Al-Irbadh bin Sariyah meriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Bahwa beliau berkhotbah di hadapan kaum muslimin.
"Wahai manusia, tak lama lagi kalian akan menjadi tentara yang dikirim ke berbagai wilayah, yaitu tentara yang berjuang di Syam, tentara yang berjuang di Irak, dan tentara yang berjuang di Yaman"
Mendengar hal itu, Ibnu Hawalah berkata, "Rasulullah, jika aku sampai pada masa itu, pilihkan untukku, ke kelompok tentara yang berangkat ke mana sebaiknya aku ikut?"
Beliau bersabda, "Aku memilihkan Syam untukmu karena Syam adalah pilihan kaum muslimin dan negeri pilihan Allah. Dia mengumpulkan di sana makhlukNya yang terpilih. Jika enggan ke sana, hendaknya pergi ke Yaman. Dan diberi minum dengan gidirnya. Karena hal itu juga mencukupi bagiku, dari Syam dan penduduknya."
Dalam khutbah ini, Rasulullah menyinggung masa depan Islam dan kaum muslimin yaitu bahwa Islam akan menyebar luas ke setiap penjuru dunia, bahwa futuhatul Islam akan menyebar susul-menyusul dan mengetuk pintu Syam, Irak dan Yaman.
Hal ini ternyata benar-benar terjadi. Islam menyebar luas hingga memenuhi bumi sebagaimana yang diprediksikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Semua ini tidak akan terwujud kecuali karena perjuangan para pejuang yang menjual diri dan harta mereka demi Allah untuk menyebarkan agama aja dan meneguhkan pilar-pilarnya.
Hal itu juga tidak akan terjadi kecuali karena mereka telah menceraikan dunia dan menganggap diri mereka di dunia sebagai pemilik tujuan yang tertinggi, yaitu menjadi para Mujahidin di jalan Allah agar mereka meraih salah satu dari dua hal yang terbaik, yaitu kemenangan atau mati syahid, sehingga mereka menjadi penghuni surga. Surga berada di bawah naungan pedang.
Demikianlah kemenangan demi kemenangan dan penaklukan demi penaklukan berhasil diraih, hingga akhirnya cinta dunia menguasai hati banyak kaum muslimin. Cinta dunia melalaikan mereka dari Allah dan dari jihad di jalanNya sehingga akhirnya keadaan menjadi sangat menyedihkan dan sangat disayangkan.
Semua itu tidak terjadi kecuali karena cinta dunia, dalam hal sebuah hadis Rasulullah bersabda, "Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian. Yang aku khawatirkan adalah kalau dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana dilimpahkan kepada orang-orang yang sebelum kalian, lalu kalian bersaing memperebutkannya sebagaimana mereka dahulu memperebutkannya, dan akhirnya dunia itu membuat kalian hancur sebagaimana telah membuat mereka hancur". Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.
Marilah kita memperhatikan semua ini. Kita berdoa semoga Allah mengembalikan kejayaan Islam dan menjadikan kaum muslimin layak menerima kejayaan itu. Amin.
Japar, M.Ag