KESALAHAN POPULER DALAM MEMBACA ALQURAN

Membaca Alquran merupakan ibadah yang sangat dianjurkan sekali. Banyak hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang menjelaskan yang menjelaskan tentang keutamaannya. Sehingga umat Islam sangat termotivasi untuk membacanya.

Meskipun demikian untuk mendapatkan fadhilah dan keutamaan membaca Alquran tidaklah mudah. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, minimal dengan mempelajari ilmu tajwid. Kebanyakan orang yang keliru membaca Alquran karena tidak menguasai ilmunya dengan baik dan tidak belajar langsung kepada ahlinya (talaqqi). Sehingga kesalahan -kesalahan itu menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan orang tidak merasakan itu sebagai suatu kesalahan.

Dalam ilmu tajwid ada pembahasan makharij al-huruf. Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana cara melafalkan suatu huruf dengan cara yang baik dan benar. Ilmu ini tidak bisa dipelajari secara otodidak, dan harus dipelajari melalui guru yang mahir dan kalau memungkinkan gurunya harus memiliki sanad (garis keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah).

Diantara contoh kesalahan yang sangat populer dalam membaca Alquran adalah pengucapan huruf هـ (biasa disebut ha besar) dan ح (biasa disebut ha kecil). Banyak para pembaca Alquran menukar cara pengucapannya, sehingga menyebabkan kesalahan menjadi berulang-ulang. Bayangkan jika penukaran pengucapan  huruf ha kecil menjadi ha besar  ini terjadi dalam membaca surah al-A'la maka paling tidak jumlah kesalahannya adalah sebanyak tujuh kali. Belum lagi kesalahan huruf kha yang dibaca ha besar, menjadi deretan kesalahan itu semakin banyak. Termasuk juga kesalahan pengucapan huruf ha besar menjadi ha kecil.

Maka oleh sebab itu, seorang yang membaca huruf  هـ ، ح dan خ harus tahu cara meletakkan tempat keluarnya ketiga huruf tersebut. Tentu saja selain harus mengetahui teorinya  juga faham  mengaplikasikannya, dalam hal ini proses talaqqi wajib dilakukan. 

فَعَلَى قَارِئَ اْلقُرآنِ اَنْ يَأْخُذَ قِرَائتَهُ عَلَى طَرِيْقِ التَّلَقِّى وَ اْلإِسْنَادِ عَنِ الشُّيُوْخِ اْلآخِذِيْنَ عَنْ شُيُوْخِهِمْ كَى يَصِلَ اِلَى تَأْكِدٍ مِنْ أَنَّ تِلاَوَتَهُ تُطَابِقُ مَا جَاءَ عَنِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه و سلم

"Bagi para pembaca Al-Qur'an hendaknya dia mengambil bacaannya (mempelajari Al-Qur'an) dengan cara talaqqi dan (memperhatikan) runtutan sanad yaitu membaca dari (guru) yang guru tersebut mendapatkan (bacaan itu) dari gurunya, agar sampai kepastian (kebenaran) bahwa bacaan itu adalah bersumber dan dipraktekkan sesuai dengan bacaan Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam."

Dalam pelajaran ilmu tajwid, tempat keluarnya ketiga huruf itu adalah :

Halq ( الْحَلْقِ), huruf yang keluar lewat tenggorokan atau makhrajnya ada di tenggorokan. Tempat keluarnya huruf-hurufnya terdiri dari:

Untuk huruf  ha' (هـ) pangkal tenggorokan

Untuk huruf ha' ( ح ) pertengahan tenggorokan

Untuk huruf kha' ( خ ) Ujung tenggorokan


Kesalahan pengucapan huruf هـ menjadi ح banyak terjadi dalam pengucapan : 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهاب.

Huruf هـ yang terdapat pada kalimat tersebut sebanyak tiga kali. Jika kesalahan itu terjadi, maka jumlah kesalahannya juga tiga.

Ada akibat  lain yang menjadikan kesalahan pengucapan huruf-huruf menjadi fatal. Penulis pernah mendengar kata وَهَبْ لَنَا dibaca حبلنا. Jika diterjemahkan وَهَبْ لَنَا berarti karuniakanlah pada kami, sedang حبلنا berarti tali kami. Dengan demikian, sangat berbeda sekali terjemahan kedua kata tersebut. 

Masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang lain kalau kita ingin menginventarisirnya. Abdurrahman Sa'dullah 'Aitani menulis buku tentang kesalahan-kesalahan membaca Alquran dibawah judul  "al-Akhtha' as-Sya'i'ah fi Tilawah Al-Qur'an" menjadi sebuah referensi yang dapat diperhitungkan dalam upaya memperbaiki bacaan Alquran dan sekaligus mencari guru yang mumpuni. Sehingga kita termasuk orang baik, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya". Wallahu A'lam.

Pajak Sore, 1 Muharram 1444

JAPAR, M.Ag

Persembahan sederhana untuk tahun baru hijriah tahun ini.

Related Posts:

  • PENDIDIKAN PANCASILA DI MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM Pada tanggal 5Agustus 2022, Babinsa Kecamatan Medang Deras melakukan pembinaan kepada Siswa MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM.Para siswa diajarkan Pendidikan Baris Berbaris dan keterampilan lainnya.Para pelajar kelihatan sangat antu… Read More
  • MENJADI AHLI BEDAH TERNAMA BEGINI CARA SYEIKH YUSRI MENDIDIK NAFSU Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani menerangkan dalam salah satu pengajian, cara menyikapi kesalahan supaya tidak terulang lagi. Dokter bedah Mesir itu kemudian berbagi pengalaman bagaimana beliau mendidik nafsu.Syekh … Read More
  • OPTIMIS KARAKTER MUHAJIRIN Kata hijrah (هِجْرَةٌ) berasal dari akar kata hajara (هَجَرَ) yang berarti berpindah (tempat, keadaan, atau sifat), atau memutuskan, yakni memutuskan hubungan antara dirinya dengan pihak lain, atau panas menyengat, yang… Read More
  • SIMULASI KOMPETISI SAINS MADRASAH 2022Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Kompetisi Sains Madrasah 2022 (KSM 2022). Kegiatan ini dilakukan berjenjang mulai dari KSM Satuan Pendidikan, KSM Kabupaten/Ko… Read More
  • PENYAKIT 'AIN NURUL KHATIMAH Assalamu’alaikum Wr. WbHallo, selamat pagi – siang – sore – malam Sahabat mimin yang baik hati. Semoga sahabat mimin yang jauh di sana, namun dekat di hati dalam ke adaan sehat iman dan badan, aamiin. Oh … Read More

0 comments:

Posting Komentar