peserta juara lomba

Penyerahan Hadiah lomba Pentas Kreasi dan Aksi Siswa oleh bapak Muhamamd Reza Fahlevi, MPd

Penyerahan Hadiah lomba Pentas Kreasi dan Aksi Siswa oleh bapak Muhamamd Reza Fahlevi, MPd


Fhoto bersama para peserta juara lomba









MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (14)

 ALLAH MENAMPAKAN DIRI KEPADA ORANG-ORANG MUKMIN DI SAAT-SAAT MEREKA MELEWATI TITIAN


Setelah kejadian pelemparan ke dalam neraka, di tempat pemberhentian tidak ada lagi orang yang ragu, munafik, dan orang zindiq. Yang ada adalah orang mukmin,  muslim, muhsin, arifin, shiddiqin, syuhada, orang shalih, dan para rasul. Allah SWT menyeru kepada mereka, "Wahai penduduk tempat pemberhentian,  siapakah Tuhanmu. Mereka menjawab, "Allah".  Allah SWT bertanya lagi, "Apakah kalian mengenalnya?" Nereka menjawab, "Ya'.

Kemudian seorang malaikat menampakan dirinya dari sebelah kiri Arsy, yang bila lautan yang 7 diletakkan dilekukan ibu jarinya, niscaya tidak akan tampak. Iya berseru pada mereka, "Aku adalah Tuhanmu dengan perintah Allah!" Mereka berkata, "Kami berlindung kepada Allah darimu". Tampak pula malaikat lain dari sebelah kanan Arsy yang kalau 14 lautan diletakkan dilekukan ibu jarinya, niscaya tak akan tampak. Ia berkata, "Aku adalah Tuhanmu". Mereka pun berlindung kepada Allah SWT darinya.


Kemudian Allah SWT menampakkan diri dalam bentuk yang mereka kenal.  Mereka mendengar-Nya tertawa. Mereka pun sujud pada-Nya. Ia berfirman, "Selamat datang!"  Allah SWT lalu pergi menuju surga dan mereka mengikutinya. Bersama-Nya, mereka melewati titian secara bergerombol. Mereka adalah para rasul nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang selalu berbuat kebajikan, para syuhada, orang-orang mukmin, dan orang-orang arif. Sebagian kaum muslimin jatuh terjungkal pada wajahnya, sebagian menyusuri al-araf, sebagian tidak memiliki kesempurnaan iman, sebagian menempuh jembatan selama 100 tahun, dan sebagian lagi melewatinya selama 1.000 tahun.


Setiap orang yang melihat Allah SWT dengan mata kepala sendiri tidak akan disentuh api neraka.  Mengenai tempat orang muslim, muhsin, dan mukmin di surga sudah kami jelaskan secara terperinci dalam kitab kami yang berjudul Al-Istidraj. Mereka melewati titian dengan bergerombol dan menderita lapar serta haus. Mereka minum dari telaga dengan gelas sejumlah bilangan bintang di langit. Airnya berasal dari sungai Kautsar.  Ukuran panjangnya sama dengan jarak dari Ilia ke Shan'a. Luasnya sama dengan luas 'Adn ke Yatsrib. Inilah makna sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam "Mimbarku berada di atas kolamku"  Yakni, di atas tepinya, persis sama dalam luas dan lebarnya.


Ada orang yang terpeleset dari jembatan karena dosa-dosa mereka.  banyak orang yang berwudhu tidak menyempurnakan wudhunya. Banyak orang yang salatnya tidak ditanya lagi karena menjadikan salatnya sebagai cerita dan tidak diiringi kekhusyukan lagi, sehingga walaupun hanya dengan gigitan semut, mereka akan menolehnya. Berbeda dengan orang yang mengetahui kemuliaan Allah SWT, mereka akan tetap khusyuk walaupun tangan dan kaki mereka terpotong. Pikiran mereka sibuk dalam kehebatan salat dan merasa bahwa ia sedang berada di hadapan Allah SWT. Namun, sering ditemukan seseorang yang hanya berada di tempat seorang pejabat saja, ia seperti menahan rasa sakit sengatan kalajengking karena begitu menghormati pejabat tersebut. Padahal seharusnya ia lebih dapat takzim lagi ketika berdiri di hadapan Allah yang Maha Kuasa,  Maha Perkasa, dan Maha Agung.


Diceritakan ada seorang hamba zalim dihadapkan kepada pengadilan Allah SWT. Kemudian diperlihatkanlah kepadanya kezaliman-kezaliman yang pernah dilakukannya. Namun, di antara orang-orang yang pernah dizaliminya, ada yang menaruh kasihan kepadanya dan membebaskannya. Allah SWT berfirman kepada orang itu, "Lihatlah ke atas kepalamu, wahai orang yang dianiaya!"  Orang tersebut melihat sebuah gedung yang besar. Ia bertanya, "Apakah ini, wahai Tuhanku?"  Allah SWT menjawab, "Bangunan ini untuk dijual.  Belilah itu dariku". Ia menjawab, "Aku tidak mempunyai apa-apa untuk membelinya". Allah SWT menjawab lagi, "Harganya adalah apabila engkau memaafkan dosa saudaramu yang telah menganiayamu". Ia menjawab "Aku telah melakukannya, Wahai Tuhanku!"


Seperti itulah perlakuan Allah SWT terhadap orang zalim yang bertobat. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Ia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat".

Al-Awwab adalah orang yang telah meninggalkan dosa untuk selamanya. Salah satu yang digelari al-Awwab adalah Nabi Daud alaihissalam. Ada pula selainnya dari para rasul yang mempunyai gelar serupa. 

google-site-verification: google9bd6396e11e857a5.html

google-site-verification: google9bd6396e11e857a5.html

SIAPAKAH ANDA?

 

Siapakah.............?

**********************
*Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang paling sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya
seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.
***
Siapakah orang yang manis senyuman nya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.”
Lalu sambil berkata, “Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini”, sambil mengukir senyuman.
***
Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
***
Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang yang tidak puas dengan nikmat yang ada dan senantiasa menumpuk-numpukkan harta.
***
Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
***
Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
***
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.
***
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.
***
Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.
***

FAHAM AKIDAH YANG SELAMAT

 Rasulullah SAW: "Dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 diantaranya di dalam neraka dan hanya satu di dalam surga yaitu Al-Jamaah" (HR. Abu Daud). 

Dalam perjalanan sejarah umat Islam hingga sekarang terdapat banyak golongan dalam masalah akidah. Masing-masing golongan memiliki pemahaman tentang aqidah yang berbeda antara satu sama lainnya bahkan saling bertentangan. Ini adalah fakta yang tak dapat dipungkiri. Karena Rasulullah juga telah menegaskan melalui hadis tersebut.

Di antara banyaknya golongan tersebut, Ahlussunnah wal jamaah merupakan manhaj yang selamat dari kesesatan. Karena itu jalan ini harus kita tempuh untuk mendapatkan keselamatan. Aqidah inilah yang dianut oleh umat Rasulullah dari masa ke masa, yaitu para sahabat Rasulullah dan orang-orang sesudah mereka yang mengikuti jejak para sahabat tersebut dalam meyakini dasar-dasar akidah.

Penamaan Ahlussunah adalah untuk memberikan pemahaman bahwa kaum ini adalah kaum yang memegang teguh ajaran-ajaran Rasulullah, dan penamaan Al-Jama'ah untuk menunjukkan para sahabat Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti mereka di mana kaum ini sebagai kelompok terbesar (mayoritas) dari umat Rasulullah. Dengan penamaan ini maka menjadi terbedakan antara paham yang benar-benar sesuai ajaran Rasulullah dengan paham-paham firqah sesat seperti Mu'tazilah, Qadariyah,  Jahmiyah dan lain-lain. 

Sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa manhaj Ahlussunnah wal Jamaah adalah manhaj yang dibawa oleh Rasulullah SAW dan kemudian diikuti oleh para sahabatnya dan generasi yang sesudahnya. Sejalan dengan perkembangan waktu, manhaj ahlussunnah ini tersistematisasikan melalui ulama yang terkenal yaitu Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansur al-Maturidi. Sehingga, dalam literatur Islam, jika disebutkan nama Ahlussunnah wal Jama'ah maka yang dimaksud adalah kaum Asy'ariyah dan kaum Maturidiyah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Hafiz Muhammad Murtadha az-Zabidi dalam pasal 2 pada kitab Qawaid  al-Aqaid dalam kitab Ithaf as-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya' Ulumuddin menuliskan sebagai berikut, "jika disebut nama ahlussunnah wal jamaah maka yang dimaksud adalah kaum Asy'ariyah dan kaum Maturidiyah". 

Dengan demikian, ada yang mengklaim bahwa ada satu golongan memproklamirkan ahlussunnah wal jamaah tapi tidak sesuai dengan apa yang telah dirumuskan oleh Asy'ariyah dan Maturidiyah maka tidak dapat diakui sebagai ahlussunnah wal jamaah yang sebenarnya, yaitu yang mengikuti manhaj Rasulullah dan para sahabat serta orang-orang yang setia dengan ajaran Rasulullah.

Aqidah ahlussunnah wal jamaah hingga kini diajarkan di masyarakat Indonesia. Akidah ini pula yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia, di Indonesia, Malaysia, Brunei, India Pakistan, Mesir negara-negara Syam (Syria, Yordania, Lebanon, dan Palestina), Maroko, Yaman, Irak, Turki, dagestan, Afghanistan dan negara-negara lainnya.


Dikutip dari berbagai sumber.

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (9)




KEBANGKITAN ANTARA DUA TIUPAN SANGKAKALA 


Kebangkitan yang dimaksud adalah kebangkitan setelah kematian kedua. Pada kematian kedua ini organ batin tidak berfungsi lagi. Adapun pada kematian jasmani (kematian pertama) organ fisiklah yang tidak berfungsi sebab tubuhlah yang mendorong seseorang untuk bergerak tidak shalat, tidak puasa, dan tidak beribadah. Kalau Allah SWT memasukkan nyawa kembali ke dalam mayat, niscaya  bangkitlah ia karena mempunyai keinginan untuk kembali ke alamnya. Jiwa adalah substansi yang ringan sehingga akan memasuki tubuh, terjadilah kehidupan beserta aktivitasnya.

Para ulama berbeda-beda pendapat dalam menjelaskan waktu di antara dua tiupan. Mayoritas ulama menetapkan bahwa waktunya adalah 40 tahun. Orang yang berilmu dan makrifatnya tidak diragukan lagi menceritakan kepadaku bahwa hal itu hanya diketahui Allah SWT karena termasuk rahasia-rahasia ketuhanan. Ia juga memberitahukan kepadaku bahwa pengecualian untuk mengetahuinya hanyalah milik-Nya. Lalu aku tanyakan kepada orang itu mengenai makna sabda Rasulullah SAW:
"Aku yang pertama keluar dari bumi pada hari kiamat, tiba-tiba saudaraku Musa berdiri ini 'Arasy. Aku tidak tahu apakah ia dibangkitkan sebelum aku atau termasuk orang yang dikhususkan Allah azza wa jalla".

Tidak ada yang keluar dari kandungan hadis tersebut, selain sesuatu yang tidak berwujud jasmani walaupun Musa sekarang tidak memiliki jasad. Juga selain pengkhususan bagi Rasulullah SAW untuk mengetahui urutan masa kekagetan (setelah peniupan sangkakala). Sebagaimana yang diceritakan Ka'ab ketika Umar bin Khattab r.a berbicara tentang kegalauan ketika orang-orang merasa kaget. Ka'ab berkata, "kalaulah demikian amal 70 nabi, aku kira kamu tidak akan selamat dari harta itu,  kecuali orang-orang yang diselamatkan Allah dari ketakutan tersebut, yaitu para ahli maqam yang keempat. Tidak diragukan lagi bahwa Musa adalah salah seorang dari mereka." Kekhususan itu merupakan perkara yang luar biasa

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (10)



KEADAAN MANUSIA PADA TIUPAN KEDUA

Ketika semua manusia telah duduk di kuburannya masing-masing,  Di antara mereka ada yang telanjang, ada yang berpakaian,  ada yang mukanya berwarna hitam, ada yang berwarna putih, ada yang memancarkan cahaya seperti lampu besar,  dan ada pula yang mukanya memancarkan cahaya seperti matahari, semuanya menundukkan kepala.  Mereka tidak mengetahui apa yang menimpanya selama seribu tahun.  Namun, ketertegunan itu buyar dengan kedatangan api dari sebelah barat yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar. Semua makhluk,  baik golongan jin maupun manusia,  merasa bingung dan takut.  mereka membawa amal yang masing-masing dan amal itu berkata kepada pelakunya,” Bangkitlah dan berkumpullah di Padang Mahsyar!


Pada saat itu amat baik seseorang ada yang berwujud bighal,  ada yang berwujud keledai, ada yang berwujud  kambing yang menjadi kendaraannya. Ada cahaya menerangi di depan dan sebelah kanan mereka.  Inilah maksud firman Allah SWT, 

Sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan” Qs. at-Tahrim : 8.


Di belakang mereka tidak ada cahaya sehingga hitam pekat dan tak terlihat apa-apa. Tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya.  pada saat itu orang kafir dan orang-orang yang ragu menjadi panik dan bingung.  Adapun orang-orang Mukmin dapat melihatnya melalui kekuatan yang menuntunnya. Mereka memuji Allah SWT yang telah memberikan cahaya yang menuntunnya dalam kesulitan tersebut.

Pada hari itu Allah SWT menampakkan kepada orang mukmin kesengsaraan orang-orang yang sedang disiksa untuk membuktikan janji-janji-Nya.  Inilah makna firman  Allah SWT,

Dan apabila pandangan mereka  dialihkan ke arah penghuni neraka,  mereka berkata,  “Ya Tuhan kami,  janganlah engkau tempatkan kami bersama orang-orang yang zalim” Qs. al-A’raf : 47.

Ada empat hal yang tidak dapat diketahui nilainya kecuali oleh empat hal pula,  yakni tidak akan mengetahui nilai kehidupan didunia kecuali orang yang mati,  tidak akan mengetahui nilainya nikmat Kecuali orang yang sengsara,  tidak akan mengetahui kenikmatan kaya kecuali orang yang miskin,  tidak mengetahui nikmatnya sehat kecuali orang yang sakit.

Di antara manusia ada yang merangkak dengan kedua kaki dan kedua tangannya. Ada pula yang memiliki cahaya yang terkadang menyala dan terkadang padam. Kualitas cahaya yang dimiliki  orang mukmin tergantung kepada kualitas  keimanan masing-masing.  Cepat lambatnya langkah merekapun sesuai  dengan amal mereka di dunia.


Dalam sebuah hadis sahih , Rasulullah Saw pernah ditanya, “ Wahai Rasulullah,bagaimana caranya kita dikumpulkan pada hari Mahsyar?” Beliau menjawab, “Mahluk yang berkumpul saling berdesakan dan bertumpuk sehingga tingginya mencapai 1.000 tumit karena saking padatnya. Sebahagian manusia tenggelam dalam keringatnya sendiri.  Sebahagian ada yang tenggelam sampai ke hidung,  dada,  tenggorokan, pundak, dan tumit. Sementara sebahagian lainnya melihatnya seperti air selokan yang mengalir.  sebahagian mereka dan terkena basah sedikit seperti orang yang terkena tumpahan air minum.  orang yang tenggelam sampai tumit adalah yang mati tenggelam.  Kepada mereka,  malaikat berseru, “Janganlah kalian takut dan sedih”.


Sebahagian orang arif memberitahukan kepadaku bahwasannya mereka adalah orang-orang yang bertaubat seperti Fudhail bin Iyadh dan lainnya.  Nabi bersabda, “Orang yang tobat dari dosa seperti orang yang tidak mempunyai dosa”. 


Ketiga kelompok yang memperoleh keselamatan adalah orang-orang yang berwajah putih, sedang  selain mereka berwajah hitam.  bagaimana mereka tidak merasa resah,  khawatir, dan mandi keringat sebab matahari berada dekat di atas kepala mereka,  sehingga kalau seseorang menjulurkan tangan,  panasnya terasa 70 kali lipat dari panas di bumi.


Sebahagian ulama salaf mengatakan bahawa sandainya matahari yang terbit di dunia sebagaimana di akhirat,  niscaya akan terbakarlah bumi,  melelehlah bebatuan, dan keringlah sungai-sungai.


Makhluk-makhluk dikumpulkan dilapangan yang putih sebagaimana  disebutkan dalam firman-Nya : “Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,  dan mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadrat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. Qs. Ibrahim : 48.


Di Padang Mahsyar,  mereka menampakkan diri di hadapan Allah SWT dalam keadaan bermacam-macam. para raja di dunia menampakkan diri seperti debu sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah khabar tentang sifat orang yang sombong. Ungkapan seperti debu di sini bukan dalam arti bawa diri mereka benar-benar seperti debu,  tetapi rendah dan dihina sehingga diinjak oleh orang lain. 

Sekelompok orang meminum air yang jernih dan segar yang disuguhi anak-anaknya dari sungai-sungai di syurga. Salah seorang ulama salaf bermimpi kiamat benar-benar telah terjadi.Ia seakan-akan berada di suatu tempat dengan rasa haus yang sangat.  ia melihat anak-anak kecil memberi minum kepada sekelompok orang.  lalu ia menghampiri anak-anak itu untuk meminta seteguk dua teguk air.  salah seorang dari mereka berkata kepadanya,  Apakah ada diantara kami yang menjadi anak anda?” “ tidak”  jawabnya. “ kalau begitu kami tidak akan memberi minum.”  Jawabnya pula. Dalam hal ini terdapat keutamaan menikah kerana anak inilah yang memberi minum yang syarat-syaratnya telah kami sebutkan di dalam kitab al-Ihya’. 


Sekelompok orang dinaungi awan di tengah-tengah teringat panas matahari. Awan itu adalah sedekah yang baik. Mereka senantiasa berada dalam keadaan seperti itu selama seribu tahun sehingga mendengar sangkakala ditiup.  Telah kami gambarkan lebih rinci dalam kitab al-Ihya,  dan hal itu merupakan sebahagian rahasia Alquran.  Mendengar kerasnya tiupan sangkakala,  mereka merasa takut.  semua kepala  tertunduk.  mereka mengira bahwa itu merupakan siksaan pada hari kiamat.


Tiba-tiba kelihatan delapan malaikat membawa Arasy.  Mereka berjalan di hadapan para malaikat yang lama perjalanannya adalah 20.000 tahun.  Usungan Arasy diiringi rombongan malaikat dengan suara tasbih, hingga Arasy diletakkan di salah satu tempat di Padang Mahsyar yang putih yang sengaja Allah SWT ciptakan untuknya.


Saat itu,  seluruh makhluk tertunduk dengan perasaan takut.  Para nabi,  ulama, wali,  dan syuhada merasa takut akan azab Allah SWT yang tidak dapat ditanggung siapa pun. 

Tiba-tiba datanglah cahaya yang menutupi cahaya matahari .Mereka senantiasa berdesak-desakan selama 1.000 tahun.


ABU HASAN AL-ASY'ARI : TOKOH AHL SUNNAH WA AL-JAMA'AH


Namanya Abu Al-Hasan al-Asy'ari (874-936 M).  Nama lengkapnya adalah Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Abi Bisyr  Ishak bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa  bin Bilal bin  Abi Burdah Amir bin Abu Musa Abdullah bin Qais Al-Asy’ari. 


Sebutan al-Asy’ari  merupakan nisbat pada Asy’ar,  lelaki dari suku Qahthan  yang kemudian menjadi nama suku dan tinggal di Yaman.  Dari suku Asy’ar  ini,  lahir seorang sahabat terkemuka dan dikenal sangat alim sehingga termasuk salah satu ahli Fikih di kalangan sahabat Nabi saw yaitu Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy’ari (wafat 665 M).


Sejak masih muda, Abu Al Hasan al Ashari telah ditinggalkan oleh ayahnya.  Kemudian,  atas wasiat ayahnya,  Abu al-Hasan al-Asy’ari diarahkan untuk belajar dan mendapatkan sanad hadis kepada murid terbaik Imam Ahmad bin Hanbal,  bernama Syeikh Zakaria as-Saji. Guru hadisnya yang lain adalah Abu Khalaf al-Jahmi,Abu Sahl bin Sarah,  Muhammad bin Ya'kub Al-Muqri,  Abdul Rahman bin Khalaf al-Bashri. 


Dalam ilmu kalam ia belajar langsung kepada ayah tirinya Abu Ali al-Juba’i, seorang tokoh ulama Mu’tazilah sebagaimana yang ditulis Shalahuddin as-Shafadi dalam kitab al-Wagi bil Wafayat.


Pengaruh Mu’tazilah telah mewarnai hidupnya sampai  ia berusia 40 tahun. Namun setelah itu ia kembali kepada Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah. Dia melontarkan pertanyaan kritis yang membuat  al-Juba’i tak mampu memberikan jawaban yang konprehensif.. Karena tidak dapat mendapat jawaban yang memusakan dari ayah tirinya tersebut  dia mengadu kepada Allah. Allah memberinya hidayah kepadanya melalui mimpi. Dalam mimpinya ia bertemu dengan Rasulullah, dan kemudian Rasulullah bersabda : “Ikutilah sunnahku”. Mimpi itu terjadi berulang kali.


Dari situlah kemudian al-Asy’ari mulai melakukan kontemplasi selama lima belas hari. Dalam kontemplasinya, ia menulis al-Luma’ sebagai  pembelaan terhadap manhaj ahl al-sunnah wa al-jama’ah di rumahnya. Setelah lima belas hari, ia keluar rumahnya memproklamirkan  bahwa dirinya tidak lagi mengikuti akidah yang berdasarkan pemahaman Mu’tazilah, tapi mengikuti manhaj ahl al-sunnah wa al-jama’ah


Dalam menyebarkan ajaran akidah yang sesuai dengan sunnah Rasul, al-Asy’ari menulis buku yang sangat fundamental berjudul Maqalat al-Islamiyyin. Menurut Ibnu Asakir, Abu hasan al-Asy’ari  memiliki 90 karya tulis. Menurut Ibnu Katsir karya al-Asy’ari sebanyak 55 buah. Sedangkan menurut Tajuddin al-Subki, sang Imam memiliki 21 karya tulis. Namun, sampai saat ini hanya ada delapan karyanya yang tercetak.


Adz-Dzahabi menulis  bahwa  al-Asy’ari  tidak pernah mengkafirkan seorang muslim pun. Alasannya karena sama-sama ahl al-qiblah. Perbedaan  yang terjadi diantara mereka dalam hal pemahaman akidah  adalah dalam penjelasannya saja. Sehingga ketika  menjelang wafatnya, dia berwasiat  kepada murid-muridnya untuk tidak mengkafirkan sesama umat Islam. 


Bagi kalangan umat Islam Indonesia, Abu Hasan al-Asy’ari adalah rujukan dalam bidang akidah, seperti halnya Imam Syafi’i sebagai referensi dalam bidang fikih. . Akidah ahl al-sunnah wa al-jama’ah adalah corak pemahaman akidah yang dibawa oleh para ulama ke Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Untuk lebih mengetahui tentang bagaimana ajaran akidah menurut persfektif ahl sunnah wa al-jama’ah hendaklah merujuk kepada kitab-kitab yang ditulis oleh al-Asy’ari dan para murid dan penerusnya yang ikhlas dan jujur menulis dan menyampaikan ajaran akidah ini.

Dikutip dari berbagai sumber. 


Pematang Cengkering,  07 Juni 2023

Japar, M.Ag


RAJUT SILATURAHMI ANTAR ALUMNI MAS AL WASHLIYAH DESA PAKAM LINTAS ANGKATAN

 


Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam menyelenggarakan pantas aksi dan kreasi alumni tahun 2023. Cabang lomba yang diperlombakan adalah karaoke lagu Melayu dan E_Sport. Kegiatan ini memperebutkan trophy yang dipersiapkan oleh kepala Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam. 

Peserta yang mengikuti acara ini adalah seluruh alumni Madrasah-madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam dari angkatan pertama sampai dengan angkatan yang ke-24. Ajang lomba ini akan menjadi sarana komunikasi dan silaturahmi antar alumni madrasah.

Lomba karaoke lagu Melayu setiap peserta harus membawakan satu lagu wajib dan lagu pilihan. Adapun lagu wajib yang mesti ditampilkan oleh peserta adalah lagu yang berjudul ikan dalam kolam. Untuk lebih jelasnya dapat menghubungi kontak person yang ada di flyer.


PENTAS AKSI DAN KREASI SISWA

 


Kreasi dan prestasi merupakan hal yang sangat dituntut bagi seorang pelajar.  Dengan kreasi dan prestasi yang dimiliki oleh seorang pelajar dapat mengukur kualitas dan kapabilitas yang dimilikinya. Kemampuan seorang pelajar bukan hanya dituntut dalam bentuk kognitif tapi lebih dari itu psikomotorik dan sikap juga harus dimiliki dengan baik.

Dalam rangka untuk memotivasi pengembangan prestasi dan kreasi dalam bentuk kognitif dan psikomotorik maka ajang perlombaan menjadi salah satu sarana yang dapat dipakai untuk itu. Dari perlombaan seorang yang ingin meningkatkan daya kognitif dan psikomotorik dapat berbaju karena ada tantangan dan kompetisi detik. Bersaing dalam meningkatkan kemampuan berkreasi dan berprestasi adalah merupakan hal yang baik.

Atas dasar itulah Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam menyelenggarakan berbagai macam perlombaan yang diselenggarakan di akhir tahun ajaran 2022 2023 ini. Selain itu juga adalah dalam rangka untuk mengisi waktu jeda dalam proses penilaian akhir semester menjelang penyerahan nilai hasil belajar. Kegiatan pentas aksi dan kreasi siswa ini diselenggarakan selama dua Minggu di lingkungan Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam.

Untuk informasi lebih lanjut dapat melihat player yang terdapat di halaman blog ini dan menghubungi kontak person yang tertera di player tersebut.

PENTAS AKSI DAN KREASI SISWA (PAKSa)


Dalam rangka untuk mengisi kegiatan di akhir tahun pelajaran 2023-2024 Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam menyelenggarakan kegiatan berupa perlombaan yang diikuti oleh Sekolah Dasar dan Madrasah Tsanawiyah atau SMP se-kecamatan Medang Deras. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak person yang terdapat di player di atas.

Perlombaan ini memperebutkan hadiah trhopy dan piagam yang disediakan oleh panitia penyelenggara pentas aksi dan kreasi siswa Madrasah Aliyah Al Washliyah Desa Pakam tahun 2022-2023.

MENGUAK MISTERI ALAM AKHIRAT (19)

SYAFA’AT ALQURAN

 

Diriwayatkan bahwa  pada hari kiamat  Alquran datang dengan bentuk laki-laki yang tampan dan memberi  syafaat.  Demikian pula,  Islam memberi syafaat seperti itu. Kami telah menyebutkan hikayat Islam bersama Umar Bin Khattab dalam kitab Ihya' setelah ia memusuhi Rasulullah s.a.w. Alquran mengasihi siapa sahaja yang dikehendaki Allah SWT dan memasukkannya ke dalam surga.

 

Ada pun bumi datang dalam bentuk  laki-laki tua beruban dan buruk rupa. Orang-orang ditanya, “ Apakah kalian mengenalinya?”  Mereka menjawab, “ aku berlindung kepada Allah SWT darinya.”  Maka dikatakan, “ Inilah dunia yang kamu saling membenci dan saling hasut karenanya.”


Jumat datang dalam bentuk pengantin yang dikelilingi orang mukmin dan diliputi harumnya minyak wangi.  di atas mereka,  terdapat cahaya yang mengagumkan bagi semua yang ada didalam pemberhentian.  Hal itu terus berlangsung seperti itu sampai mereka dimasukkan ke dalam surga.

Lihatlah rahmat Allah!  keberadaan Alquran,  Islam dan Jumat.  Mereka berbentuk seperti manusia padahal Alquran berwujud di alam jabarut,  sedangkan Islam seperti shaum, shalat dan sabar. 


baca juga : REMAJA BUTA YANG MENJADI SYEIKH


Janganlah anda toleh orang yang berhujjah dengan kemusnahan manusia  ketika ia mati dengan ucapannya ketika perang Khandaq, “Wahai Tuhan jasad yang rusak dan nyawa yang punah.”

Untuk mendalami hal ini, seseorang memerlukan ilmu yang banyak. Kami telah mengingatkan hal ini pada kitab lain. Kami sengaja meringkasnya dengan tujuan menelusuri jalan sunnah dan tidak terjatuh dalam bid’ah yang datang tiba-tiba pada syara’ dari setan berupa manusia. Berilah manusia kabar gembira berupa petunjuk dan jalan yang diinginkan.


Kami memohon kepada Allah SWT taufik dan karunia-Nya. Amin. Hasbunallah wa ni’mal wakil wa shallallahu ala sayyidina wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.


FI SABILILLAH : PENERIMA ZAKAT

 Zakat merupakan bagian yang sangat penting dalam syari’at islam. Bukan hanya sebagai bagian daripada ibadah yang manfaatnya untuk individu yang mengeluarkan zakat, tetapi lebih daripada itu, zakat  memberikan kemanfaatan secara kolektif bagi orang-orang yang berada dilingkungan yang menjalankan sistem zakat. Dalam Al Quran, kata zakat selalu disandingkan dengan perintah shalat. 

Alquran mengatur tentang orang-orang yang berhak menerima zakat. Secara spesifik mengemukakan pihak-pihak yang dapat menerima zakat.  Dalam surah at-Taubah ayat 60 Allah berfirman:


“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,  orang-orang miskin,  pengurus-pengurus zakat,  para mualaf yang dibujuk hatinya,  untuk memerdekakan budak,  orang-orang yang berhutang,  untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,  sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,  dan Allah Maha Pengasih dan Maha Bijaksana”.  


Dari ayat tersebut,  salah satu yang berhak menerima zakat adalah fi sabilillah.  Menurut Ibnu Atsir ,  secara bahasa lafaz Sabil memiliki arti jalan. Dengan demikian,   sabilillah secara bahasa dapat diartikan sebagai jalan Allah. Pada dasarnya lafadz fisabilillah bersifat umum  mencakup segala bentuk tindakan   yang secara ikhlas  ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,  baik mengerjakan yang wajib,  sunnah,  maupun ketaatan yang lain.  Akan tetapi,  ketika lafaz sabilillah dimutlakkan,  yang dimaksud adalah jihad.


Sabilillah sebagai penerima zakat menurut perspektif fikih.


Menurut Wahbah Zuhaili, sabilillah adalah para mujahid yang berperang yang tidak mempunyai hak dalam honor sebagai tentara,  karena jalan mereka adalah mutlak berperang. Mereka diberi zakat karena telah melaksanakan misi penting mereka dan kembali lagi. Menurut jumhur ulama, mereka diberi zakat sekalipun orang kaya,  Karena yang mereka lakukan merupakan kemaslahatan bersama.  Adapun orang yang mempunyai honor tertentu  tidak diberi zakat.  kerana,  orang yang memiliki rezeki rutin yang mencukupi dianggap sudah cukup (Fiqh Islam wa Adillatuhu jilid 3 : 2007 h. 286)

Jumhur ulama dalam mazhab-mazhab bersepakat bahwa tidak boleh mendistribusikan zakat kepada selain asnaf yang delapan. Dengan demikian tidak dibenarkan kehidupan distribusian zakat seperti untuk membangun masjid jembatan, ruangan, irigasi 


Kata “innama” dalam ayat tersebut Berfungsi untuk membatasi dan menetapkan. Ayat tersebut menetapkan apa yang tersebut dan menafikan selainnya.  Oleh karena itunya,Tidak boleh mendistribusikan zakat kepada ibadah-ibadah yang tidak tersebutkan di dalam ayat tersebut, karena sama sekali tidak dapat di hak untuk memilikinya. 


Akan tetapi, Al-Kasani (seorang ulama bermadzhan Hanafi) dalam Al-Bada’i menafsirkan bahwa sabilillah (jalan Allah) Yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah semua macam ibadah. dengan demikian, mencakup semua orang yang berusaha di jalan Allah dan kebaikan, jika dia membutuhkan. Kata Sabilillah adalah umum dalam kepemilikan, Yaitu mencakup pembangunan masjid dan semisalnya, sebagaimana yang telah disebutkan. Sebagian ulama Hanafiah menafsirkan kalimat Sabilillah dengan mencari ilmu, sekalipun yang mencari ilmu tersebut kaya.  Anas dan Hasan berkata, “Zakat tidak diberikan untuk pembangunan jembatan dan jalan. Itu merupakan Sedekah Yang lampau.” Malik berkata, “ jalan Allah (sabilillah)  itu jumlahnya banyak.Akan tetapi aku tidak mengetahui perbedaan pendapat bahwa maksud Sabilillah dalam ayat ini adalah berperang.” (Fiqhul Islam wa Adillatuhu (terj) : Jilid 2 h. 287-288).

Menurut Dr.  Yusuf  Qaradhawi, bahwa  di antara ulama dulu sekarang,  ada yang meluaskan arti sabilillah , Tidak hanya khusus pada jihad dan yang berhubungan dengannya, tetapi ditafsirkannya pada semua hal yang mencakup kemaslahatan, taqarrub dan perbuatan-perbuatan baik sesuai dengan penerapan asal dari kalimat tersebut. 

Di antara pendapat ini, adalah apa yang diingatkan oleh Imam ar-Razi dalam tafsirnya, bahwa zahir lafaz dalam firman Allah wa fisabilillah tidak wajib mengkhususkan artinya pada orang yang berperang saja. Kemudian ia berkata: "maka terhadap arti ini Imam Qaffal mengutip dalam tafsirnya dari sebagian fuqaha' bahwa mereka itu memperkenankan menyerahkan zakat pada semua bentuk kebajikan, seperti mengurus mayat, mendirikan benteng, meramaikan masjid. Karena sesungguhnya firman-Nya wafi sabilillah bersifat umum meliputi semuanya. 

Syekh Jamaludin Al Qosimi  menerangkan dalam tafsirnya, apa yang dikemukakan oleh Imam ar-Razi bahwa zahirnya lafaz tidak mewajibkan mengkhususkan kepada orang yang berperang. Ia mengutip pula kutipan Imam Qaffal dari sebagian fuqaha' tentang masalah itu kemudian mengemukakan pendapat pengarang buku Taj, bahwa setiap jalan yang menuju ridho Allah adalah jalan yang baik, dan termasuk fisabilillah. Kemudian tidak mengutip yang lain dan tidak memberikan komentar apa-apa lagi titik ini menunjukkan adanya kesesuaian pendapat atau tidak adanya selisih paham. (Fikih Zakat (terj) h. 619-626).


Menurut Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA, asnaf  fisabilillah sekarang ini lebih tepat  disalurkan kepada penuntut ilmu. Kerana menurut beliau,  penuntut ilmu sesuai hadis rasul dalam orang yang sedang berjihad fisabilillah.  kerana dengan ilmu itu dia dapat membela dan meninggikan Islam  dan martabat umat Islam.  apa lagi umat Islam masa sekarang ini sangat ketinggalan dalam pendidikan dibandingkan dengan umat lain,  karena itu perlu diprioritaskan zakat untuk menopang/ memberi beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa yang sangat memerlukan untuk menyelesaikan studinya.(Butir-butir Fiqh Zakat : 2007 h. 90-91). 


Pem, Cengkering, 6 Juni 2023

Japar, M.Ag