/>https://maswashliyah.blogspot.com MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Translate

PUISI OLEH MUHAMMAD RIFAL AZHARI

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Selasa, 24 Juli 2018

MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM LAKSANAKAN LATIHAN BELA NEGARA CINTA NKRI

SUASANA KEGIATAN LATIHAN BELA NEGARA 
DI MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM


KEGIATAN DILAKSANAKAN DIKOMPLEKS MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM


PELAKSANAAN PADA TANGGAL 21 JULI 2018 


PELATIH DARI BABINSA : IMAM SUPRAYETNO


PARA SISWA SANGAT SEMANGAT MENDAPAT BIMBINGAN


SEMOGA SISWA ALWASHLIYAH MENJADI GENERASI YANG CINTA TANAH AIR


PESERTA TERDIRI DARI SISWA SISWI BARU KELAS XI 
MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Sabtu, 21 April 2018

10 RESEP MENGGAPAI CINTA ALLAH


1. Membaca Al-Quran dengan tadabbur dan memahaminya dengan baik.

2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah sunnah sesudah menunaikan ibadah wajib.

3. Selalu zikrullah (mengingat dan berzikir kepada Allah) dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan.

4. Mengutamakan kehendak Allah disaat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.

5. Menanamkan dalam hati nama-nama dan sifat Allah dan memahami maknanya.

6. Memperhatikan kebaikan, karunia dan berbagai nikmat Allah kepada kita yang lahir dan bathin.

7. Menundukkan hati dan diri secara total keharibaan Allah serta merasa hina dihadapan-Nya.

8. Menyendiri untuk beribadah kepada Allah, bermunajat dan membaca firman-Nya serta khusyuk sepenuh hati dengan adab seorang hamba di sepertiga malam terakhir kemudian ditutup dengan istighfar.

9. Bergaul dan berkumpul bersama-sama orang-orang yang cinta Allah dan jujur dalam cinyanya, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka.

10. Menjauhkan semua sebab yang dapat memisahkan hati dengan Allah.

(Disarikan dari kitab “Madarijus Salikin” karya Ibnu Qayyim Jauzi)

Jumat, 20 April 2018

BAGAIMANA ANDA MEMBACA BUKU


Buku sebagai Guru

Banyak yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Betul sekali, buku adalah jendela dunia. Dengan membuka buku berarti Anda membuka jendela dunia. Anda bisa melihat keluar, sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Manfaat buku banyak sekali. Buku juga merupakan guru terbaik, yang paling sabar dan tak pernah marah. Semakin banyak seseorang berinteraksi dengan buku maka semakin banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh.

Tehnik membaca efektif.

Mengetahui cara membaca yang efektif menjadi mutlak diketahui oleh setiap orang. Sehingga hasil dari proses membaca dapat dimiliki secara maksimal. Berikut cara membaca yang efektif : yaitu dengan menggunakan rumus

SQRRR = Survey, Question, Read, Repeat, dan Resume.

Survey = survey judul dan pengarang, penerbit dan tahun terbit. Kata pengantar dan daftar isi rangkuman dan referensi akan mempengaruhi semangan untuk membaca. Dengan ini kita dapat mengetahui kualitas sebuah buku. Jangan melihat buku hanya dari tampilan covernya saja. Jangan lupa juga mencari resensi tentang buku yang bersangkutan.

Question = buat pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.

3 R = (Read, Repeat, Resume) baca,ulangi dan simpulkan isinya.
(jpr)

Kamis, 19 April 2018

SISWA KLS XII MAS ALWASHLIYAH IKUTI IMTIHAN UMUMY 2017/2018




DALAM RANGKA AKHIR TAHUN PELAJARAN MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM KELAS XII IPA, IPS DAN KEAGAMAAN
MENGIKUTI IMTIHAN UMUMY

Rabu, 18 April 2018

GALERI FHOTO KEGIATAN MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

 BANTUAN SERAGAM OLAH RAGA UNTUK SISWA MAS ALWASHLIYAH 

 SUASANA MASA TA'ARUF SISWA BARU MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

 PARA SISWA PRESTASI YANG MENDAPAT FREE BIAYA BULANAN 

PENYERAHAN BANTUAN SERAGAM OLAH RAGA BAGI SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

ALUMNI MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM


ALUMNI MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM TAHUN 2015/2016

SILAKAN ISI KOMENTAR DENGAN MENYEBUTKAN NAMA-NAMA ALUMNI YANG ADA PADA FHOTO DIATAS!


























PROFIL SINGKAT MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM



Madrasah Aliyah Alwashliyah Desa Pakam
a.     Lingkungan Madrasah
Madrasah Aliyah Swasta Alwashliyah Desa Pakam Kecamatan Medang Deras wilayahnya termasuk dalam wilayah Kabupaten Batu Bara yang baru saja dimekarkan. Kecamatan Medang Deras sebagai salah satu kecamatan yang paling ujung dari kabupaten Batu Bara  dengan luas lebih kurang 6.547 ha, merupakan perairan laut dipantai utara pulau Sumatera. Kecamatan Medang Deras berada pada ketinggian 0-5 meter dari permukaan laut. Dan temperatur udara antara  34°C s/d 36°C. Jumlah penduduk kecamatan Medang Deras 44.970 jiwa (sensus 2005) Jumlah rumah tangga 8.963 kepala keluarga. Penduduk yang terpadat adalah desa Lalang dengan kepadatan 6.662 jiwa/km², sedanga yang terjarang adalah desa Aek Nauli dengan kepadatan 756 jiwa/ km². Penduduk yang beragama Islam sebanyak 33.980 jiwa, selebihnya  adalah beragama besar lainnya.
Sebagai daerah pesisir, kecamatan Medang Deras dihuni suku Melayu (45%), selanjutnya Batak 30%, Jawa 20% dan suku besar lainnya 5%.
Dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah mulai dari TK/RA sampai dengan tingkat menengah. Untuk tingkat menengah terdiri dari : MAS Alwashliyah Desa Pakam. MAS Alwashliyah Pangkalan Dodek, MAS Al-Irsyad, SMA Citra Yayasan Pendidikan Keluarga  dan SMAN 1 Medang Deras.

       b.       Perkembangan Madrasah
Madrasah Aliyah Swasta Alwashliyah berdiri sejak tahun 1998, dan memperoleh Izin Operasional dari Kanwil Depag Sumatera Utara tanggal 18 Oktober tahun 2000, No. Wb/5-d/PP.03.2/2351/2000.
Pada tahun 2010, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara mengeluarkan Izin Pendirian / Operasional yang baru dengan No. 1028 Tahun 2010.
Tahun 2007 MAS Alwashliyah Desa Pakam telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah-Madrasah dengan predikat C. Pada tahun 2010  telah  telah dilakukan akreditasi kembali oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, dengan predikat ”B”
Pada tahun 2015 MAS  Alwashliyah Desa Pakam kembali diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasa dengan prediket "B"

       c.         Keadaan Madrasah
Luas tanah:
Madrasah Aliyah Swasta Aliyah Alwashliyah Desa Pakam beroperasi ditanah yang luasnya ± 2424 M2 milik Alwashliyah dengan No. Surat 59383/007 tanggal 5 Pebruari 2004.

Luas bangunan:
MAS Alwashliyah Desa Pakam memiliki 6 buah ruang belajar dengan luas 336 m2, ruang kantor 56 m2, ruang laboratorium bahasa seluas  56 m2dan ruang IPA 20 m2.
Ruang kelas dan kantor dibangun atas biaya pemerintah tahun 2005,2006,2009  dan biaya perguruan Alwashliyah Desa Pakam.
Pada tahun 2012 dilakukan rehabilitasi 2 (dua) ruang kelas atas biaya bantuan rehabilitasi ruang kelas yang bersumber  dari Kemenag Sumatera Utara.Tahun 2013 secara mandiri membangun 2 (dua)  ruang kelas baru.
Pada tahun 2016 dan 2017 ruang kelas bertambah 2 (dua) ruang, sehingga jumlah ruang belajar siswa sebanyak sembilan ruangan.

Aljam’iyatul Washliyah Laksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Yogyakarta


Yogyakarta, maspa. Jum’at tanggal 6 April 2018, Aljam’iyatul Washliyah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Yogyakarta. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Pengurus Wilayah Provinsi dan Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia yang berjumlah kurang lebih 600 orang dibuka oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Hingga pelaksanaan tanggal 8 April 2018, akan dihadiri juga oleh Menteri Sosial RI, Idrus Marham dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sebagai narasumber.
Sebagai Ormas Islam terbesar dan tertua ketiga sesudah Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, Alwashliyah sejak berdirinya tahun 1930 senantiasa berkomitmen dan selalu mengambil peran yang penting serta strategis bagi kemaslahatan ummat Islam dan bangsa Indonesia. Ada tiga misi besar yang menjadi misi utama serta karakteristik khusus yang menandai setiap gerak organisasi sebagaimana yang dititipkan oleh para pendiri oganisasi. Misi itu adalah dakwah, pendidikan, dan amal sosial.
Ketiga misi itulah yang akan selalu diup-date, direvitalisasi, dan direaktualisasikan dalam setiap kegiatan individu washliyin maupun organisasi. Begitupun juga termasuk pada Rakernas II kali ini. Ada dua fokus yang akan dibahas pada kegiatan yang untuk kedua kalinya dilaksanakan dalam periode kepemimpinan Pengurus Besar 2015-2020 ini. Selain misi dakwah yang tak pernah berhenti dan terus menjadi misi wajib bagi setiap washliyin dan organisasi hingga tingkat ranting, fokus pertama pembahasan pada Rakernas II kali ini adalah menyempurnakan kebijakan, konsep, dan panduan pengembangan pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah.
Karena periode ini juga ada tahun politik di dalamnya, maka untuk menghadapi event politik tahun 2018 dan 2019 ke depan, Alwashliyah juga menganggap penting untuk membahasnya, sebagai bagian dari misi amal sosial. Jadi fokus pembahasan kedua dalam Rakernas II ini adalah merumuskan sikap politik Alwashliyah dalam menghadapi pilkada 2018 dan pileg serta pilpres 2019. Melihat pengalaman dari beberapa tahun terakhir ini, Alwashliyah berpandangan bahwa sudah saatnya ummat Islam dengan penuh kesadaran tidak lagi boleh alergi dan takut berpolitik dan harus ikut menentukan arah pembangunan bangsa dan negara Indonesia ke depan secara konkret. Alwashliyah berkomitmen untuk ikut serta melakukan pendidikan politik terhadap masyarakat, termasuk berupaya menghilangkan prilaku money politic serta segala bentuk transaksi dalam politik yang hampir membudaya.
Sebagai bagian dari kekuatan ummat Islam, Alwashliyah juga akan mendorong terjadinya konsolidasi. Alwashliyah menganggap perlu dan akan ikut ambil bagian serta mendukung adanya Ijtima’ para ulama, tokoh serta ummat Islam dalam menghadapi pileg dan pilpres. Pertemuan yang akan membicarakan situasi, kondisi, dan evaluasi kekinian Indonesia dari berbagai aspek, termasuk dari aspek kepemimpinan nasional. Sehingga dari pertemuan itu diharapkan adanya pandangan, persepsi, langkah, dan misi ke-Indonesiaan yang sama dari para ulama, tokoh dan ummat Islam menuju NKRI yang Baldatun Thayibatul Warabbun Ghafur.






MENGENAL SOSOK "BANG" Dedy Iskandar Batubara


Dedy Iskandar Batubara, S.Sos., SH., M.S.P. lahir di Siligawan Gadang, Sumatera Utara, tanggal 17 Maret 1979, dia merupakan Senator DPD RI Provinsi Sumatera Utara yang terpilih dengan perolehan suara sebesar 430.516 suara.  
Dedi Iskandar Batubara dikenal sebagai pribadi yang aktif berorganisasi, adalah sebagai berikut : Pimpinan Cabang Angkatan (PC AMK) Medan, Ketua Wadah Remaja Islam Pengajian Akbar (WARISPA) Medan, Penasehat Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Propinsi Sumatera Utara, Wakil Sekretaris Ikatan Alumni Kader Ikatan Pelajar Al Washliyah (IKA IPA) Propinsi Sumatera Utara, Sekretaris, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) Penasehat, Pimpinan Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara Wakil Sekretaris, Stofaz Institute Ketua, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPD KNPI SUMUT), Sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumatera Utara, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Anggota, Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (PW PARMUSI) Sumatera Utara.

IKATAN GURU DAN DOSEN ALWASHLIYAH BATU BARA GELAR MUSDA


Pakam, Batu Bara.  Suriamsyah SPd kembali dipercaya memimpin Ikatan Guru dan Dosen Alwashliyah (IGDA) Kabupaten Batu Bara, untuk masa jabatan lima tahun mendatang (2018-2023).
Setelah dalam Musyawarah Daerah (Musda) IGDA yang dilaksanakan di gedung Panti Asuhan PD Alwashliyah Desa Guntung, Kecamatan Limapuluh Pesisir Batu Bara, Minggu (18/3), Suriamsyah berhasil meraih suara terbanyak, delapan suara.
Pelaksanaan Musda IGDA Batu Bara yang mengangkat tema "Membangun IGDA sebagai Organisasi Profesional dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik di Lingkungan Alwashliyah" itu diikuti tujuh calon ketua. Yakni Suriamsyah,SPd.  Hasan Basri,SPd,  Sofyan Haamdan , Suyono,SPd.  Ja'far S.Ag, Masrin Banuarea, MPd,  dan Ismail MZ, SPd.I, MSi
Hadir dalam acara Musda IGDA Batu Bara tersebut, wakil ketua IGDA Sumut Drs H Ahmad Yani serta pengurus lainnya, dan peserta Musda sekitar 40 orang. Ketua IGDA Batu Bara dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan Musda digelar lima tahun sekali, sebagai upaya mengkader para guru supaya lebih serius dalam menangani organisasi yang bertujuan untuk menghantarkan para guru yang berkompetensi untuk mendidik para siswa.
Dikatakan, terdapat tiga tugas pokok Al Jamiatul Washliyah. Yakni, bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar, meningkatkan kesejahteraan guru serta melindungi guru.(JPR)