/>https://maswashliyah.blogspot.com PENYAKIT 'AIN ~ MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Translate

Jumat, 05 Agustus 2022

PENYAKIT 'AIN

 


NURUL KHATIMAH


Assalamu’alaikum Wr. Wb

Hallo, selamat pagi – siang – sore – malam Sahabat mimin yang baik hati. Semoga sahabat mimin yang jauh di sana, namun dekat di hati dalam ke adaan sehat iman dan badan, aamiin. Oh iya, pasti kamu udah rindu dengan tulisan mimin, ya? Sorry guess, beberapa bulan belakangan ini mimin lagi khursus online bahasa indonesia, bahasa inggris dan sekarang lagi ngejar beasiswa bahasa arab, dengan alasan demikian mimin gak sempat mengisi web dan menyapa kalian semua yang ada di web ini. 


Kali ini, kita bakalan bahas apa ya ...? Ada yang bisa nebak, mimin bakalan nulis apa?


Pembahasan kali ini tentang penyakit yang katanya menggemparkan seluruh masyarakat Indonesia, apalagi para pengguna sosmed. Ya, benar! Nama penyakit itu ialah Penyakit ‘Ain. Apa sih itu penyakit ‘Ain? Mari kita bahas di artikel berikut ini!


Penyakit ‘Ain adalah penyakit non-medis yang muncul karena pandangan yang disertai rasa iri atau dengki terhadap orang lain. Sejumlah riwayat telah menjelaskan mengenai keberadaan penyakit ‘Ain (dilansir dari detikEdu/detikpedia (https://www.detik.com)). 

Beberapa riwayat sabda Rasulullah tentang penyakit ‘Ain, yaitu:

Dari Aisyah Ra dia berkata: “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘Ain.”

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuautu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa (HR. Muslim)


Kembali dalam hal ini Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ‘ain” (HR. Al Bazzar dalam kasyful Astar, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’.)



Sebenarnya, Apa sih penyebab dari menyakit ‘Ain ini?


Penyakit ‘ain sebenarnya berasal dari “mata”. Pandangan mata seseorang terhadap nikmat yang dimiliki orang lain yang di sertai rasa iri dan dengki. Yang berawal dari rasa kagum lalu rasa itu dipenuhi oleh pemikiran negatif, seperti “Wah enak ya jadi dia, bisa punya segalanya, bisa melakukan ini dan itu,” nah, tak jarang dari pemikiran tersebut rasa iri muncul di hati lalu diliputi rasa dengki, ini sungguh berbahaya! Dari sini muncul lah penyakit ‘ain yang membahayakan orang yang dipandangnya.  Bahkan, orang buta juga bisa memiliki penyakit ini loh, dengan dan dari apa yang didengarnya. 


Apa benar kalau pandangan mata orang lain bisa menyebabkan penyakit bahkan sampai kematian? Fakta tentang penyakit ‘ain ini benar adanya. Bahkan ada Ayat Al- Qur’an yang menyebutkan tentang penyakit ini.


Allah berfirman dalan QS. Al-Falaq ayat 5 : “ ... Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”


Lebih singkatnya penyakit ‘ain adalah pandangan mata seseorang yang mampu menimbulkan gangguan pada orang yang di pandangnya (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid).


Lalu, bagaimakah ciri-ciri orang yang terjangkit penyakit ‘Ain ini?

  1. Kepala sering pusing

  2. Wajah sayup menguning

  3. Sering kencing.

  4. Sering sendawa dan menguap

  5. Susah tidur atau suka tidur

  6. Sering keluar keringat dingin

  7. Kedua telapak tangan basah

  8. Suka kesemutan

  9. Telapak kaki basah 

  10. Jantung sering berdebar

  11. Mudah emosi dan marah 

  12. Suka mengigau saat tidur

  13. Sakit pada punggung dan belikat

Cara menghendari penyakit ‘Ain:


Perlu diketahui, penyakit ‘ain ini sering terjangkit pada anak-anak. Bahkan, nabi muhammad Saw, juga berdo’a untuk perlindungan Hasan dan Husein agar terhindar dari penyakit ini. 


Untuk menghindari penyakit ‘Ain caranya yaitu:

  1.  Sebisa mungkin menghindari kegiatan mengumbar kekayaan. Seperti di sosmed yang sedang trend saat ini atau lain sebagainya.

  2. Menghindari untuk menceritakan mimpi yang ingin diwujudkan di masa mendatang atau kesuksesan usaha yang terjadi pada saat itu.

  3. Sebisa mungkin tidak mengumbar foto diri, yang bisa saja menyebabkan iri dan dengki ke pada orang yang melihatnya.

  4. Dan sebaiknya tidak mengumbar kebahagian diri dan keluarga. Seperti, mengumbar aktivitas yang menyenangkan di sosmed, maupun media lainnya.


Sebaiknya, kita lebih meningkatkan taqwa dan sikap tawadhu’ kepada Allah. Maka bagi yang memiliki sifat hasad, lebih bisa mengontrol dirinya dari iri dan dengki. Dan bagi yang terjangkit bisa menghindarinya dan lepas dari penyakit tersebut. 


Doa agar terhindar dari penyakit ‘Ain


“U’iidzukuma bikalimaatillahit tammah, min kulli syaithaanin wa haamah wa min kulli ‘ainin laamah"


“Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ‘Ain yang buruk.” 


Nabi bersabda : “Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud, Ibnu Hibban, dishahihkan syu’ain Al Arnauth dalam Takhrij Ibnu Hibban).


Mimin berdoa semoga kita semua terhindar dari penyakit ‘ain ini, Aamiin. Penyakit ini bahkan bisa merusak serta menghancurkan niat dan cita-cita kita lohh. Nah, bahaya banget kan! Jadi, sebaiknya kita menghindari hal yang mampu mendatangkan penyakit ini, ya!


Saya harap, bagi para guru Al-Washliyah desa Pakam yang membaca artikel ini mampu melengkapi kekurangan dan kesilapan yang ada. Juga bagi para pembaca mimin yang setia, kalian juga boleh melampirkan pendapat di kolom komentar, agar kekeliruan yang terjadi di masyarakat kita tentang penyakit ini bisa membaik. Untuk salah dan silap mimin mohon maaf, izin mimin undur diri terlebih dahulu, terima kasih. 


Don’t forget to like, share and coment! Agar mimin tetap semangat nulis dan web ini bisa terus berkembang untuk membagikan informasi berguna lainnya.


Jangan lupa pula untuk subscribe channel Mas Al Washliyah desa pakam, agar program kebaikan ini terus berkembang, terima kasih. 


Oh iya, bagi kamu yang ingin membaca buku mimin, bisa langsung ke aplikasi berikut ini; Apk Novelah, finovel, storyOn, kbm app dan wattpad, jangan lupa ketik username atas nama mimin dipencarian penulis, @nurulkhotimah atau @nurkhotimah20204


3 komentar: