PESAN ARSYAD THALIB LUBIS


Aku mengharapkan agar cita-citaku itu dapat diteruskan oleh anak-anak ku.

Disamping Masjidil haram Makatul Musyarrafah 8 Zulhijjah 1391 H/25 JANUARI 1972.

Bismillahirrahmanirrahim
Pada saat ini, aku sedang berada di Tanah Suci Makkah al Mukarramah di samping Masjidil Haram yang aku cintai dengan sepenuh hati.
Insya Allah sore ini tanggal 8 Zulhijjah 1391, aku akan berangkat ke Arafah melakukan wukuf untuk haji-ku
Aku bersyukur kepada Allah Swt, yang mengaruniakan bagi hamba-hamba Nya yang dhaif ini pada saat usia senja telah lanjut, masih dapat lagi brziarah ke rumah Nya yang mulia ini dan ke maqam Rasulullah yang ku cintai dengan segenap jiwaku.
Pada saat aku membulatkan segenap jiwaku, mengharapkan maghfirah dan rahmat Tuhan, disaat usiaku telah lanjut ini datanglah dua orang anakku, Ridwan Lubis yang belajar di Bahgdad dan Abdul Rahman Abdul Hamid yang belajar di Madinatul Munawwarah, membisikkan kepada ku, meminta kata petunjuk, nasehat daripada orangtuanya, supaya dapat dipergunakan menjadi pegangan hidup dan pedoman hidup.

Aku mengingatkan, bahwa aku seorang yang beriman dan bercita-cita agar ajaran Tuhan menjadi pedoman hidup yang diamalkan manusia didunia ini, maka hidupku ku gunakan untuk kepentingan cita-citaku itu.

Aku mengajar, aku berdakwah, aku mengarang dan aku membangun Al-jamiyatul washliyah, agar untuk terlaksananya cita-citaku itu.

Kini usiaku telah lanjut, hatiku tertunggu-tunggu datangnya panggilan Tuhan, maka disamping berbagai persoalan, aku mengharapkan agar cita-citaku dapat terlaksana, sekali lagi, aku mengharapakan agar cita-citaku dapat diteruskan oleh anak-anakku.

Maka antara lain, pengharpanku itu kutimpakan kepada anak-anakku keduanya, teruskanlah perjuangan kita itu, teruskan kepada akhir hayatmu, jangan mundur, jangan berhenti ditengah jalan, tetapi berjalan terus.

sekarang saat kamu sedang belajar, belajarlah dengan rajin dan tekun untuk bekal perjuangan dihari nanti.

Jadilah kamu alim yang amil, mujahid yang tak kenal lelah, dan pejuang yang mukhlis

Aku meninggalkan kepadamu organisasi al-washliyah, cintailah perkumpulan itu, perkuatlah organisasinya, dan bersihkanlah dia dari pemimpin yang tidak bertakwa.

Kamu berdua adalah anak-anakku yang kucintai, aku mendoakan kamu di Tanah Suci ini, dibulan yang suci ini dan disampin rumah Allah yang suci ini, agar kamu menjadi alim yang mujahid dan mukhlis.

Aku mendoakan agar alwashliyah tetap menjadi perhimpunan yang melaksanakan ajaran Islam dan dipimpin oleh orang yang jujur,..................................Amin.

sekian lah petunjuk dan nasehatku yang akhlas kepada kamu, semoga dapat difahamkan dan diamalkan.

(Disalin kembali oleh : Japar S.Ag untuk para pejuang dan pencinta alwashliyah dari sumber yang tak terlacak)

Related Posts:

  • MODUL PENYUSUNAN SOAL HOTS Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud), Muhadjir Effendy mengimbau guru terus mengembangkan pembelajaran di sekolah dengan model cara berpikir tinggi atau higher order thinking skills ( HOTS). Dengan pengembang… Read More
  • BUKU KERJA GURU Program kurikulum 2013 pada tahun 2019 saat ini sedang marak  dengan proses tahapan kebijakankurikulum untuk semua jenjang  dan perangkat administrasi guru kurikulum 2013 sebagai kewajiban yang harus dikerjakan s… Read More
  • PERPUSTAKAAN ISLAM DIGITAL Alhamdulillah, Pujian yang sempurna dan rasa syukur yang tertinggi dipanjatkan kepada Allah, Tuhan pemilik Langit dan Bumi, Pengatur segala yang ada, Tuhan pencipta manusia dengan segala kecerdasan dan pencapaiannya. Se… Read More
  • BELAJAR SEJARAH ALWASHLIYAH ALJAM`IYATUL WASHLIYAH merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30 November 1930 dan bertepatan 9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara. Aljam’iyatul Washliyah yang lebih dikenal dengan sebutan Al Washliyah lahir keti… Read More
  • DOWNLOAD KITAB-KITAB TERJEMAHAN MAZHAB SYAFI'IMadzhab Syafi'i adalah salah satu madzhab terbesar di negeri ini dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari mayoritas kaum Muslimin di dunia. Keunggulan utama madzhab Syafii terletak pada sifatnya yang lebih terbuka menyikap… Read More

0 comments:

Posting Komentar