/>https://maswashliyah.blogspot.com Agustus 2020 ~ MAS ALWASHLIYAH DESA PAKAM

Translate

PUISI OLEH MUHAMMAD RIFAL AZHARI

MADRASAH ALIYAH ALWASHLIYAH DESA PAKAM MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Senin, 17 Agustus 2020

Manajemen Dakwah dalam kajian Dhuha PW WASHLIYAH Sumatera Utara

 

 Oleh: Ade Hamid Alfahrido

Editor: Drs. Supardi M.ag

Jika dilihat dari segi bahasa, pengertian Manajemen Dakwah memiliki dua pengertian, yaitu :

Yang Pertama ialah pengertian Manajemen dan kedua pengertian Dakwah. Pertama pengertian manajemen, secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan. Artinya manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oeh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi dalam mencapai suatu tujuan.

Maka dari itu Pimpinan wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara juga mempunyai caranya tersendiri dalam mengkoordinir dakwahnya agar tersampaikan kepada Masyarakat Luas Khususnya kepada Warga Washliyah Yang berada di Sumatera Utara, guna menata lembaga ini dengan sebaik mungkin, Pimpinan juga memberi amanah kepada Majelis Dakwah Alwashliyah Sumatera Utara agar membuat suatu Terobosan dakwah virtual yang mana semua masyarakat Sumatera Utara bisa merasakan kehadiran Aljam’iyatul Washliyah, khususnya di Provinsi Sumatera Utara ini maka timbullah suatu ide dan gagasan para pengurus untuk membuat Kajian Dhuha dari daerah yang di adakan oleh PW Washliyah Sumatera Utara dengan cara tatap muka secara Virtual oleh Aplikasi Zoom dan di siarkan secara Langsung dari Youtube maupun Facebook dengan begini Dakwah pun berjalan dengan lancar walaupun lagi di masa Pandemic Covid 19 ini.

Kajian tersebut juga dilakukan Rutin setiap hari tanpa ada jeda sedikitpun karena begitu banyak daerah di Provinsi Sumatera Utara ini, terutama Di Kabupaten Batu Bara. Pelaksanaan Kajian Dhuha itu dilaksanakan setiap hari Selasa pada Pukul 09:30-10:00 WIB. Kegiatan ini juga di pelopori oleh PD Washliyah se-Sumut untuk ikut serta dalam kajian tersebut dan di isi oleh Ketua Majelis Bidang Dakwah PD Washliyah Se sumut, dan untuk yang mengkoordinir kegiatan tersebut ialah operator dari studio AW Sumut Channel yang berada di lokasi tersebut sehingga dapat mengontrol semua kegiatan yang berbau virtual tersebut. Manajemen waktu juga sangat disiplin dilakukan oleh operator penyelenggara agar waktu pelaksanaan,  tidak ada yang kekurangan disana-sini, baik itu perihal jaringan dan sebagainya, kualitas video juga sangat ditentukan agar penonton puas dengan hasil yang ditayangkan di media Sosial baik itu You Tube maupun Facebook. 

Di Batu Bara sendiri pelaksanaan Kajian Dhuha Daerah ini dibawakan oleh pemateri yang bernama Al Ustadz Al Asari S.Ag.M.Si yang sering mengangkat judul Sirah Nabawiyah, Serial Ibunda para Nabi. PW WASHLIYAH Sumatera Utara juga berharap pada kegiatan ini sendiri untuk terus bertahap dan berkelanjutan agar dapat mengedukasi Semua Warga Sumatera Utara khususnya Warga Al Jamiyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara yang sudah mengikuti dan menonton Kajian Kajian tersebut sehingga dengan begitu kita juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat lewat Sosial Media berupa Virtual ini. Kedepannya kita berharap agar kegiatan virtual seperti dapat berkembang sebagai sarana dakwah dikalangan warga Washliyah dan Umat Islam pada umumnya. Dengan menyajikan materi materi dakwah yang dapat diterima dikalangan masyarakat.

Penulis Ade Hamid Alfaridho 

Mahasiswa UIN Sumatera Utara

Minggu, 16 Agustus 2020

PENGARUH PANDEMI COVID 19 TERHADAP BISNIS ASURANSI

Oleh : FARIHIN ABDILLAH FATTAH

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSU Semester VI 

Diakhir tahun 2019, dunia dan tidak terkecuali Indonesia mengalami musibah  yang luar biasa, yaitu  berupa kasus infeksi pada paru dan telah terindentifikasi penyebabnya yaitu infeksi baru (NOVEL) Corona Virus Deseas (Covid 19). Kasus pertama  terjadi  dikota  kota Wuhan provinsi Hubai Cina. Korban yang terpapar dan meninggal dunia akibat virus ini sungguh luar biasa jumlahnya. Selain itu pengaruh pandemi ini hampir hampir meluluh lantakan stiap sendi kehidupan keluarga mau pun komunal. Sebut saja misalnya pendidikan,ekonomi,social maupun kesehatan. Pandemi masih berlangsung dan dampaknya juga masih dapat di rasakan.

Kegoncangan  ekonomi dan bisnis akibat pandemi memiliki dampak yang sangat besar bagi bisnis asuransi .Nasabah baik perorangan maupun lembaga melakukan klaim proteksi secara masal. Sehingga pihak asuransi hampir hampir tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim proteksi tersebut hal ini di sebabkan premi yang di bayarkan nasabah tidak mencukupi dan di tambah regulasi untuk mengantifikasi dampak buruk pandemi bagi dunia asuransi atau lembaga lembaga asuransi boleh dikatakan belum ada ini juga menjadi penyumbang keruwetan dalam bisnis asuransi.

Media online Bisnis.com melaporkan bahwa Otoritas  Jasa Keuangan  (OJK) menyatakan bahwa kinerja pertumbuhan premi industri asuransi jiwa merosot cukup signifikan akaibat pandemi virus Corona. Terdapat koreksi kinerja industri asuransi per maret 2020, khususnya asuransi jiwa. Industri asuransi mencatatkan perlambatan pertumbuhan. Dijelaskan bahwa semua koreksi  tersebut merupakan dampak dari penyebaran virus corona yang menekan kondisi perekonomian.

Dilaporkan juga bahwa selain industri jiwa, koreksipun terjadi di industri asuransi umum. Pertumbuhan preminya pada Maret 2020 berada pada level 3,65 persen,  menurun dari capaian pertumbuhan pada Desember 2019 sebesar 15, 65 persen.  

Data-data itu semua menunjukkan kepada kita bahwa betapa pengaruh pandemi virus corona memberikan dampak yang besar sekali bagi industri asuransi, terutama di tanah air. Lantas apa langkah yang harus diambil untuk menyelamatkan industri asuransi ini dari keterpurukan?. Hastanto Sri Margo Widdod, ketua Asosiasi asuransi Umum Indonesia, ketika ditanya tentang  langkah agar  asuransi secara umum dapat bertahan selama pandemi menyebutkan bahwa paling tidak ada dua poin penting yang harus dilaksanakan. Point pertama adalah langkah persiapan yang menyangkut kebutuhan untuk masuk pada era normal atau sebelumnya yaitu new normal. Sedangkan point kedua, tentang cadangan, termasuk cadangan premi yang dimiliki yang perlu dijaga.

Disisi lain, yang harus dilakukan adalah tetap komitmen untuk fokus membantu masyarakat, khususnya yang terkena resiko dalam beberapa hal antara lain :

  1.  Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berasuransi. 
  2.  Menjaga pola usaha dengan mengedepankan  kesehatan.
  3. Semangat dan disiplin dalam jajaran perusahaan asuransi
  4.  Menjalin kerjasama antar lembaga dan badan usaha asuransi.

6.   Bisnis asuransi merupakan usaha bisnis, maka keuntungan tetap dijaga, demi mempertahankan cash flow dan akhirnya akan tetap kuat saat membayar klaim nasabah.

Asuransi memang tidak luput dari pengaruh pandemi covid 19. Gara-gara virus ini industri asuransi mengalami perlambatan, baik diangka total pendapatan premi, hasil investasi maupun klaim asuransi. Asuransi yang ideal adalah asuransi yang mampu bertahan diera kondisi seperti ini.

Medan, 16 Agustus 2020.

Penulis : Farihin Abdillah Fattah

Mahasiswa Sem VI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.