NAMA-NAMA ALQURAN
BAB
I
PENDAHULUAN
Alquran merupakan kitab yang paling
besar diantara kitab-kitab yang Allah SWT telah berikan kepada para Nabi-Nya
sebelum Nabi Muhammad SAW. Seperti kitab Taurat untuk Nabi Musa, kitab Zabur
untuk Nabi Daud, dan kitab Injil untuk Nabi Isa.
Kemunculannya dalam kehidupan
manusia adalah sebagai sumber inspirasi tertinggi dalam menjalani kehidupan di
dunia . Hal ini berarti Alquran merupakan pedoman manusia dalam bertingkah laku
sehari-hari di dunia. Alquran muncul sebagai penyempurna wahyu yang lebih
dahulu turun kepada umat Yahudi dan Nasrani. Ia juga turun sebagai mukjizat
untuk mempertahankan kehidupan umat Islam sekaligus sebagai penantang
kesombongan dan keangkuhan orang-orang kafir.
Alquran turun dalam rentang waktu
yang lumayan panjang. Melalui perantara malaikat Jibril, Alquran diturunkan
secara tadriji atau berangsur-angsur kepada hati Nabi Muhammad seperti
yang terungkap di dalam Quran Surah Al-Syu’araa ayat 192 sampai ayat 196. Ayat
Alquran yang pertama kali diturunkan adalah QS Al-Alaq ayat satu sampai dengan
ayat lima, saat Nabi Muhammad berada di Gua Hira’ pada tahun 610 M.
Selanjutnya, wahyu turun secara berangsur-angsur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22
hari atau 23 tahun, dengan perincian 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah,
sampai beliau wafat .
Lebih dari itu semua Allah sendiri
lah yang bertanggung jawab mengumpulkan Alquran, dengan perincian 30 juz, 114 surah,yang terdiri dari
554 rukuu’, dan 6.614 ayat. Ayat-ayat dalam Alquran dibagi menjadi dua bagian menurut
tempat diturunkannya yaitu ayat-ayat Makkiyyah yang diturunkan di Makkah
dan ayat-ayat Madaniyah yang diturunkan di Madinah. Ayat-ayat Makkiyah,
pada umumnya pendek-pendek, berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala,
kisah umat terdahulu, dan moralitas umat . Jumlah ayat untuk ayat-ayat Makkiyah
berjumlah 4.780 ayat. Sedangkan untuk ayat-ayat Madaniyah adalah sisa bagian
serta sisa ayat selain ayat-ayat Makkiyah. Ayat-ayat Madaniyah berjumlah 1.456
ayat,.
Al-Quran adalah jalinan petunjuk
yang kokoh, peringatan yang bijak, jalan yang lurus, tak tersentuh hawa nafsu,
tak terancukan oleh ucapan manusia, jin, dan setan .
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alquran
"Alquran" menurut pendapat yang
paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti
"bacaan", asal kata qara’a. Kata Alquran itu berbentuk masdar dengan
arti isim maf’ul yaitu maqru’ (dibaca).
Di dalam Alquran sendiri ada
pemakaian kata "Quran" dalam arti demikian sebagal tersebut dalam
ayat 17, 18 surah (75) Al Qiyaamah:
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ
وَقُرْآنَهُ (١٧)فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ (١٨)
Artinya:‘Sesungguhnya
mengumpulkan Al Qur’an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada
lidahmu) itu adalah tanggunggan kami. karena itu jika kami telah membacakannya,
hendaklah kamu ikut bacaannya".
Kemudian dipakai
kata "Qur’an" itu untuk Alquran yang dikenal sekarang ini.
Adapun definisi Alquran ialah:
"Kalam Allah Swt yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)
kepada Nabi Muhammad dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan
mutawatir serta membacanya adalah ibadah"
Dengan definisi ini, kalam Allah
yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad Saw tidak dinamakan Alquran
seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa atau Injil yang diturun kepada
Nabi Isa. Demikian pula Kalam Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw
yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadis Qudsi, tidak pula
dinamakan Alquran.
B. Penjelasan Nama-Nama Alquran
Telah banyak ulama yang mencoba
mengumpulkan dan menghitung nama-nama Alquran dalam kitab yang mereka karang.
Namun demikian, tidak ada kesepakatan di antara para ulama tersebut tentang berapa
sebenarnya jumlah nama dari Alquran.
Imam Az Zarkasyi dalam kitabnya Al
Burhan fi ‘Ulumil Quran mengutip pendapat Al Harali (wafat 647 H) bahwa
jumlah nama Alquran tidak lebih dari 90 nama. Imam Az Zarkasyi juga mengutip
pendapat Abul Ma’ali Azizi bin ’Abdul Malik bahwa Alquran memiliki 55 nama.
Imam As Suyuthi dalam kitabnya Al Itqon fi ‘Ulumil Quran juga mengutip
pendapat yang menyatakan bahwa nama Alquran berjumlah 55. Sholih bin Ibrahim
al-Bulaihi dalam karyanya Al Huda wal Bayan fi Asmail Quran berpendapat
bahwa Alquran memiliki 46 nama. Sedangkan Al Fairuz Abadi dalam kitabnya Basoir
Dzawit Tamyiz fi Latoifil Kitabil ‘Aziz menyebutkan bahwa Alquran memiliki
100 nama.
Ketidaksepakatan mengenai jumlah
nama Alquran tersebut dikarenakan adanya perbedaan pendapat mengenai
pengelompokkan mana yang sebenarnya merupakan nama Alquran dan mana yang
sebenarnya hanyalah sifat dari Alquran. Sebagian ulama menolak pendapat bahwa Alquran
memiliki banyak nama hingga berjumlah puluhan dan mengatakan bahwa sebagian
besar dari jumlah tersebut hanyalah sifat, bukan nama. Sebagian ulama, semisal
Al Mawardi, juga berpendapat bahwa nama sebenarnya dari Alquran hanya berjumlah
lima, yaitu Alquran, Al Kitab, Adz Zikr, Al Furqon, dan At
Tanzil.
Terlepas dari berbagai pendapat
mengenai berapa jumlah sebenarnya dari nama-nama Alquran, hal yang perlu
disepakati adalah bahwa nama dan sifat dari Alquran bersifat tauqiffiyah.
Artinya, nama dan sifat yang disematkan kepada Alquran haruslah berdasarkan Alquran
dan hadis Nabi, tidak dibenarkan untuk dibuat-buat sendiri.
C. Di Antara
Nama dan Sifat Alquran
1. Alquran
(Bacaan/Yang Mengumpulkan)
Nama ini
merupakan nama yang paling utama dan digunakan oleh Allah di banyak tempat,
semisal dalam dua ayat berikut:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا
عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلا (٢٣)
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Alquran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.”
(QS. Al Insaan: 23).
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٢)
“Sesungguhnya
Kami menurunkannya berupa Alquran dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.” (QS. Yusuf: 2).
2. Al Kitab
(Buku)
Nama Al Kitab
Allah gunakan dalam awal surat Al Baqoroh:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ
فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢)
“Inilah Al Kitab yang tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 2).
3. Adz-Dzikr
(Pemberi Peringatan)
Allah menyebut
nama Adz Dzikr di antaranya dalam surat Al Hijr:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا
الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (٩)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al Hijr: 9).
4. Al-Furqan
(Pembeda)
Disebut sebagai
Al Furqon (Pembeda) karena Alquran membedakan antara kebenaran dan kebatilan.
Allah menyebut nama ini dalam firmanNya:
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ
الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا (١)
“Maha suci Allah yang telah menurunkan
Al-Furqaan (Alquran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan
kepada seluruh alam.” (QS. Al Furqaan: 1).
5. At-Tanzil
(Yang Diturunkan)
Nama ini Allah
gunakan dalam firmanNya:
وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ
الْعَالَمِينَ (١٩٢)
“Dan sesungguhnya Alquran ini benar-benar
diturunkan oleh Tuhan semesta alam” (QS. Asy Syu’ara’: 192).
6. 50 Nama
lainnya
Berikut lima
puluh nama lainnya dari Alquran beserta ayat dimana Allah menggunakan nama
tersebut, yang dikumpulkan oleh Abul Ma’ali Al-Uzaizi bin Abdul Malik dalam
kitabnya Al Burhan:
Al Mubîn (Yang
Menjelaskan; QS. Ad Dukhan: 2), Al Karîm (Yang Mulia; QS. Al Waqi’ah: 77), Al
Kalâm (Perkataan; QS. At Taubah: 6), An Nûr (Cahaya; QS. An Nisa’: 174), Al
Hudâ (Petunjuk; QS. Yunus: 57), Ar Rahmah (Kasih Sayang; QS. QS. Yunus: 57),
Asy Syifâ’ (Obat; QS. Al Isro’: 82), Al Mau’idhah (Nasehat; QS. Yunus: 57), Al
Mubârak (Yang Diberkahi; QS. Al Anbiya’: 50), Al Aliy (Yang Tinggi; QS. Az
Zukhruf: 4), Al Hikmah (Himah; QS. Al Qomar: 5), Al Hakîm (Hakim; QS. Yunus:
2), Al Muhaimin (QS. Al Maidah: 48), Al Habl (Ikatan; QS. Ali Imron: 103), Ash
Shirâth Mustaqîm (Jalan Yang Lurus; QS. Al An’am: 153), Al Qayyim (Bimbingan
yang Lurus; QS. Al Kahfi: 3), Al Qaul (Perkataan; QS. At Thoriq: 13), Al Fashl
(Yang Merinci; QS. At Thoriq: 13), An Naba’ al Adhîm (Berita Yang Besar; QS. An
Naba’: 2), Ahsanal Hadîts (Perkataan Terbaik; QS. Az Zumar: 23), Al Matsany
(Yang Diulang-ulang; QS. Az Zumar: 23), Al Mutasyâbih (Yang Sreupa; QS. Az
Zumar: 23), Ar Ruh (Ruh; QS. Asy Syuro: 52), Al Wahyu (Wahyu; QS. Al Anbiya’: 45),
Al Araby (Yang Berbahasa Arab; QS. Yusuf: 2), Al Bashâ’ir (Bukti; QS. Al A’rof:
203), Al Bayân (Penjelasan; QS. Ali Imron: 138), Al Ilmu (Ilmu; QS. Al Baqoroh:
145), Al Haq (Kebenaran; QS. Ali Imron: 62), Al Hâdi (Petunjuk; QS. Al Isro’:
9), Al ‘Ajab (Yang Menakjubkan; QS. Al Jin: 1), At Tadzkiroh (Peringatan; QS.
Al Haqqoh: 48), Al Urwatul Wutsqâ (Ikatan Yang Kuat; QS. Al Baqoroh: 256), Ash
Shidq (Kebenaran; QS. Az Zumar: 33), Al Adl (Keadilan; QS. Al An’am: 115), Al
Amr (Perintah; QS. At Tholaq: 5), Al Munâdy (Yang Menyeru; QS. Ali Imron: 193),
Al Busyrâ (Kabar Gembira; QS. Al Baqoroh: 97)), Al Majid (Yang Mulia; QS. Al
Buruj: 21), Az Zabûr (Zabur; QS. Al Anbiya’: 105), Al Basyir (Pemberi Kabar
Gembira; QS. Al Fushilat: 4), An Nadzîr (Pemberi Peringatan; QS. Fushilat: 4),
Al Azîz (Yang Mulia; QS. Fushilat: 41), Al Balâgh (Penjelasan; QS. Ibrohim:
52), Al Qashash (Kisah-kisah; QS. Yusuf: 3), Ash Shuhûf (Lembaran-lembaran; QS.
‘Abasa: 13), Al Mukarramah (Yang Dimuliakan; QS. ‘Abasa: 13), Al Marfû’ah (Yang
Ditinggikan; QS. ‘Abasa: 14), Al Muthahharah (Yang Disucikan; QS. ‘Abasa: 14).
Jika ingin mengetahui penjelasan
lebih lanjut tentang makna nama-nama tersebut, silahkan merujuk ke Al Burhan
fi ‘Ulumil Qur’an (1/276-281) karya Al Imam Az Zarkasyi dan Al Itqon fi
‘Ulumil Qur’an (1/146-148) karya Al Imam As Suyuthi.
D. Nama-Nama Alquran
dari Hadis
Fairuz Abadi juga menyebutkan
beberapa nama Alquran yang beliau klaim berasal dari hadis-hadis Rasulullah
(namun beliau tidak menyebutkan teks dan sanad dari hadis yang dimaksud), di
antaranya: Hablullah Al Matin (Tali Allah yang Kuat), Syifaullah An
Nafi’ (Obat Allah yang Bermanfaat), Al Mursyid, Al Mu’addil, Al
Mu’tashom, Al Hadi (Petunjuk), Al ‘Ishmah, Qoshimuz Zhor,
Qishmatullah, An Naba’ Al Khobar, Ad Dafi’ (Penghalang), dan Sohibul
Mu’min (sahabat bagi orang yang beriman).
BAB
III
PENUTUP
Alquran adalah salah satu kalam
allah Swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw dan arti “Quran” berarti “bacaan”
yaitu pedoman seluruh umat islam diseluruh penjuru dunia yang dipakai sebagai
petunjuk, pegangan dan lain sebagainya, di dalam baik melakukan ibadah, budi
pekerti dan lain-lain. Alquran merupakan kitab yang keotentikannya dijamin oleh
Allah Swt, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara.
Kandungan dalam Alquran yaitu Akidah,
Ibadah, Akhlak, Hukum, Sejarah dan dorongan untuk berfikir. Alquran merupakan mukjizat
bagi Rasulullah "Muhammad Saw, pedoman hidup bagi setiap muslim, korektor
dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah Swt yang sebelumnya dan bernilai
abadi.
0 comments:
Posting Komentar